INDONEWS.ID

  • Sabtu, 04/07/2020 18:01 WIB
  • Melihat Upaya Relawan Menangani Pasien Covid-19 di Indonesia

  • Oleh :
    • Mancik
Melihat Upaya Relawan Menangani Pasien Covid-19 di Indonesia
Ketua Koordinator Relawan Gugus Tugas Nasional, Andre Rahadian.(Foto:Istimewa)

Jakarta, INDONEWS.ID - Tim Relawan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 (Gugus Tugas Nasional) mencatat sebanyak 30.924 relawan yang tergabung dalam upaya percepatan dan penanganan Covid-19.Jumlah tersebut terdiri dari relawan medis dan non medis.

Ketua Koordinator Relawan Gugus Tugas Nasional Andre Rahadian menjelaskan, relawan medis memiliki peran tertentu di fasilitas layanan kesehatan atau Rumah Sakit Darurat Covid-19.

Baca juga : Prof Tjandra Raih Rekor MURI Sebagai Penulis Artikel COVID-19 Terbanyak di Media Massa

Sementara relawan non medis bertugas hadir ke tengah masyarakat untuk sosialisasi pencegahan penularan Covid-19 serta membantu pendistribusian bantuan.

"Jadi itu (relawan medis) yang terdiri dari dokter, perawat, tenaga laboratorium, farmasi dan juga kesehatan masyarakat membantu proses tracing atau upara untuk mencari upaya mencari orang yang terpapar Covid-19," kata Andre pada dialog di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Jakarta (3/7).

Baca juga : Menko Airlangga: Pandemi Covid-19 Sadarkan Pentingnya Kemandirian Sektor Kesehatan dan Penyediaan Sarana dan Prasarana Kesehatan

Dalam rangka menjaga semangat para relawan, Andre menegaskan, keuntungan yang diberikan kepada para relawan bukanlah bebntuk kompensasi secara langsung. Namun, berupa pelatihan secara berkala, asuransi kegiatan dan penyediaan Alat Pelindung Diri (APD) jika dibutuhkan.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Koordinator Relawan Bidang Pendukung Gugus Tugas Nasional Yulius Setiarto mengungkapkan, keberhasilan para relawan dalam menghadapi situasi tidak ideal seperti saat ini adalah perubahan dari diri sendiri.

Baca juga : Covid Berubah Status, Peralihan ke Endemi Kuncinya Partisipasi Masyarakat

Hal ini menjadi kekuatan dalam menghadapi beragam tantangan di lapangan dan inspirasi dalam mensosialisasikan perilaku adaptasi kebiasaan baru kepada masyarakat.

"Menurut saya, perubahan diri sendiri adalah kunci. Kalau kita berhasil mengubah diri sendiri untuk patuh dan disiplin menjalankan protokol kesehatan, maka kita (para relawan dan masyarakat) bisa bergerak lebih luas, mengubah perilaku mulai dari keluarga lalu ke lingkungan kita untuk beradaptasi pada kebiasaan baru," ungkap Yulius.

Para relawan non medis memastikan, ketahanan kesehatan dan aktivitas sosial ekonomi tetap berjalan dengan produktif dan aman Covid-19.

Berbagai upaya yang dilakukan yakni membuat system emergency response untuk melakukan koordinasi dengan berbagai pihak dan memberikan edukasi langsung ke masyarakat seperti kepada para pedagang di pasar-pasar setempat.

Pada kesempatan tersebut, Yulius berterima kasih kepada kerja keras para relawan yang telah bergotong royong untuk membantu sesama walaupun dihadapkan pada situasi yang sulit.

"Terima kasih banyak atas kesukarelaan dan kesediaannya untuk bergabung serta bekerja di tengah masyarakat terlebih dalam kondisi pandemi saat ini.Kami percaya kesukarelaan teman-teman adalah modal kita membangun gotong royong yang sesungguhnya," tutupnya.*

 

 

 

Artikel Terkait
Prof Tjandra Raih Rekor MURI Sebagai Penulis Artikel COVID-19 Terbanyak di Media Massa
Menko Airlangga: Pandemi Covid-19 Sadarkan Pentingnya Kemandirian Sektor Kesehatan dan Penyediaan Sarana dan Prasarana Kesehatan
Covid Berubah Status, Peralihan ke Endemi Kuncinya Partisipasi Masyarakat
Artikel Terkini
BNPP Gelar Rapat Evaluasi Anggaran Pembangunan di Kawasan Perbatasan
Pj Bupati Maybrat Pimpin Rapat Pemulangan Warga yang Berseberangan Kembali Gabung dengan NKRI
Tragedi Kecelakaan Bus, Kompolnas: Harus Jadi Momentum Perbaikan Secara Menyeluruh
Jaga Keberlanjutan Agenda Pembangunan Mendatang, Pemerintah Evaluasi Capaian Kinerja PSN Tahun 2024
PTPN IV Regional 4 Salurkan Bantuan Stunting di Muara Bulian
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas