INDONEWS.ID

  • Minggu, 25/10/2020 19:30 WIB
  • BKPM Rilis Data Realisasi Investasi di RI, Ini Isinya

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
BKPM Rilis Data Realisasi Investasi di RI, Ini Isinya
Salah satu infrastruktur di Indonesia

Jakarta, INDONEWS.ID - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan nilai investasi yang masuk pada kuartal III-2020 di Tanah Air mencapai Rp209 triliun. Naik 1,6% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/YoY).

Angka ini jauh membaik dibandingkan kuartal II-2020. Kala itu, nilai investasi adalah Rp 191,9 triliun, terkontraksi (tumbuh negatif) 4,3% YoY.

Baca juga : Pimpin Proses Penyiapan dan Percepatan Keanggotaan Indonesia pada OECD, Presiden Joko Widodo Tunjuk Menko Perekonomian sebagai Ketua Tim Nasional OECD

Sedangkan secara kumulatif Januari-September 2020, nilai investasi adalah Rp 611,6 triliun. Naik 1,7% YoY.

"Kita harus selalu optimistis dan berpikir positif. Masa kritis realisasi investasi sudah terlewatkan, itu adalah pada kuartal II," kata Bahlil Lahadalia, Kepala BKPM seperti dikutip CNBC Indonesia Minggu (25/10).

Baca juga : Kemendagri Dukung Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional Melalui Optimalisasi Kebijakan Fiskal Nasional

Investasi atau Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto (PMTB) adalah kontributor terbesar kedua dalam pembentukan `kue` ekonomi nasional, hanya kalah dari konsumsi rumah tangga.

Pada kuartal II-2020, PMTB yang menyumbang 30,61% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) terkontraksi 8,61% YoY. Ini membuat ekonomi Indonesia minus 5,32% YoY.

Baca juga : Kemendagri Dorong Percepatan Pemenuhan Sarana dan Prasarana Pemerintahan di 4 DOB Papua

Dengan pengumuman data BKPM hari ini, ada harapan PMTB bakal membaik pada kuartal III-2020. Mungkin PDB masih akan negatif karena konsumsi rumah tangga belum pulih betul, tetapi setidaknya akan lebih landai ketimbang kuartal II-2020.

Pemerintah melalui Kementerian Keuangan memperkirakan PDB Tanah Air tumbuh negatif 1-2,9% pada kuartal III-2020. Dengan demikian, bisa dipastikan Indonesia sudah masuk jurang resesi karena kontraksi PDB terjadi dalam dua kuartal beruntun.

Namun kontraksi ekonomi pada kuartal III lebih landai ketimbang kuartal II. Indonesia mungkin resesi, tetapi bukan berarti nir harapan.

"Perekonomian kita mengalami perbaikan, trennya cukup konsisten semenjak Juli, Agustus, meskipun September ada indikator yang mengalami sedikit mengalami tekanan karena PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) yang sempat dilakukan pada minggu kedua September.

Namun ini tidak menghilangkan tren positif pada kuartal III," tegas Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan, belum lama ini.

Akan tetapi, bukan berarti situasi sudah stabil dan baik-baik saja. Ke depan, tantangan masih sangat besar, ekonomi masih penuh dengan ketidakpastian.

Sumber utama gangguan ekonomi berasal dari pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19). Virus yang awalnya menyebar di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Republik Rakyat China itu tidak hanya menimbulkan tragedi kesehatan, tetapi juga sosial-ekonomi.

Sebab, hampir seluruh negara mengedepankan kebijakan pembatasan sosial (social distancing) untuk mempersempit ruang gerak penyebaran virus corona. Masyarakat sebisa mungkin tetap di rumah, menghindari aktivitas yang menyebabkan kontak dan interaksi dengan orang lain.*

 

Artikel Terkait
Pimpin Proses Penyiapan dan Percepatan Keanggotaan Indonesia pada OECD, Presiden Joko Widodo Tunjuk Menko Perekonomian sebagai Ketua Tim Nasional OECD
Kemendagri Dukung Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional Melalui Optimalisasi Kebijakan Fiskal Nasional
Kemendagri Dorong Percepatan Pemenuhan Sarana dan Prasarana Pemerintahan di 4 DOB Papua
Artikel Terkini
Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG
Tiga Orang Ditemukan Meninggal Akibat Tertimbun Longsor di Kabupaten Garut
Pimpin Proses Penyiapan dan Percepatan Keanggotaan Indonesia pada OECD, Presiden Joko Widodo Tunjuk Menko Perekonomian sebagai Ketua Tim Nasional OECD
Kemendagri Dukung Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional Melalui Optimalisasi Kebijakan Fiskal Nasional
Kemendagri Dorong Percepatan Pemenuhan Sarana dan Prasarana Pemerintahan di 4 DOB Papua
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas