Jakarta, INDONEWS.ID - Menteri Sosial (Mensos) Juliari P Batubara meninjau penyaluran BST tahap III di Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Jumat, (19/6/2020).
Turut hadir Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzanul Ulum, Wakil Bupati Garut Helmi Budiman, Dirjen Penanganan Fakir Miskin (PFM) Asep Sasa Purnama, Dirut PT Pos Indonesia Gilarsi Wahyu Setijono, dan Direktur Kelembagaan Bank BNI.
Program BST diluncurkan untuk menjaga daya beli masyarakat miskin dan rentan miskin yang terdampak pandemi Covid-19.
Bersama rombongan, Mensos Juliari menyapa dan berdialog dengan para KPM BST yang telah menanti di Kantor Pos Bayongbong, Kecamatan Mekarsari. Penyaluran BST ini dilakukan dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.
“Nanti kalau uangnya sudah diterima, jangan dipakai untuk beli pulsa atau rokok ya, bu,” kata Mensos Juliari, saat menyerahkan BST.
Selain itu, Mensos Juliari juga menggali sejumlah informasi kepada petugas PT Pos, tentang bagaimana pelayanan terhadap KPM dilakukan. Ia juga menanyakan apa saja kendala yang dihadapi petugas dalam melayani KPM.
Petugas menjelaskan bahwa pelayanan terhadap KPM relatif lancar. Untuk KPM lansia dan sakit, petugas berinisiatif menjemput ke rumah.
Dalam kesempatan itu, Mensos Juliari juga meninjau kios Warung KUBE Berkah Juang di lokasi yang sama. Warung KUBE melayani transaksi bansos pangan dan pembayaran non tunai lainnya. Di antaranya pembelian pulsa, tiket pesawat, dan tiket kereta api.
Mensos Juliari menekankan penyaluran bantuan ini sesuai instruksi Presiden Joko Widodo, yaitu untuk memastikan negara hadir di tengah masyarakat yang terdampak covid-19.
“Hari ini, saya mengecek langsung dan memastikan penyaluran BST berjalan lancar dan akseleratif,” katanya.
Mensos Juliari mengapresiasi kesiapan dan kerja sama petugas dari PT Pos, BNI, dan pemerintah daerah dalam memfasilitasi penyaluran BST.
"Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran distribusi bansos," tandasnya. (rnl)