INDONEWS.ID

  • Sabtu, 06/06/2020 13:01 WIB
  • Kronologi Dua PNS "Indehoi" dalam Mobil hingga Pingsan, Ditemukan Warga Tanpa Busana

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Kronologi Dua PNS "Indehoi" dalam Mobil hingga Pingsan, Ditemukan Warga Tanpa Busana
Pasangan ditemukan di dalam mobil pingsan tanpa busana.

Jakarta, INDONEWS.ID - Sejumlah warga dihebohkan dengan penemuan satu unit mobil minibus  yang tengah terparkir di lokasi sepi di Jalan Pabrik Benang, Kecamatan Kisaran, Asahan, Kabupaten Asahan, Sumatera Barat pada Kamis (4/6/2020) malam.

Lebih mengejutkannya lagi, di dalam mobil tersebut ditemukan sepasang pria dan wanita yang tengah dalam kondisi pingsan atau tak sadarkan diri. 

Baca juga : Seleksi Kompetensi Dasar untuk Tes CPNS di Pemkot Bogor Resmi Berakhir

Saat ditemukan, pasangan itu tengah dalam kondisi telanjang. Keduanya diduga tengah kelelahan saat "indehoi" di dalam mobil.

Selanjutnya, warga yang menemukan pasangan itu, langsung mengevakuasi keduanya ke Rumah Sakit Umum Kisaran untuk mendapatkan pertolongan.

Baca juga : Formasi CPNS Guru Agama Kalbar Bermasalah, GAMKI Minta Pemprov Tinjau Ulang

Belakangan, identitas kedua pasangan diketahui merupakan Pengawas Negeri Sipil (PNS) di dua  kecamatan berbeda di lingkup pemerintah kabupaten Asahan. 

Identitas pria, berinisial ZL (37) merupakan Korwil di Disdik Kecamatan Rawan Panca Argawarga dan pasangan selingkuhnya, sang wanita berinisial HA (39) adalah Bendahara Disdik di Kecamatan Meranti. Kabupaten Asahan. 

Baca juga : Densus Amankan Dua Terduga Teroris di Aceh, Salah Satunya PNS

Kronologis kejadian

Awalnya, warga melihat sebuah mobil Innova berplat BK 1746 BC di Jalan Pabrik Benang, Kecamatan Kisaran, Asahan terlihat tengah terparkir untuk waktu yang lama.

Warga yang curiga pun mendatangi mobil yang terparkir tersebut. Saat ditemukan warga sekitar pukul 22.00 Wib, keduanya sama sekali tidak menggunakan celana. Sedang dari mulut mengeluarkan buih.

Saat ditemukan, si pria terduduk di kursi sopir mengenakan baju tanpa celana.
 
Sedangkan si wanita, ditemukan disebelahnya terlentang tanpa sehelai benang pun pada tubuhnya. 

Keduanya tidak sadarkan diri namun mesin mobil masih menyala dan AC dalam kondisi hidup.

Warga lalu mengevaskuasi keduanya ke Rumah Sakit Umum Haji Abdul Manan Simatupang.

Saat dievakuasi, keduanya pun tak luput dari jepretan kamera dan dan sejumlah warga juga  memvideokan peristiwa itu lalu menyebarkannya di sosial media.
 
Seiring beredarnya video tersebut  sehingga menjadi viral, ragam komentar dari netizen pun bermunculan baik yang bernada miring maupun yang kocak.

"Mungkin keenakan…, Tuhan selalu membongkar kemasiatan," tulis salah satu akun.

Namun ada juga yang berkomentar kocak “menikmati kesejukan malam dengan dingin full”. 

Ada juga berkomentar "lebih seru jika ditemukan dengan celana dalam tertukar."

Rumah Sakit

Tim medis RSU HAMS yang menangani kedua pasien, dr Faizal, mengatakan keduanya diduga keracunan gas.

"Hasil sementara dugaan awal kedua korban diduga pingsan tak sadarkan diri akibat keracunan AC yang menyala," kata Faizal Muslim, dokter Rumah Sakit Umum Kisaran.

Kepala Disdik Kabupaten Asahan Sofyan mengakui pria dan wanita tersebut merupakan ASN di lingkungan Dissdik kabupaten Asahan. Keduanya juga telah memiliki istri dan suami masing-masing.

Karena dinilai mencoreng nama baik institusi pendidikan, kedua ASN itu dicopot dari jabatannya. 

“Yang pasti jabatan keduanya kita copot dua-duanya, jabatannya baik yang kordinator kecamatan dan yang satu bendahara pembantu,’’ ujar Sofyan.

Untuk proses pencopotan jabatan, Sofyan akan lebih dulu melaporkan peristiwa memalukan itu kepada bupati dan inspektorat.

“Mereka kan ASN, ada mekanisme ASN yang digunakan, yang pasti kita sudah sampaikan ke inspektorat untuk ditindaklanjuti, untuk di-BAP kalau mereka sudah sehat. Kini, keduanya masih dirawat di rumah sakit,” ujar Sofyan.

Kapolres Asahan AKBP Nugroho Dwi Karyanto tengah menyelidiki penyebab pasti keduanya pingsan di dalam mobil. 

“Saat ini masih bersifat laporan progres. Karena sepasang laki-laki dan perempuan masih dalam pengobatan di RSUD HAMS,” ujar Nugroho.(Rikard Djegadut)

Artikel Terkait
Seleksi Kompetensi Dasar untuk Tes CPNS di Pemkot Bogor Resmi Berakhir
Formasi CPNS Guru Agama Kalbar Bermasalah, GAMKI Minta Pemprov Tinjau Ulang
Densus Amankan Dua Terduga Teroris di Aceh, Salah Satunya PNS
Artikel Terkini
Jelang Musim Haji, MERS CoV di Arab Saudi Perlu Diwaspadai
PJ Bupati Maybrat Pantau Ujian Nasional 3 SD Terdalam di Aifat Utara
PNM Sosialisasikan Program Mekaar Pada Tokoh Masyarakat dan Pemuka Agama Serang
Pj Bupati Maybrat Hadiri Rapat Persiapan Penilaian Akreditasi Delapan Puskesmas
Peringatan Hari Pahlawan Nasional Kapitan Pattimura ke-207
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas