INDONEWS.ID

  • Selasa, 23/06/2020 13:01 WIB
  • Presiden Jokowi Berbicara soal Karhutla

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Presiden Jokowi Berbicara soal Karhutla
Presiden Jokowi (Foto:Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Presiden Jokowi menegaskan agar adanya antisipasi kebakaran hutan dan lahan dengan tanggap. Dia tidak ingin aparat baru turun ke lapangan ketika kebakaran terjadi.

Hal itu dikatakan Jokowi dalam rapat terbatas (ratas) yang digelar di Istana Merdeka pada Selasa (23/6/2020).

Baca juga : Pulihkan Pasokan Air untuk Sentra Pangan di Sigi, Presiden Jokowi Didampingi Menteri Basuki Resmikan Bendung dan Jaringan Irigasi Gumbasa

"Berkali-kali saya sampaikan jangan sampai api sudah membesar baru kita padamkan, sekecil mungkin api baru mulai segera harus kita cepat tanggap," kata Jokowi.

Presiden sudah minta para gubernur, bupati, walikota, pangdam, dandim, danrem, kapolda dan kapolres agar betul-betul harus cepat tanggap mengenai kebakaran hutan dan lahan. Dia bilang, 99 persen kebakaran hutan karena ulah manusia.

Baca juga : Jokowi Lantik Menko Polhukam dan Menteri ATR/BPN Rabu, Beredar Nama Hadi Tjahjanto dan AHY

"Kita tahu 99 persen kebakaran hutan karena ulah manusia baik disengaja atau karena kelalaian oleh sebab itu penegakan hukum harus tegas dan tanpa kompromi untuk menyelesaikan masalah ini," tegasnya.

Jokowi Ingin infrastruktur pengawasan tingkat bawah seperti babinsa, babinkantibmas dan kepala desa di digunakan untuk mencegah kebakaran tersebut.

Baca juga : Tanggapi Hasil Hitung Cepat Pemilu, Presiden Jokowi: Sabar, Tunggu Hasil Resmi dari KPU

"Karena memang api kalau masih kecil kalau bisa kita selesaikan akan lebih efektif dan efisien dari pada sudah membesar baru kita pontang-panting," ucapnya.

Kemudian, untuk mencegah kebakaran di lahan gambut, Jokowi meminta penataan ekosistem gambut dilakukan secara konsisten. Dia minta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Badan Restorasi Gambut dan kementerian PU tersebut menjaga agar tinggi muka air tanah terus dijaga.

"Agar gambut tetap basah dan dengan sekat kanal embung sumur bor, teknologi pembasahan lain sudah kita lakukan hanya ini harus konsisten kita lakukan," tuturnya.*

 

Artikel Terkait
Pulihkan Pasokan Air untuk Sentra Pangan di Sigi, Presiden Jokowi Didampingi Menteri Basuki Resmikan Bendung dan Jaringan Irigasi Gumbasa
Jokowi Lantik Menko Polhukam dan Menteri ATR/BPN Rabu, Beredar Nama Hadi Tjahjanto dan AHY
Tanggapi Hasil Hitung Cepat Pemilu, Presiden Jokowi: Sabar, Tunggu Hasil Resmi dari KPU
Artikel Terkini
Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG
Tiga Orang Ditemukan Meninggal Akibat Tertimbun Longsor di Kabupaten Garut
Pimpin Proses Penyiapan dan Percepatan Keanggotaan Indonesia pada OECD, Presiden Joko Widodo Tunjuk Menko Perekonomian sebagai Ketua Tim Nasional OECD
Kemendagri Dukung Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional Melalui Optimalisasi Kebijakan Fiskal Nasional
Kemendagri Dorong Percepatan Pemenuhan Sarana dan Prasarana Pemerintahan di 4 DOB Papua
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas