INDONEWS.ID

  • Senin, 31/08/2020 14:30 WIB
  • Gawat, India dan AS Kerahkan Kapal Perang ke Laut China Selatan

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Gawat, India dan AS Kerahkan Kapal Perang ke Laut China Selatan
Tentara India dan China (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Buntut perseteruan wilayah antara di perbatasan Himalaya, India dilaporkan mengerahkan kapal perang ke Laut China Selatan.

Bentrokan tentara China dan India terjadi pada 15 Juni lalu di lembah Galwan di Ladakh. Dalam bentrokan tersebut, India mengatakan 20 pasukannya tewas, sementara China tidak mengungkap adanya korban jiwa.

Baca juga : ASEAN Harus Mengambil Garis yang Lebih Keras di Laut China Selatan

Langkah India itu menuai protes dari Tiongkok, mereka melayangkan keberatan. China menolak kehadiran kapal Angkatan Laut India di perairan yang hampir seluru wilayahnya mereka klaim.

"Segera setelah bentrokan Galwan meletus di mana 20 tentara kami tewas, Angkatan Laut India mengerahkan salah satu kapal perang ke Laut China Selatan di mana Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat menolak kehadiran kekuatan lain yang mengklaim mayoritas perairan sebagai bagian dari wilayahnya," kata sumber pemerintah kepada kantor berita ANI.

Baca juga : Ketegangan AS-China di Laut China Selatan, Bagaimana Indonesia Harus Bersikap?

Pengerahan segera kapal perang di Laut China Selatan sangat ditentang China karena mereka menganggap konflik di Lembah Galwan bisa diselesaikan lewat pembicaraan tingkat diplomatik.

Dilansir dari NDTV, selama berada di Laut China Selatan, militer India terus melakukan komunikasi dengan Amerika Serikat. AS diketahui telah lebih dulu menempatkan kapal perangnya di perairan kaya sumber daya itu.

Baca juga : Puluhan Tentara Tewas! Ini Pemicu Bentrokan Tentara India vs China

Sebagai bagian dari latihan rutin, kapal perang India terus memantau pergerakan kapal militer negara lain di sana. Mereka menambahkan bahwa seluruh misi dilakukan dengan diam-diam untuk menghindari sorotan publik.

Sebelumnya Angkatan Laut India juga dilaporkan melakukan latihan militer bersama kapal induk AS USS Nimitz di Selat Malaka, dekat Kepulauan Andaman dan Nicobar.

Lokasi itu merupakan jalur Angkatan Laut Tiongkok untuk masuk wilayah Samudra Hindia guna mengawasi segala aktivitas.

Sejumlah kapal China juga melewati Selat Malaka sambil membawa minyak atau mengambil kiriman dagang menuju benua lain.

Perdana Menteri India Narendra Modi juga telah mengeluarkan peringatan setelah terjadi lagi ketegangan di perbatasan. Peringatan ini disampaikan setelah kesepakatan dengan China berujung buntu.*

Artikel Terkait
ASEAN Harus Mengambil Garis yang Lebih Keras di Laut China Selatan
Ketegangan AS-China di Laut China Selatan, Bagaimana Indonesia Harus Bersikap?
Puluhan Tentara Tewas! Ini Pemicu Bentrokan Tentara India vs China
Artikel Terkini
Mendagri Resmi Lantik 5 Penjabat Gubernur, Ada Alumni SMAN 3 Teladan Jakarta
Mendagri Resmi Lantik 5 Penjabat Gubernur
Kak Wulan Bikin Petani Mawar Nganjuk Punya Harapan Baru
PNM Peduli, Gerak Cepat Bantu Bencana Banjir Bandang dan Lahar Dingin Sumatera Barat
Satgas Pamtas Sektor Timur Yonif 742/SWY Laksanakan Patroli di Perbatasan darat RI-RDTL
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas