INDONEWS.ID

  • Minggu, 11/10/2020 11:45 WIB
  • ENERGI KATA pada TANGGAL yang TAK AKAN TERULANG: 10102020

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
ENERGI KATA pada TANGGAL yang TAK AKAN TERULANG: 10102020
Gerard N. Bibang adalah dosen sekaligus penyair kelahiran Manggarai, Flores NTT. Ia adalah penyair yang menabiskan dirinya sebagai petani humaniora. Gerard saat ini berdomisili di Jakarta.

INDONEWS.ID - Beredar di berbagai timeline platform media sosial, jika tanggal 10-10-2020 merupakan tanggal unik. Banyak yang mengatakan angka 10102020 tak akan pernah terulang lagi.

Ibarat waktu, memang tidak akan kembali terulang, dan waktu yang telah kita lalui hanya menjadi sebuah kenangan masa, meskipun baru sejam yang lalu.

Baca juga : Memahami Manusia Dalam Puisi "Debu Beterbangan" Karya Gerard N. Bibang

Senada dengan bunyi kalimat terakhir, berikut INDONEWS.ID menurunkan sebuah catatan dan refleksi sastra dari seorang petani humaniora, Gerard N. Bibang.

Dalam puisinya yang bertajuk E"KATA pada TANGGAL yang TAK AKAN TERULANG:10102020", sang penyair menyusun huruf demi huruf dan merangkai akasara demi aksara hingga membentuk perenungan yang ciamik memperdalam keunikan dari tanggal yang baru saja terbang pergi.

Baca juga : Di Bawah Bayang-bayang Big Brother

BERSELISIH

tak akan pernah ada sahut-sahutan
berjarak-berdekat sama saja, jurang menganga
ia tak tahu misteri apa lagi ini
cinta dan perlawanan mati suri
maksud dan hasrat selalu berselisih

Baca juga : Wahai Laron-laron di Langit Keranga

BANGKU PANJANG

dan di bangku panjang warung nasi goreng itu
sisa-sisa kejayaan membekas tak terhapus
penaklukan hati perempuan
aku tahu sekarang ia di mana
tidak usah saling berkhabar, ya, untuk apa
saling mendoakan dari jauh adalah cinta terdalam
tersembunyi namun senyata-nyatanya ada

PUNYA NARASI

yang merasa punya narasi di jalan-jalan lurus ibukota
di akhir senja di ambang malam
maka segeralah membuka lembaran-lembaran kisah lama
halamannya pasti lupa tapi peristiwanya tak terlupakan
tercatat dalam kalbu
tak lekang digilas waktu

SERAT SENYUM

bukan maksudku demi meralat masa lalu
juga rangkaian rasa malu
kulihat fotomu dengan serat-serat senyum indah
di kala senja temaran
terukir di kedalaman sukma
tiada sesal sedikit pun aku pernah berkata mencintaimu
sebait puisi ini kutulis tanpa senyummu

JERAT

bukan niatku memutus tali kasih sayang
janganlah tengok dosa sejarah
kujerat kau di rongga dadaku
semaumu mengadu
kebenaran bertahta di sana
silahkan menyimak dan menerima

*****(gnb:tmn aries:jkt:sabtu:10.10.20: tanggal tak akan terulang)

*) Gerard N Bibang adalah penyair yang menamakan dirinya pe

 Gerard N. Bibang adalah dosen sekaligus penyair kelahiran Manggarai, Flores NTT. Ia adalah penyair yang menabiskan dirinya sebagai petani humaniora. Gerard saat ini berdomisili di Jakarta. 

 

 

Artikel Terkait
Memahami Manusia Dalam Puisi "Debu Beterbangan" Karya Gerard N. Bibang
Di Bawah Bayang-bayang Big Brother
Wahai Laron-laron di Langit Keranga
Artikel Terkini
Pastikan Arus Barang Kembali Lancar, Menko Airlangga Tinjau Langsung Pengeluaran Barang dan Minta Instansi di Pelabuhan Tanjung Priok Bekerja 24 Jam
Umumkan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus, Menteri Agama Dukung Penuh Pengurus LP3KN
Mendagri Tito Lantik Sekretaris BNPP Zudan Arif Fakrulloh Jadi Pj Gubernur Sulsel
Perayaan puncak HUT DEKRANAS
Kemendagri Tekankan Peran Penting Sekretaris DPRD Jaga Hubungan Harmonis Legislatif dengan Kepala Daerah
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas