Tangerang, INDONEWS.ID - Rizal Bawazier adalah salah satu figur yang menyatakan keseriusannya untuk maju sebagai Bakal Calon (Balon) Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) di Pilkada serentak 2020 mendatang.
Keseriusan pengusaha sukses ini untuk maju dalam pemilihan Calon Wali Kota Tangerang Selatan dalam Pilwakot Tangsel mendatang ditunjukkannya lewat berbagai manuver politik yang tengah dilakukannya.
Pengusaha muda yang cukup piawai mengajak orang untuk membayar pajak secara sukarela itu dengan tegas menyatakan jika nanti ia terpilih, dirinya berkomitmen akan menghapus praktik Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) yang ada di wilayah tersebut.
"Saya berjanji di depan bapak-bapak yang hadir di sini, jika saya terpilih jadi Wali Kota Tangsel, jangan coba-coba nyogok saya," kata Rizal Bawazier
dalam acara konferensi pers terkait pengenalan visi-misi Balon bertajuk "Silaturahmi Media" yang bertempat di Telaga Seafood, BSD City, Tangerang Selatan, Jum`at (14/2/2020).
Rizal lalu mengutip hadis Nabi tentang tiga sifat atau ciri-ciri orang munafik. Yang pertama, kata Rizal adalah orang yang suka berdusta dalam berucap, ingkar janji dan berkhianat bila sudah diberi kepercayaan.
"Yang pertama berkata bohong, yang kedua kalau berjanji tidak ditepati dan yang ketiga jika diberikan kepercayaan dia mengkhianat," beber Rizal.
Rizal memastikan bahwa jika dirinya terpilih menjadi Wali Kota Tangerang Selatan, ia akan mengajak para pengusaha untuk bersama-sama membangun kota Tangsel dengan cara yang fair, profesional dan akuntable.
Dalam upaya mengajak para pengusaha ini, Rizal menegaskan bahwa sistem pembagian profit akan dihitung secara profesional dengan sistem yang nanti bisa diuji akuntabilitasnya.
"Yang pasti, jangan coba-coba menyogok saya untuk mendapatkan proyek. Kita akan ajak para pengusaha untuk membangun Tangsel dan kita hitungkan profit bagi kedua pihak yakni pemda dan para pengusaha itu. Kita akan lakukan secara fair," tegas Rizal.
lebih jauh Rizal yang maju dengan semboyan "Tangerang Selatan yang Maju dan Berubah" mengatakan pemerintah Tangsel harus mampu membangun kepercayaan atau trust dari para pengusaha kepada pemerintah agar mau berinvestasi.
Jika banyak pengusaha yang ingin membangun usaha di Tangsel, maka lapangan pekerjaan akan terbuka lebar.
"Pendapatan daerah yang bersumber dari pajak daerah juga akan meningkat. Nah dari APBD inilah lebih banyak porsi disalurkan untuk meratakan pembangunan di Tangsel," jelas Rizal.*(Rikardo).