INDONEWS.ID

  • Selasa, 14/04/2020 20:59 WIB
  • Luhut Protes Video Tenaga Kerja Ilegal Asal China di Indonesia : Itu Bohong!

  • Oleh :
    • Ronald
Luhut Protes Video Tenaga Kerja Ilegal Asal China di Indonesia : Itu Bohong!
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: istimewa)

Jakarta, INDONEWS.ID - Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memprotes video yang beredar di media sosial soal adanya kapal yang dirumorkan berisi tenaga kerja dari China. Dia meminta menunjukan tenaga kerja yang ilegal tersebut.

"Orangnya enggak keliatan [di video kapal]. Gimana bisa itu datang dari China? Dia memberitakan berita bohong. Saya berkali-kali bilang tunjukin di mana? Bilang di Morowali ada China, tapi saya tantang buktikan, enggak ada. Tokoh agama dan masyarakat saya ajak ke sana lihat langsung," jelasnya dalam video conference, Selasa (14/4/2020).

Baca juga : Indonesia Buka Peluang Investasi Energi Terbarukan Miliaran Dolar di China RE Invest Indonesia 2024

Dirinya mengaku sedih dengan adanya berita bohong yang beredar di masyarakat. Ditegaskan Luhut, bahwa pekerja dari China yang masuk ke Indonesia melalui prosedur resmi.

"Jadi kalau ada penyebaran berita bohong itu saya sedih saja. Gimana rasa keimanan? Masak menyebarkan berita bohong. Tidak semua orang China brengsek, orang kita juga ada yang brengsek," tegasnya.

Baca juga : Sambut Tahun Naga, DAAI TV Terus Menebar Kebaikan

Sebelumnya sempat viral ada rombongan tenaga kerja dari China yang disebut positif virus corona (Covid-19) masuk ke Indonesia. Sebanyak 49 orang China ini datang dari Thailand. Rombongan itu awalnya terbang dari China ke Thailand, dan setelah dikarantina lalu terbang ke Jakarta.

Rombongan pekerja China itu dikabarkan dari wilayah Henan. Mereka berangkat pada 29 Februari, dan sempat transit di Thailand. Di Thailand usai dikarantina dan mendapatkan surat keterangan sehat, mereka menuju Indonesia.

Baca juga : Kamu Suka Edit Video! Simak 3 Cara Download Video Capcut Tanpa Watermark
Pada 15 Maret 2020, mereka tiba di Bandara Soekarno-Hatta setelah selesai dikarantina. Rombongan sempat menjalani pemeriksaan oleh Karantina Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Soekarno-Hatta.

KKP lalu menerbitkan kartu kewaspadaan kesehatan pada setiap orang di rombongan tersebut. Selanjutnya, petugas imigrasi memberi izin tinggal. Pada hari yang sama, mereka terbang ke Kendari, Sulawesi Tenggara. (rnl)
Artikel Terkait
Indonesia Buka Peluang Investasi Energi Terbarukan Miliaran Dolar di China RE Invest Indonesia 2024
Sambut Tahun Naga, DAAI TV Terus Menebar Kebaikan
Kamu Suka Edit Video! Simak 3 Cara Download Video Capcut Tanpa Watermark
Artikel Terkini
DR Rizal Sukma Terpilih menjadi Anggota Board of Advisers International IDEA
Panglima TNI Hadiri Rapat Koordinasi Teknis Kesehatan TNI Tahun 2024
Terinspirasi Langkah Indonesia, Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR
Ketua KIP: Pertamina Jadi `Role Model` Keterbukaan Informasi Publik di Sektor Energi
Kemendagri Intruksikan Pemprov Kaltara Percepat Pembangunan Daerah Berbasis Inovasi
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas