Jakarta, INDONEWS.ID - Tonggak kekuatan suatu negara adalah pertaniannya. Begitu pula dengan Indonesia, tonggak kekuatannya adalah pertanian dan kekuatan pangannya.
Di era pandemi COVID-19 seperti sekarang, ketahanan pangan sangat penting dan yang berkontribusi positif hanya pertanian 16,24%. Pada masa ini, urusan pangan tidak bisa ditunda.
Untuk itu, pertanian menjadi hal yang sangat amat penting. Adapun manajemen pembangunan pertanian di suatu negara ditentukan oleh: 1. Manajemen air 2. Kualitas teknologi 3. Pupuk agar
produktivitas meningkat 4. Keterampilan dan management 5. Mekanisasi agar menghasilkan pertanian modern.
Hal ini terkuak dalam kegiatan Kuliah Umum bertajuk "Administrasi dan Ketahanan Pangan, yang diselenggarakan oleh Politeknik STIA LAN Jakarta dengan menghadirkan narasumber menteri pertanian Syahrul Yasin Limpo pada Jum'at, 11 September 2020 secara daring.
Dalam paparannya, Yasin menyebutkan bahwa pandemi Covid-19 yang saat ini sedang
berlangsung membawa banyak perubahan bagi dunia agrikultur Internasional, seperti gangguan suplai pangan, penurunan permintaan produk pertanian, ancaman krisis pangan, dan restriksi ekspor pangan global.
Strategi yang dilakukan oleh Kementerian Pertanian menurut Yasin terbagi menjadi empat hal pokok, yaitu peningkatan kapasitas produksi, diversifikasi pangan lokal, penguatan cadangan dan sistem logistik pangan, dan tidak kalah pentingnya adalah pengembangan pertanian modern.
Dalam mengatasi tengkulak, Mentan menyebutkan bahwa selama ini yang menentukan harga adalah Kementerian Perindustrian langsung, dan petani
menjualnya langsung kepada Kementerian Pertanian agar mendapatkan harga yang layak
bagi kehidupan petani.
Prof. Dr. Nurliah Nurdin selaku moderator yang juga Direktur Politeknik STIA LAN Jakarta mengatakan bahwa masyarakat harus mampu menggali jiwa kreatifnya untuk mandiri dalam hal penyediaan pangan melalui pertanian hidroponik dan tanaman obat keluarga (toga).
Hadir pula dalam kegiatan Kuliah Umum ini Kepala LAN Dr. Adi Suryanto. Dalam sambutannya, Adi mengatakan bahwa semangat juang dalam bekerja harus selalu terpupuk dan tertanam pada diri setiap ASN dan mahasiswa Politeknik STIA LAN, terlebih di saat situasi pandemi saat ini. Hal ini sebagaimana yang dapat diteladani dari perjalanan hidup Bapak Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang telah menapaki banyak karir Kepegawaian mulai dari lurah, camat, Gubernur, hingga menjadi menteri Pertanian seperti saat sekarang ini.
Kegiatan Kuliah Umum rutin diselenggarakan oleh Politeknik STIA LAN Jakarta dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan wawasan mahasiswa dan civitas akademika terkait
tentang isu-isu terkini, khusunya yang berkaitan dengan administrasi dan penyelenggaran
pemerintahan dan manajemen ASN.
Kuliah Umum yang dilaksanakan pada pukul 19.00-
21.00 dihadiri oleh kurang lebih seribu orang dosen, civitas akademika, dan ASN dari berbagai instansi Kementerian/Lembaga/Pemerintah di Indonesia.