INDONEWS.ID

  • Kamis, 23/07/2020 14:01 WIB
  • Webinar Peringati Hari Anak Nasional 2020 Hadirkan Sejumlah Tokoh Nasional Anti Narkoba

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Webinar Peringati Hari Anak Nasional 2020 Hadirkan Sejumlah Tokoh Nasional Anti Narkoba
Webinar Memperingati Hari Anak Nasional 2020

Jakarta, INDONEWS.ID - Memperingati Hari Anak Nasional tahun 2020, Paguyuban Media Online selenggarakan webinar dengan menghadirkan sejumlah tokoh anti Narkoba nasional. Mereka adalah Deputi Pemberantasan BNN RI Irjen Pol. Drs. Arman Depari, Ketua Umum BERSAMA Mayjen Pol. (Purn) Drs. Putera Astaman serta Komjen Pol. (Purn) Anang Iskandar.

Selain itu hadir Yayasan Sahabat Anak Beny Lumy, pemerhati masalah anak Helen Simarmata, peneliti UI, Ramdansyah Bakir, Kapten BENN dan beberapa aktivis perlindungan anak nasional. 

Dalam kesempatan itu, Deputi Pemberantasan BNN RI, Irjen Pol. Drs. Arman Depari menyampaikan presentasi penanganan supply reduction di tanah air yang telah dilakukan secara komprehensif.

 “Pengedar dan Bandar itu tidak takut hukuman mati, karena mereka sudah tahu itu. Yang mereka kuatirkan adalah kehilangan pasar," kata Arman.

Arman mengatakan penegakan hukum adalah alternatif terakhir. Kalau pencegahan berhasil maka penegakan hukum tidak diperlukan lagi. Kegagalan di bidang pencegahan juga menyebabkan adanya penyalahguna yang membutuhkan panti-panti rehabilitasi. 

"Kita hanya menangkap -menangkap dan memenjarakan anak-anak kita. Apakah kita cuma berbicara Lindungi Anak kita, tetapi tidak melakukan apa-apa. Selama 16 tahun di bidang pemberantasan dan penegakan hukum secara pribadi saya rasa tidak perlu kita memenjarakan mereka," ungkap Arman.

"Penangkapan bukanlah sebuah prestasi. Kalau angkanya masih besar, artinya penyalahguna masih besar. Kalau tidak ada lagi penyitaan, penangkapan itu baru betul, itu bukan karena bidang pemberantasan tidak bekerja, tetapi karena memang peredaran narkoba sudah berhasil ditekan karena keberhasilan kita melakukan pencegahan bagi anak-anak kita," tambah Arman.

Komjen Pol (Purn) Anang Iskandar menyampaikan pentingnya membangun benteng bagi anak-anaknya, melindungi anak-anak dari tipu daya orang-orang yang menjadikan narkoba sebagai bisnis yang sangat meguntungkan. Selain itu, orang tua juga perlu memiliki pengetahuan Bahaya Narkoba.

Ketua Umum BERSAMA, Mayjen Pol. (Purn) Drs. Putera Astaman mengapresiasi langkah-langkah luar biasa yang telah dikerjakan Bidang Pemberantasan BNN RI. Itulah visi misi Pemerintah bersama-sama dengan masyarakat. 

Langkah-langkah pemberantasan, penindakan (Drug Supply Reduction/DSR) ini perlu sangat diimbangi oleh langkah pencegahan dan rehabilitasi (Drug Demand Reduction/DDR) sebagai sebuah kebutuhan mendesak yang diperjuangkan menjadi program terobosan dengan langkah besar.

Data KPAI Bidang Kesehatan mencatat dari 87 juta anak Indonesia (usia maksimal 20 tahun) 5,9 juta (6,8%) adalah pecandu (data tahun 2018).

Dari angka tersebut, 8,1% persennya adalah pengedar narkoba. Salah satu kasus temuan pengedar anak ini menjadi tulang punggung keluarga dari hasil penjualan narkoba. 

Indonesia adalah pasar narkoba terbesar se-Asia adalah sebuah kondisi yang membuat negara-negara lain seperti berlomba menjadi distributor barang haram ini ke Indonesia.  Belum ada hal signifikan yang menyatakan membuat Indonesia lepas dari kondisi darurat narkoba ini.

Pemimpin redaksi Indonews.id selaku Wasekjen Organisasi BERSAMA Asri Hadi mengatakan mengatakan para pembicara yang merupakan Jendral lintas generasi sangat menarik. 

"Karena Irjend Arman Depari yang sangat ditakuti oleh para Bandar Narkoba, sedangkan Komjend Polisi (Purn) Anang Iskandar meminta semua pecandu narkoba untuk direhabilitasi sesuai amanat undang undang yang berlaku,"

Sementara itu, kata Asri, Mayjend Pol (purn) Putera Astaman mengharapkan masalah Penyalahgunaan Narkoba ini diatasi dengan gerakan Nasional yang melibatkan seluruh elemen Masyarakat dan Pemerintah.*

Artikel Terkait
Artikel Terkini
Ini 5 Fitur Unggulan iPhone 15 Pro Max yang Perlu Anda Ketahui
Pj Bupati Maybrat hadiri Gala Dinner Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024
Menteri ATR/Kepala BPN Lakukan Peninjauan ke STPN untuk Menyapa Langsung Seluruh Taruna dan Taruni
Pj Ketua TP PKK Sumsel Tyas Fatoni Kukuhkan Ketua Pembina Posyandu Kabupaten/Kota se-Sumsel
Sekjen Kemendagri Jelaskan Pemberian Penghargaan Prestasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Berdasarkan LPPD
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas