INDONEWS.ID

  • Selasa, 04/08/2020 14:01 WIB
  • Kemenkes Tegaskan Obat Covid-19 Belum Ditemukan di Dunia, Termasuk Indonesia

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Kemenkes Tegaskan Obat Covid-19 Belum Ditemukan di Dunia, Termasuk Indonesia
pemakaman jenazah covid-19 (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menegaskan bahwa hingga kini belum ada negara ataupun lembaga di dunia yang telah menemukan obat atau vaksin untuk mengobati virus corona (Covid-19). Sejumlah negara, termasuk Indonesia, saat ini masih berupaya menemukan vaksin yang dapat menangkal virus tersebut.

Demikian dikatakan Plt Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes Slamet dikutip dari Setkab.go.id, Selasa (4/8/2020).

Baca juga : KPK Panggil 2 Saksi Terkait Korupsi Pengadaan APD di Kemenkes

"Saat ini beberapa negara termasuk Indonesia tergabung dalam Solidarity Trial WHO, untuk mendapatkan bukti klinis yang lebih kuat dan valid terhadap efektivitas dan keamanan terbaik dalam perawatan pasien Covid-19," jelas Slamet.

Slamet menjelaskan secara garis besar proses produksi obat diawali dengan upaya penemuan bahan, zat, atau senyawa potensial obat melalui berbagai proses penelitian. Kemudian, bahan potensial obat tersebut harus melewati berbagai proses pengujian.

Baca juga : Status Endemi Covid: Momentum Sadar Hidup Sehat

Proses pengujian ini mulai dari, uji aktivitas zat, uji toxisitas in vitro dan in vivo pada tahap pra klinik, serta uji klinik untuk fase I, fase II dan fase III. Setelah itu, proses izin edar.

Tahap keempat yakni, diproduksi melalui cara pembuatan obat yang baik (GMP) dan dilakukan kontrol pada proses pemasaran. Bukan hanya Indonesia, Slamet mengatakan bahwa negara-negara di dunia juga sedang bekerja keras untuk mendapatkan vaksin ataupun obat Covid-19.

Baca juga : Kemenkes Berikan Pendampingan Hukum Untuk 2 Dokter Teraniaya di Lampung

"Banyak lembaga internasional dan nasional sedang bekerja keras untuk mendapatkan obat ataupun vaksin Covid 19. Sebagian kandidat vaksin juga sudah memasuki tahap uji klinik tahap akhir," kata Slamet.

Dia pun meminta masyarakat untuk tidak mudah percaya akan informasi yang diragukan kebenarannya. Slamet mengingatkan agar masyarakat dapat menyaring informasi dari sumber terpercaya terlebih dahulu sebelum menyebarkannya.

"Kepada seluruh pihak, khususnya tokoh publik, kami harap dapat memberikan pencerahan tentang Covid-19 kepada masyarakat dan bukan sebaliknya menimbulkan pro-kontra," tutur Slamet

Sebelumnya, sosok Hadi Pranoto menjadi kontroversi saat penyanyi Anji mempublikasikan sebuah wawancara di channel YouTube miliknya, dengan orang yang memperkenalkan dirinya sebagai pakar mikrobiologi itu. Hadi mengklaim sudah menemukan herbal virus COVID-19.

Dalam video berdurasi 35 menit 51 detik itu, Hadi Pranoto mengklaim dirinya sudah menemukan obat herbal yang dinamai Antibodi COVID-19.*

Artikel Terkait
KPK Panggil 2 Saksi Terkait Korupsi Pengadaan APD di Kemenkes
Status Endemi Covid: Momentum Sadar Hidup Sehat
Kemenkes Berikan Pendampingan Hukum Untuk 2 Dokter Teraniaya di Lampung
Artikel Terkini
Pj Bupati Maybrat Jajaki Kerjasama dengan Asdep Pengembangan Logistik Nasional
Bupati Tanah Datar Temui Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR RI
Sidang Ketiga Gugatan 11 Triliun, Kemenkeu dan Bank Indonesia Hadir Tanpa Kelengkapan Administrasi
UU DKJ, Masa Depan Jakarta Sebagai Pusat Perdagangan Global
Kementerian PANRB Segera Gelar Pemantauan Keberlanjutan dan Replikasi Inovasi Pelayanan Publik
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas