INDONEWS.ID

  • Sabtu, 12/09/2020 14:02 WIB
  • Diversifikasi Pangan, Kunci Ketahanan Pangan Indonesia di Masa Pandemi

  • Oleh :
    • luska
Diversifikasi Pangan, Kunci Ketahanan Pangan Indonesia di Masa Pandemi

Jakarta, INDONEWS.ID - Tonggak kekuatan suatu negara adalah pertaniannya. Begitu pula dengan Indonesia, tonggak kekuatannya adalah pertanian dan kekuatan pangannya.

Di era pandemi COVID-19 seperti sekarang, ketahanan pangan sangat penting dan yang berkontribusi positif hanya pertanian 16,24%. Pada masa ini, urusan pangan tidak bisa ditunda.

Baca juga : Pasar Murah, Konsistensi PTPN IV Jaga Inflasi Wujudkan Ketahanan Pangan Jelang Lebaran

Untuk itu, pertanian menjadi hal yang sangat amat penting. Adapun manajemen pembangunan pertanian di suatu negara ditentukan oleh: 1. Manajemen air 2. Kualitas teknologi 3. Pupuk agar 
produktivitas meningkat 4. Keterampilan dan management 5. Mekanisasi agar menghasilkan pertanian modern.

Hal ini terkuak dalam kegiatan Kuliah Umum bertajuk "Administrasi dan Ketahanan Pangan, yang diselenggarakan oleh Politeknik STIA LAN Jakarta dengan menghadirkan narasumber menteri pertanian Syahrul Yasin Limpo pada Jum'at, 11 September 2020 secara daring.

Baca juga : Mitigasi Perubahan Iklim, Kunci Penting Jaga Ketahanan Pangan

Dalam paparannya, Yasin menyebutkan bahwa pandemi Covid-19 yang saat ini sedang 
berlangsung membawa banyak perubahan bagi dunia agrikultur Internasional, seperti gangguan suplai pangan, penurunan permintaan produk pertanian, ancaman krisis pangan, dan restriksi ekspor pangan global.

Strategi yang dilakukan oleh Kementerian Pertanian menurut Yasin terbagi menjadi empat hal pokok, yaitu peningkatan kapasitas produksi, diversifikasi pangan lokal, penguatan cadangan dan sistem logistik pangan, dan tidak kalah pentingnya adalah pengembangan pertanian modern.

Baca juga : Dorong Stabilisasi Harga Menuju Ketahanan Pangan Nasional yang Berkelanjutan, Pemerintah Perkuat Sinergi dan Inovasi Pengendalian Inflasi

Dalam mengatasi tengkulak, Mentan menyebutkan bahwa selama ini yang menentukan harga adalah Kementerian Perindustrian langsung, dan petani 
menjualnya langsung kepada Kementerian Pertanian agar mendapatkan harga yang layak 
bagi kehidupan petani.

Prof. Dr. Nurliah Nurdin selaku moderator yang juga Direktur Politeknik STIA LAN Jakarta mengatakan bahwa masyarakat harus mampu menggali jiwa kreatifnya untuk mandiri dalam hal penyediaan pangan melalui pertanian hidroponik dan tanaman obat keluarga (toga). 

Hadir pula dalam kegiatan Kuliah Umum ini Kepala LAN Dr. Adi Suryanto. Dalam sambutannya, Adi mengatakan bahwa semangat juang dalam bekerja harus selalu terpupuk dan tertanam pada diri setiap ASN dan mahasiswa Politeknik STIA LAN, terlebih di saat situasi pandemi saat ini. Hal ini sebagaimana yang dapat diteladani dari perjalanan hidup Bapak Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang telah menapaki banyak karir Kepegawaian mulai dari lurah, camat, Gubernur, hingga menjadi menteri Pertanian seperti saat sekarang ini. 

Kegiatan Kuliah Umum rutin diselenggarakan oleh Politeknik STIA LAN Jakarta dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan wawasan mahasiswa dan civitas akademika terkait 
tentang isu-isu terkini, khusunya yang berkaitan dengan administrasi dan penyelenggaran 
pemerintahan dan manajemen ASN.

Kuliah Umum yang dilaksanakan pada pukul 19.00-
21.00 dihadiri oleh kurang lebih seribu orang dosen, civitas akademika, dan ASN dari berbagai instansi Kementerian/Lembaga/Pemerintah di Indonesia.

Artikel Terkait
Pasar Murah, Konsistensi PTPN IV Jaga Inflasi Wujudkan Ketahanan Pangan Jelang Lebaran
Mitigasi Perubahan Iklim, Kunci Penting Jaga Ketahanan Pangan
Dorong Stabilisasi Harga Menuju Ketahanan Pangan Nasional yang Berkelanjutan, Pemerintah Perkuat Sinergi dan Inovasi Pengendalian Inflasi
Artikel Terkini
Sudah Dibatalkan MK, Partai Buruh Akan Gugat Aturan Pencalonan Pilkada
Update Banjir Bandang di Agam, Korban Meninggal 19 Orang
KNKT Minta Semua Pihak Buat Rencana Perjalanan Wisata yang Baik dan Bijak
Akibat Banjir Bandang Di Tanah Datar, 8 warga Tewas dan 12 Orang Masih dinyatakan hilang
Pj Gubernur Agus Fatoni Lepas Keberangkatan 445 Jemaah Calon Haji Kloter Pertama Embarkasi Palembang
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas