INDONEWS.ID

  • Rabu, 29/04/2020 13:01 WIB
  • Bupati Klaten Nebeng Citra di Tengah Corona, Sosol Viral dan Kaya Raya

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Bupati Klaten Nebeng Citra di Tengah Corona, Sosol Viral dan Kaya Raya
Meme Kocak Bupati Klaten Sri Mulyani (Foto: ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Pandemi covid-19 masih mengancam Indonesia. Kasus positif meningkat berimbas pada perekonomian Tanah Air. Pemerintah pun menggelontorkan bantuan sosial kepada rakyat yang membutuhkan.

Namun, ternyata momentum tersebut dimanfaatkan oleh sejumlah pihak untuk mendompleng citra di tengah pandemi. Salah satunya adalah Bupati Klaten Sri Mulyani.

Di daerah Klaten, warga menerima hand sanitizer yang dibagikan oleh Bupati Sri Mulyani sebagai usaha memutus mata rantai penyebaran virus corona. Botol tersebut ditempel stiker gambar bupati dengan tulisan `Bantuan dari Bupati Klaten, Ibu Hj. Sri Mulyani`.

Namun, setelah stiker tersebut dibuka, terdapat stiker di dalamnya bertulisan `#Kemensos Hadir`. Hand sanitizer tersebut sejatinya merupakan bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos).

Foto tersebut pun diunggah ke media sosial twitter dan akhirnya viral. Niat baik Bupati Klaten tersebut berujung hujatan netizen.

Bupati Klaten: Kesalahan Teknis

Bupati Klaten, Sri Mulyani pun buru-buru mengklarifikasi setelah tagar #BupatiKlatenMemalukan trending topic. Yani Sunarno, panggilan akrab bupati, mengaku ada kesalahan teknis di lapangan.

"Sudah saya klarifikasi. Ada kekeliruan di lapangan. Jadi itu ada kesalahan penempelan atau pada saat pembagian," ujar Sri Mulyani, Selasa (28/4).

Menurut dia, ada kesalahan penempelan saat pengadaan bantuan tersebut. Pasalnya disaat bersamaan ada puluhan ribu paket bantuan yang disiapkan. Sekitar 1.000 lebih dari Kemensos dan sisanya bantuan milik pemda dan donatur lainnya.

"Tapi di lapangan ditempeli semuanya. Kejadiannya seperti itu. Apa mas-mase ada yang tak kasih dari Kemensos? Enggak ada kan, karena itu hanya terbatas sekali. Yang dari Kemensos itu sangat terbatas sekali, justru yang banyak itu yang dari kami," tukasnya.

Sedangkan untuk sembako yang bergambar dirinya, Yani menyebut bantuan tersebut murni dari dirinya selaku Ketua DPC PDIP Klaten. Bantuan tersebut hanya untuk kalangan terbatas partai. Yakni untuk 26 PAC PDIP di Klaten.

Bupati Klaten Sri Mulyani kembali mendapat sorotan tajam hingga viral di media sosial. Pasalnya, handsanitizer bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia dilabelinya ulang dengan stiker potretnya.

Sehingga ada kesan bantuan alat kesehatan pencegahan virus corona itu berasal darinya. Namun, jauh sebelum Sri Mulyani viral di media sosial, sosoknya sudah dikenal masyarakat luas.

Dikutip dari Kompas.com, sebelum menjabat sebagai Bupati, Sri Mulyani adalah Wakil Bupati Klaten mendampingi Sri Hartini. Keduanya dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Klaten periode 2016-2021.

Namun, di tengah jalan Sri Mulyani `naik pangkat` menjadi Bupati, karena Sri Hartini tersandung kasus korupsi jual beli jabatan. Pada Desember 2016, Bupati Klaten Sri Hartini tertangkap tangan dalam operasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Dinasti politik

Dilansir Harian Kompas, 31 Desember 2016, Bupati Klaten periode 2016-2021 Sri Hartini adalah kepala daerah produk dari politik dinasti.

Suaminya, Haryanto Wibowo, merupakan Bupati Klaten periode 2000-2005. Hartini juga pernah menjadi wakil bupati periode 2010-2015 mendampingi Sunarna, bupati periode 2005-2015.

Wakil Bupati Klaten Sri Mulyani periode 2016-2021 yang saat ini menjadi Bupati Klaten merupakan istri dari Sunarna.

Harta kekayaan

Dalam perjalanannya sejak awal mencalonkan diri menjadi Wakil Bupati hingga kemudian menjadi Bupati, jumlah harta kekayaan Sri Mulyani terus melejit.

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang diunduh dari laman elhkpn.go.id pada tahun 2015, total harta kekayaan Sri Mulyani saat mencalonkan diri sebagai Wakil Bupati Klaten sebesar Rp 2.930.270.352.

Jumlah tersebut jauh melambung saat dirinya melaporkan harta kekayaannya untuk yang ke dua kalinya saat menjabat sebagai Bupati Klaten.

Adapun jumlah harta kekayaan Sri Mulyani dalam LHKPN yang dilaporkan pada tahun 2018 ketika menjadi Bupati adalah Rp 7.664.974.458.

Bagikan motor NMAX

Melansir Tribunnews (27/11/2019), Sri Mulyani pernah menyerahkan motor Yamaha NMAX kepada 401 kepala desa (Kades) dan lurah se-Kabupaten Klaten.

Pemberian motor dinas baru untuk kades dan lurah se-Klaten bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Pada kesempatan tersebut, Sri Mulyani menjelaskan, 401 motor Yamaha NMAX yang semuanya berwarna merah tersebut perinciannya masing-masing untuk kades 391 unit dan lurah 10 unit.

Pada kesempatan tersebut juga diserahkan 26 unit motor baru jenis Honda Supra X 125 untuk 26 Kepala Seksi (Kasi) Ketentraman dan Ketertiban Umum (Trantibum) se-Kabupaten Klaten.

"Kami meminta kades dan lurah merawat motor dinas baru yang dipinjam-pakaikan Pemkab Klaten. Kemudian dengan motor baru agar kades dan lurah serta Kasi Trantibum memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat," kata Sri Mulyani saat itu.

"Kades, lurah dan Kasi Trantibum agar ramah kepada masyarakat serta tidak membeda-bedakan masyarakat," tambahnya.

 

 

Artikel Terkait
Artikel Terkini
Bakti Sosial dan Buka Puasa Bersama Alumni AAU 93 di HUT TNI AU ke-78
Satgas BLBI Tagih dan Sita Aset Pribadi Tanpa Putusan Hukum
Gelar Rapat Koordinasi Nasional, Pemerintah Lanjutkan Rencana Aksi Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Pj Bupati Maybrat Diterima Asisten Deputi Bidang Pengembangan Kapasitas SDM Usaha Mikro
Pj Bupati Maybrat Temui Tiga Jenderal Bintang 3 di Kemenhan, Bahas Ketahanan Pangan dan Keamanan Kabupaten Maybrat
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas