INDONEWS.ID

  • Kamis, 02/07/2020 23:01 WIB
  • Pemerintah Sebut Pelayanan Rumah Sakit Kunci Peningkatan Angka Sembuh Pasien Covid-19

  • Oleh :
    • Mancik
Pemerintah Sebut Pelayanan Rumah Sakit Kunci Peningkatan Angka Sembuh Pasien Covid-19
Direktur Jenderal Pencegahan dan Penanganan Penyakit Kementerian Kesehatan, Achmad Yurianto.(Foto:Istimewa)

Jakarta, INDONEWS.ID - Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia kini memasuki bulan keempat. Hingga 1 Juli 2020, tercatat kasus positif sekitar 57.770 dengan angka sembuh mencapai 25.595 atau 44 persen di Indonesia.

Menurut Direktur Jenderal Pencegahan dan Penanganan Penyakit Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto, ada dua aspek menjadi pijakan penting pada peningkatan angka kesembuhan di Indonesia.

Baca juga : Prof Tjandra Raih Rekor MURI Sebagai Penulis Artikel COVID-19 Terbanyak di Media Massa

"Pertama, karena perawatan atau pelayanan rumah sakit lebih baik lagi. Perhatian rumah sakit dalam memberikan perawatan kepada pasien ini menjadi lebih baik disebabkan oleh beban layanan rumah sakit atau BOR (Bed Occupancy Ratio) memiliki rata-rata nasional sekitar 55,6 persen," kata Yurianto saat berdialog di Media Center Gugus Tugas Nasional, Jakarta, Kamis (2/07/2020)

Pelayanan rumah sakit yang terus membaik, menurutnya, karena sumber daya yang ada. Selain tenaga kesehatan, juga peralatan yang digunakan untuk merawat pasien yang terkena virus corona.

Baca juga : Menko Airlangga: Pandemi Covid-19 Sadarkan Pentingnya Kemandirian Sektor Kesehatan dan Penyediaan Sarana dan Prasarana Kesehatan

"Kedua adalah meningkatnya kesadaran masyarakat terkait COVID-19," jelas Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 tersebut.

Selain pelayanan rumah sakit, lanjut Yurianto,faktor lain peningkatan jumlah pasien Covid-19 sembuh karena kesadaran masyarakat. Kelompok masyarakat yang memiliki komorbid (penyakit penyerta) dilindungi bersama.

Baca juga : Covid Berubah Status, Peralihan ke Endemi Kuncinya Partisipasi Masyarakat

"Sehingga yang jatuh menjadi sakit untuk kelompok yang memiliki penyakit komorbid ini relatif lebih sedikit. Ini lah yang menjadi faktor kenapa angka sembuh ini semakin banyak," ungkapnya.

Ia menambahkan, kesadaran masyarakat untuk segera mengakses layanan rawatan itu menjadi kunci dari kontribusi angka ini.

Angka kesembuhan hingga 44 persen merupakan capaian secara nasional. Angka tersebut dari akumulasi rata-rata dari keseluruhan provinsi di Indonesia.

Yurianto yang juga juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 menambahkan ada lebih dari 13 Provinsi yang angka sembuhnya sudah di atas 70 persen.

"Ada beberapa yang sudah 86 persen, seperti Bangka-Belitung, Lampung, dan D.I.Yogyakarta. Meskipun masih ada provinsi yang angka sembuhnya baru sekitar 12-13 persen," tutupnya.*

 

Artikel Terkait
Prof Tjandra Raih Rekor MURI Sebagai Penulis Artikel COVID-19 Terbanyak di Media Massa
Menko Airlangga: Pandemi Covid-19 Sadarkan Pentingnya Kemandirian Sektor Kesehatan dan Penyediaan Sarana dan Prasarana Kesehatan
Covid Berubah Status, Peralihan ke Endemi Kuncinya Partisipasi Masyarakat
Artikel Terkini
Panglima TNI Hadiri Rapat Koordinasi Teknis Kesehatan TNI Tahun 2024
Terinspirasi Langkah Indonesia, Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR
Ketua KIP: Pertamina Jadi `Role Model` Keterbukaan Informasi Publik di Sektor Energi
Kemendagri Intruksikan Pemprov Kaltara Percepat Pembangunan Daerah Berbasis Inovasi
Semangat Kartini dalam Konteks Kebangsaan dan Keagamaan Moderen
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas