INDONEWS.ID

  • Senin, 25/05/2020 16:01 WIB
  • Nagari di Sumatera Barat Ditengah Wabah Covid 19

  • Oleh :
    • luska
Nagari di Sumatera Barat Ditengah Wabah Covid 19
Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Anwar Sanusi memaparkan peran Kementerian Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) dalam diskusi Nagari disumatera Barat ditengah Covid 19 (foto M.Datuk)

Tanahdatar, INDONEWS.ID - Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Anwar Sanusi menyampaikan aspresiasinya atas upaya yang telah dilakukan oleh walinagari dan kepala Desa mengenai mitigasi  penangangan Covid 19 dilevel Nagari dan Desa dari target segmen akar kenegari atau Desa lainnya. 

Hal itu disampaikan oleh Anwar Sanusi selaku Nara sumber dalam kegiatan webinar Kawal Covid 19 Sumbar Series 6 yang bekerjasama dengan Nagari  Development Center (NDC) Unand dengan Topik "Nagari di Sumatera Barat Ditengah  Wabah Covid 19" yang dipandu oleh  Direktur NDC Unand Padang Dr  Ir Eri Gas Ekaputra Ms.

Baca juga : Terpapar Covid 19, Pemkot Bogor Hentikan PTM Mulai 31 Januari-8 Februari

Disamping itu ikut juga nara sumber lainnya Kepala Desa/Raja Hitu Lama Ambo Maluku dan Wali Nagari Ampang Gadang Kecamatan Ampek Angkek Kabupaten Agam, Wali Nagari  Situjuah Batua Kabupaten 50 Kota Dhon Veski Datuk Tan Marajo, Wali Nagari Pasia laweh  Kecamatan Palupuah Kecamatan Palupuah Kabupaten agam/Ketua Perwana Agam, dan kegiatan itu diikuti sebanyak 100 orang peserta termasuk juga hadir diantaranya Rektor Unand Padang Prof Dr Yuliandri Rektor Universitas Bung Hatta Prof Tafdhil Husni, Rektor Universitas Yarsi Jakarta Prof Fasli Djalal, Rektor Baiturrahman  Prof Muliar Kasim dan Prof Rektor Unida Prof Dedi Prima.

Terkait dengan Covid 19 ini para  Para wali nagari dan desa harus bisa meberikan protokol covid19 ini dengan jelas kepada  masyarakat sehingga masyarakat dan paham terhadap upaya yang kita lakukan dalam mengatasi covid 19 ini perlu kewaspadaan kita bersama untuk  mencegah terjadinya  wabah virus covid 19.
  
Disamping itu yang perlu diperhatikan pencegahaan, dan kondisi ekonomi masyarakat di desa. Dan  Nagari dan Desa harus bisa  berdikari yaitu dengan kegiatan padat karya tunai desa.

Baca juga : Pegawai RSUD Raden Mattaher Terindikasi Positif Covid, Warga Jambi Mulai Cemas

Kemudian kepada Nagari dan Desa kita minta juga untuk membentu  membentuk relawan desa lawan covid19. Dan saat in, Kemendesa sudah menyalurkan dan BLT ke 37 ribu desa  Kemudian untuk penguatan keuangan Nagari dan Desa kita juga minta Bagaimana nagari dan desa bisa membuat lumbung pangan di desa masing-masing.

Dalam kesempatan yang sama Kepala Desa/Raja Hitu Lama Ambo Maluku dalam diskusi itu memaparkan apa yang telah mereka lakukan di Maluku   dalam menangani wabah Covid 19 diantaranya, membuat karantina mandiri didesa, untuk para pulang kampung. Kemudian membuat pendataan siapa yang keluar dari desa. Dan memberitahukan protokool covid 19 kepada masyarakat dan  sudah menyiapkan kebutuhan pangan, seadainya covid19 ini masih berlajut.  Dan mengakui Bantuan untuk masyarakat masih belum tersalurkan artinya masih ada tumpang tindih BLT ini untuk masyarakat. 

Sedangkan  Wali Nagari Ampang Gadang Rifki mengakui sudah membentuk realawan Covid19,  tujuan untuk bisa mencegah penyebaran atau orang yang terkena covid19 langkah-langkah kami ambil yakni, memblcokking daerah, membagikan masaker, dan juga kami mendata para perantau yang pulang kampung dan juga kami mengadakan ceking terhadap perantau. Dan mensosialisasi langsung ke masyarakat tentang covid19.denga melakukan  kordinasi semuanya dengan  tim satgas penaganan covid ini agar bisa memutus mata rantai covid19.

Wali Nagari  Situjuah Batua Kabupaten 50 Kota Dhon Veski Datuk Tan Marajo juga menyebutkan sudah membentuk tim gugus covid19 di nagari.dan sudah mendapatkan bantuan dari BLT, dan juga dana dari APBD juga diberi ruang untuk di pergunakan dalam penaganan covid19. Dan  Nagari situjuah batua menerapkan sistem kearifan lokal untuk pegenangann covid19, melibat seluruh elemen masyarakat agar bisa memutuskan mata rantai covid19.
  
Harapan yang sama juga disampaikan Wali Nagari Pasia laweh  Kecamatan Palupuah Kecamatan Palupuah Kabupaten agam/Ketua Perwana Agam  Zul Arfin Dt Parpatiah, S.SOS, MM menyebutkan mulai dari kearifan lokal untuk bisa menaggani pandemik covid19 dan berbasis kaum untuk bisa melawan covid19 dengan menguatkan peran Niniak mamak  karena niniak mamak yang memberikan pengarahan atau protokol covid19  langsung terhadap masyarakat.
   
" Sedangkan dalam kediaan pangan  kami sudah menerapkan sisi saliang tenggang atau bisa di katakan sistem barter dan juga sudah menyiapkan temapat karantina, yakni rumah gadang sendiri kami siap kan sesuai dengan SOP nya serta. menyiapkan lumbung pangan berbasis kaum,"  jelas Agam  Zul Arfin Dt Parpatiah mengakhiri. (M.Datuk)  

Artikel Terkait
Terpapar Covid 19, Pemkot Bogor Hentikan PTM Mulai 31 Januari-8 Februari
Pegawai RSUD Raden Mattaher Terindikasi Positif Covid, Warga Jambi Mulai Cemas
Artikel Terkini
Tiga Warga Meninggal Imbas Longsor dan Lahar Dingin Gunung Semeru
Panglima TNI Hadiri Rapat Koordinasi di Kemenkopolhukam Bahas Situasi di Papua dan Permasalahan Tanah di Sumsel
Cegah Perang yang Lebih Besar, Hikmahanto Sarankan Menlu Retno untuk Telepon Menlu Iran Agar Tidak Serang Balik Israel
Menakar Perayaan Idulfitri dengan Kearifan Lokal Secara Proporsional
Pj Bupati Maybrat Sidak Kantor Distrik Ayamaru Jaya, Ini yng Dijumpai
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas