INDONEWS.ID

  • Sabtu, 25/04/2020 11:01 WIB
  • Selamat Jalan Bung Arief Budiman,Soe Hokdjin Kakak Soe Hokgie

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Selamat Jalan Bung Arief Budiman,Soe Hokdjin Kakak Soe Hokgie
Foto Prabowo dan ayahnya Prof Sumitro melayat Soe Hokgie Des 1969 yang tewas pada usia 27 dan Prabowo lebih junior umur 18

Oleh: Christianto Wibisono*)

Kiriman Pembaca, INDONEWS.ID - Bung Arief Budiman merupakan aktivis Angkatan 66. Ia lahir pada 3 Januari 1939 dan wafat pada usia 81 tahun hari ini (24 April 2020) meyusul adiknya Soe Hokgiei yang wafat keracunan gas ketika mendaki Gunung Semeru menjelang ulang tahun ke 27 pada 16 Des 1969.

Alm. Soe Hokgie yang lahir 17 Desember 1942 adalah senior dan mentor Prabowo Subyanto yang pada tahun 1968 baru pulangan dari pengembaraan di luar negeri mengikuti ayahnya Prof Sumitro sebagai pelarian dari status tahanan politik karena terlibat pemberontakan PRRI Persemta (15 Februari 1958).

Seandainya Soe Hokgie masih hidup dan tidak gugur di pendakian gunung, barangkali riwayat Prabowo bisa berbeda dan lebih demokratis sehingga mungkin sudah jadi Prssiden sekarang.

Soe Hokgie adalah pengagum Syahrir dan PSI, sedang kakaknya Arief Budiman lebih condong menjadi budayawan seniman dan menjadi salah satu tokoh penandatanganan Manifest Kebudayaan, sebuah wadah seniman anti komunis yang diplesetkan oleh PKI sebagai kelompok Manikebu.

Tokoh-tokohnya adalah Almarhum Wiratmo Sukito, Goenawan Mohamad, Bur Rasuanto, dan dikucilkan oleh Orde Lama ketika kelompok kiri naik daun pasca eskalasi offensif PKI terhadap lawan politik seperti Murba dan BPS, Badan Pendukung Sukarnoisme (BPS).

Sejarah politik Indonesia memang penuh “kemunafikan” dan “keanehan”. Dalam pidatonya, Presiden Sukarno menyatakan bahwa ia membubarkan BPS karna organisasi itu meskipun namanya Pendukung Sukarnoisme, adalah justru ingin membunuh Sukarnoisme dan Sukarno sendiri.

Dalam pidato bahasa Inggrisnya, Bung Karno menyebut BPS is a movement that use Sukarnoisme to kill Sukarnoism and Sukarno himself.

Maka surat kabar pendukung BPS 1964 dan Partai Murba dibubarkan awal 1965. Setelah keadaan berbalik, maka semua kelompok kiri ditumpas habis.

Tapi Soe Hokgie menulis skripsi sarjana sejarah tentang orang orang “komunis” dan justru menjadi pejuang hak asasi manusia yang mengingatkan Indonesia agar tidak melakukan gennosida pembunuhan massal orang kiri.

Ia termasuk seorang tokoh yang mengingatkan bahwa pembuangan tapol ex PKI ke Pulau Buru adalah pelanggaran HAM berat.

Setelah adiknya wafat, Arief Budiman menjadi lebih agresif dan turun ke jalan ikut pelbagai demonstrasi anti korupsi di tahun 1970an awal sampai memperoleh bea siswa di Harvard pasca Malari dan kemudian menjadi dosen di Universitas Kristen Satyawacana serta terakhir bermukim di Australia.

Selamat jalan Bung Arief Budiman menyusul adinda tercinta Soe Hokgie yang meski gagal berkarir tapi namanya tetap diingat dan sudah difilmkan sebagai tokoh aktivis muda etnis Tionghoa yang tidak ganti nama, tapi dihargai dan disegani serta “dicintai” banyak mahasiswi favorit Universitas Indnesia.

Kepada Bung Kuskrido Ambardy menantu almarhum Arief Budiman, ikut berduka cita atas wafatnya mertua anda. Salam mbak Laila dan keluarga besar Arief Budiman yang sempat berjubel di rumah saya di Virginis pasca tragedi Mei 1998 ketika saya bermukim di Washington DC dan dibezuk oleh bung Arief sekeluarga satu mobil kombi VW.

Tuhan menyertai kita semuanya di manapun kita berada sekarang dan di masa depan. May you Rest In Peace with Him bung Arief.
Salam dari Jakarta di tengah kemelut Covid-19 yang mencekam seluruh dunia dalam paranoid kiamat Covid-19 dan ketahanan iman kolektif Homo Sapiens.

Terima kasih atas kritik terhadap buku saya Aksi-Aksi Tritura berjudul Potret sebuah mitor yang anda tulis di Kompas 22 Agustus 1970.

 *) Christianto Wibisono adalah seorang pengamat ekonomi politik Indonesia

Artikel Terkait
Artikel Terkini
Sudah Dibatalkan MK, Partai Buruh Akan Gugat Aturan Pencalonan Pilkada
Update Banjir Bandang di Agam, Korban Meninggal 19 Orang
KNKT Minta Semua Pihak Buat Rencana Perjalanan Wisata yang Baik dan Bijak
Akibat Banjir Bandang Di Tanah Datar, 8 warga Tewas dan 12 Orang Masih dinyatakan hilang
Pj Gubernur Agus Fatoni Lepas Keberangkatan 445 Jemaah Calon Haji Kloter Pertama Embarkasi Palembang
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas