Jakarta, INDONEWS.ID - Terkait viralnya tagar #MendikbudDicariMahasiswa di media sosial mendapatkan tanggapan dari Komisi X DPR. Komisi yang membidangi Pendidikan ini pun siap memfasilitasi komunikasi antara Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim.
“Kami menilai ramainya tagar #MendikbudDicariMahasiswa sebagai bentuk kebuntuan komunikasi antara para mahasiswa dengan jajaran Kemendikbud. Jika diperlukan kami siap mencairkan kebuntuan komunikasi tersebut dengan mengundang Mendikbud maupun perwakilan Aliansi BEM untuk bicara bersama,” ujar Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda kepada wartawan, Rabu (3/5/2020).
Tagar #MendikbudDicariMahasiswa yang menjadi trending di Twitter terkait tuntutan mahasiswa soal pembayaran uang kuliah tunggal (UKT) saat pandemi virus Corona.
Huda mengatakan UKT merupakan pembayaran uang kuliah berdasarkan penghasilan orang tua. Dia menyebut saat pendami ini, relaksasi UKT adalah salah satu pilihan untuk memberikan keringanan kepada mahasiswa.
"UKT merupakan model pembayaran kuliah yang berbasis penghasilan orang tua, jika banyak orang tua yang mengalami penurunan pendapatan selama wabah COVID-19, maka sudah sewajarnya ada kebijakan relaksasi besaran UKT yang harus dibayarkan oleh mahasiswa," ujarnya.
Huda menuturkan munculnya tagar tersebut karena pertemuan antara Kemendikdud dan mahasiswa tidak kunjung terealisasi. Menurut Huda, perwakilan mahasiswa sudah melayangkan surat pertemuan dengan Kemendikbud sejak 29 April lalu, namun hingga saat ini audiensi itu belum terlaksana.
"Namun ternyata sampai kemarin permohonan audiensi itu tidak mendapat tanggapan, sehingga munculah tagar #MendikbudDicariMahasiswa yang sempat menjadi trending di media sosial," pungkasnya. (rnl)