INDONEWS.ID

  • Rabu, 26/08/2020 21:01 WIB
  • Tri Tito Karnavian: Saatnya Kita Bertindak Nyata Kepada Masyarakat

  • Oleh :
    • Mancik
Tri Tito Karnavian: Saatnya Kita Bertindak Nyata Kepada Masyarakat
Ketua Umum Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Tri Tito Karnavian (Foto:Istimewa)

Jakarta, INDONEWS.ID - Program Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Gebrak Masker merupakan tindakan nyata dari kader PKK kepada masyarakat. Sebuah program yang diinisiasi oleh Tim Penggerak PKK untuk ikut terlibat langsung dalam penanganan dan penanggulangan Covid-19,khususnya dalam gerakan pembagian masker dan sosialisasi protokol kesehatan.

Menurut Tri Tito, sudah banyak orang tahu bahaya dan pola penyebaran Covid-19. Sekarang saatnya untuk bertindak nyata kepada masyarakat. Ikut membangun budaya biasa pakai masker di tengah pandemi Covid-19.

Baca juga : Puluhan Siswa SMAN Titian Teras Positif Covid-19, Komisi IV Angkat Bicara

"Saya mungkin tidak perlu menjelaskan bagaimana bahaya dan cara penyebaran Covid-19, sekarang adalah saatnya kita bertindak nyata. Bertindak nyata kepada masyarakat sekitar kita," kata Tri Tito Karnavian pada kegiatan Launching Gerakan Bersama Pakai Masker (Gebrak Masker) se-Provinsi Jambi di Rumah Dinas Gubernur Jambi, Jambi, Rabu (26/8/2020).

Tri yakin, para kader PKK di Jambi sudah paham apa itu Covid-19, dan bagaimana cara pencegahan agar terhindar dari paparan virus tersebut dan paham bagaimana mensosialisasikan protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus.Sebab Covid-19 ini menyerang manusia tidak mengenal siapa pun orangnya.

Baca juga : Covid-19 Melandai, Kota Bogor Turun ke Level 1

Virus ini menyerang tidak mengenal usia, jenis kelamin, pangkat dan lingkungan. Virus ini hanya mengenal orang yang tidak pakai masker.Orang yang tidak pakai masker akan sangat dikenali oleh virus. Artinya rentan terpapar virus.

Karena virus ini gampang menular melalui rongga pernafasan. Bahkan orang yang sudah pakai masker pun bisa saja tertular jika ternyata tangannya memegang barang yang telah dihinggapi virus lalu dia memegang mata, hidung atau mulut.

Baca juga : BNPB Dukung Peningkatan Kapasitas 1.000 Relawan Covid-19 Wilayah Malang

Maka masker menjadi salah satu pertahanan penting mencegah masuknya virus. Selain rajin mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer dan menjaga jarak.Dalam konteks ini PKK Gebrak Masker diluncurkan. Dan dalam konteks ini pula para kader PKK dilibatkan.

"Kita kader PKK sudah dikenal perannya di masyarakat. Sampai ke desa-desa dalam mensosialisasikan dan mengimplementasikan 10 program pokok PKK. Di situ banyak sekali fungsi-fungsi kemasyarakatan yang kita terlibat di dalamnya. Banyak sekali program-program Pemerintah yang berhasil karena peran kader PKK, salah satunya adalah Posyandu," ujarnya.

Maka kata dia, kemudian Presiden Jokowi mempercayakan pembagian masker ini kepada kader PKK. arena l memang kader PKK sudah membuktikan kiprahnya di masyarakat sejak lama. Berperan langsung khususnya dalam masalah kesehatan.

"Kita sudah mengenal bagaimna ibu-ibu kader PKK mensosialisasikan ibu sehat, bayi sehat, keluarga sehat. Nah sekarang yang diperlukan ini adalah masyarakat Indonesia sehat melalui pembagian masker. Saya yakin bahwa kegiatan pembagian masker ini sudah dilaksanakan di Provinsi Jambi bahkan di seluruh Indonesia. Sejak awal kita sudah menganjurkan kepada seluruh kepengurusan PKK untuk menyalurkan anggaran-anggaran mereka kepada kesehatan yang menyangkut Covid-19," katanya.

Namun, lanjut Tri, penggunaan dan kesadaran masyarakat untuk biasa pakai masker yang benar masih kurang. Banyak yang merasa tidak akan tertular virus. Menganggap virus ini hanya beredar di masyarakat perkotaan.

"Itu pendapat yang salah, bahkan ada yang bilang ini konspirasi Pemerintah dan lain-lain, hoax dan lain-lain, bahkan masih ada orang-orang yang menyuarakan hal-hal seperti itu yang menyesatkan masyarakat. Untuk menyadarkan masyarakat, mensosialisasikan kepada masyarakat pentingnya memakai masker dan protokol kesehatan lainnya, yaitu kita selalu menjaga menjaga jarak, sering mencuci tangan, dan hindari kerumunan," tutupnya.*

 

 

Artikel Terkait
Puluhan Siswa SMAN Titian Teras Positif Covid-19, Komisi IV Angkat Bicara
Covid-19 Melandai, Kota Bogor Turun ke Level 1
BNPB Dukung Peningkatan Kapasitas 1.000 Relawan Covid-19 Wilayah Malang
Artikel Terkini
Ketua Pengadilan Negeri Batusangkar Dirikan Dapur dan Pendistribusian untuk Korban Banjir Bandang Tanah Datar
Aksi PNM Peduli Serahkan Sumur Bor Untuk Warga Indramayu Dan Tanam Mangrove Rhizophora
PTPN IV Regional 4 Jambi, Bantu Beras Warga Solok
Pastikan Arus Barang Kembali Lancar, Menko Airlangga Tinjau Langsung Pengeluaran Barang dan Minta Instansi di Pelabuhan Tanjung Priok Bekerja 24 Jam
Umumkan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus, Menteri Agama Dukung Penuh Pengurus LP3KN
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas