Tanahdatar, INDONEWS.ID --- Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Provinsi Sumatera Barat tahap kedua segera berakhir pada tanggal 29 Mei ini. PSBB yang sudah berjalan hampir satu bulan tersebut dinilai cukup berhasil menekan angka penularan atau memutus mata rantai penularan wabah vurus corona (covid-19).
Hal itu diakui Gubenur Sumatera Barat Irwan Prayitno dalam rapat Vidcon dengan seluruh Kepala Daerah di seluruh Sumatera Barat sedangkan dari kabupaten Tanahdatar diwakili oleh dihadiri Sekretaris Daerah Tanah Datar Irwandi, Asisten Pemerintahan dan Kesra Suhermen, Kadis Kesehatan dr. Yesrita Zedrianis, Kasatpol PP Yusnen dan berapa pejabat daerah lainnya
Meski demikian untuk kedepannya Pemprov Sumatera Barat akan kembali memikirkan dan menyepakati bersama pemerintah kabupaten dan kota, keputusan apa yang akan untuk memutuskan, maka saat video converence diminta masukan dan saran dari masing-masing pimpinan daerah.
Diakui gubernur rapat vidcon dilakukan guna berdiskusi sehingga nanti bisa diputuskan tentang keberlanjutan PSBB. Dari data yang terjangkit di Sumbar bisa dijadikan acuan kedepan baik untuk Sumbar maupun bagi daerah masing-masing.
Disebutkan gubernur, total positif terjangkit di Sumbar yang terbanyak Kota Padang dan episentrumnya Pasar Raya Padang, sementara untuk daerah-daerah tidak ada penambahan yang siknifikan atau cenderung menurun.
"Terkait PSBB ada sebahagian daerah ingin memperpanjang dan ada juga yang ingin dihentikan, jika ingin diperpanjang kita pertegas saja Permenkes Nomor 9 Tahun 2020 tentang pedoman PSBB, namun jika tidak tentu kita semua juga harus sepakat payung hukum apa yang akan kita pakai dan ini menjadi kajian kita bersama, yang terpenting protokol covid-19 harus tetap diikuti," ucap Irwan.
Kemudian Gubernur Irwan Prayitno mengakui informasi rencana pemerintah tentang "new normal", dan rencana pemerintah pusat akan melaksanakan penerapan secara tegas PSBB yang akan dibantu penuh TNI dan Polri, yaitu Jawa Barat, Sumatera Barat, DKI Jakarta dan Gorontalo. Terkait new normal atau kehidupan normal baru, disampaikan gubernur kita harus beradaptasi dengan suasana yang baru dengan mendisiplinkan protokol kesehatan, dan itu akan berlaku tidak lama lagi.
"Lepas dari PSBB kita harus siap dengan new normal, dan ini harus diatur sedemikian rupa bagi kita yang beraktifitas sembari menunggu vaksin covid-19 ditemukan," sebut Irwan.
Irwan juga katakan bagi kita yang bekerja ikuti protokol covid-19, bahkan sampai pengaturan ruangan kerja, perangkat kerja, penyediaan tempat mencuci tangan dan hal-hal penting lainnya.
Sementara itu Jubir Penanganan Covid-19 Tanah Datar Roza Mardiah mengabarkan ada penambahan satu orang terkonformasi positif Covid-19. “Hari ini bertambah satu orang positif Covid-19, R (perempuan, 27 tahun) warga Koto Baru Kecamatan X Koto,”
Saat ini ujar Roza, pasien sudah dikarantina di RSUD Padang Panjang dan tim Puskesmas X Koto dan tim surveilen sedang melakukan tracking kepada warga yang kemungkinan kontak erat dengan pasien ini,” Dengan penambahan ini, Tanah Datar ada 11 kasus positif di mana 6 orang sudah sembuh, 3 orang dirawat rumah sakit rujukan, 1 orang isolasi/karantina dan 1 orang meninggal dunia, sementara PDP 5 orang (2 orang meninggal dunia), ODP ada 8 orang dan notifikasi 723 orang.
Sementara Jubir Penanganan Covid-19 Sumbar Jasman Rizal menyampaikan rilisnya sampai pukul 08.00 WIB tadi, dari 516 sample yang diterima dan diperiksa, terkonfirmasi tambahan warga Sumbar positif terinfeksi Covid-19 sebanyak 27 orang lagi, pasien sembuh terkonfirmasi bertambah sebanyak 23 orang dan meninggal dunia hari ini belum terkonfirmasi.
Disampaikan juga total sampai hari ini warga Sumbar yang telah terinfeksi 537 orang, sembuh 231 orang dan meninggal dunia 24 orang. Dari 27 tambahan positif, 7 orang di antaranya adalah warga Kabupaten Sijunjung.
Dengan demikian, Kabupaten Sijunjung yang selama ini masih bersih dari paparan infeksi Covid-19, hari ini menorehkan catatan baru dengan adanya 7 (tujuh) orang warganya positif terinfeksi Covid-19 (M.Datuk)