Jakarta, INDONEWS.ID – Buntut insiden ledakan merian buatan Thiongkok yang meledak saat latihan di kepulauan Natuan, DPR RI meminta agar Mabes TNI untuk dapat memastikan tingkat keamanan peralatan tempurnya (alutsista).
Ketua Komisi I DPR RI, Abdul Kharis Almasyhari, dalam kasus meledaknya meriam buatan Tiongkok, TNI perlu menjelaskan dan mengusut faktor penyebabnya, apakah karena faktor harwat atau kondisi meriam saat dibeli memang sebenarnya tidak layak.
“Apalagi wilayah Natuna memang menjadi prioritas dan strategis dalam perpektif pertahanan negara, tentu alutsista dan peralatan tempur yang disiagakan harus dalam kondisi prima dan siaga tempur saat krisis terus meningkat di Laut China Selatan,” kata Kharis di Gedung Parlemen Jakarta, Kamis (18/5/2017).
Karena itu, Kharis mengimbau, agar peralatan alutsista yang digunakan TNI harus mendapatkan perawatan yang baik dengan kondisi prima. Hal itu bertujuan agar tidak terulang lagi insiden alusista yang meledak hingga menelan korban jiwa.
Seperti diketahui, dalam latihan perang yang digelar TNI di Kepulauan Natuna terjadi insiden meriam meledak yang dibeli dari Thiongkok. Akibat ledakan alusista itu, sejumlah anggota TNI meinggal dunia, dan beberapa diantaranya perlu mendapatkan perawatan intensif. (hdr)