INDONEWS.ID

  • Jum'at, 09/10/2020 21:50 WIB
  • Ini Respon BPIP Soal Aksi Penolakan UU Omnibus Law Cipta Kerja

  • Oleh :
    • very
Ini Respon BPIP Soal Aksi Penolakan UU Omnibus Law Cipta Kerja
Romo Benny Susetyo, Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi (BPIP). (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID -- Pengesahan Undang-undang Omnibus Law cipta kerja oleh Dewan Perwakilan Rakyat yang menuai pro dan kontra mendapat perhatian serius Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Romo Benny Susetyo mengatakan, banyaknya perbedaan pandangan dalam merespon Undang-undang tersebut perlu ditempuh melalui jalur Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca juga : Menkes Ungkap Penyebab Rendahnya Penurunan Angka Prevalensi Stunting

"Ini kan sudah disahkan, maka harus dikawal lewat proses Mahkamah Konstitusi untuk membatalkannya," ucapnya kepada tim liputan BPIP Jum`at, (9/10).

Menurutnya saat ini Mahkamah Konstitusi memiliki kewenangan terhadap perundangan yang bertentangan dengan konstitusi. Maka semua pihak diharapkan mengembalikan keadaban konstitusi untuk menguji materi di MK.

Baca juga : Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah

"Yah jalur konstitusi hendaknya ditempuh bila ada bila ada sengketa terhadap produk perundangan," jelasnya.

Dirinya juga menyayangkan adanya aksi anarkisme yang merusak fasilitas umum dan fasilitas sosial karena bukan model dalam melegalkan demokrasi.

Baca juga : Senyum Bahagia Rakyat, Pj Bupati Purwakarta Buka TMMD Ke-120 Kodim 0619/Purwakarta

"Diharapkan anarkisme tidak dijadikan model dalam melegalkan demokrasi," ujarnya.

Alumnus Pasca Sarjana Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi (STFT) Widya Sasana Malang itu mengatakan, demokrasi harus mentaati nilai martabat manusia dan berpegangan pada kemanusiaan.

"Pengrusakan fasos, fasum dan vandalisme jelas bertentangan prinsip demokrasi yang bermartabat," tutupnya. (Very)

Artikel Terkait
Menkes Ungkap Penyebab Rendahnya Penurunan Angka Prevalensi Stunting
Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah
Senyum Bahagia Rakyat, Pj Bupati Purwakarta Buka TMMD Ke-120 Kodim 0619/Purwakarta
Artikel Terkini
Menkes Ungkap Penyebab Rendahnya Penurunan Angka Prevalensi Stunting
Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah
Senyum Bahagia Rakyat, Pj Bupati Purwakarta Buka TMMD Ke-120 Kodim 0619/Purwakarta
Pemerintahan Baru Harus Lebih Tegas Menangani Kelompok Anti Pancasila
Apresiasi Farhan Rizky Romadon, Stafsus Kemenag: Kita Harus Menolak Tindak Kekerasan
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas