INDONEWS.ID

  • Sabtu, 31/10/2020 20:01 WIB
  • Gelar Webinar Food Heroes` Day, FAO Ingin Perkuat Inovasi bagi Ketangguhan Pahlawan Pangan

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Gelar Webinar Food Heroes` Day, FAO Ingin Perkuat Inovasi bagi Ketangguhan Pahlawan Pangan
FAO Indonesia Gelar Webinar Food Heroes`Day dihadiri para petani, nelayan dan paternak.

Jakarta, INDONEWS.ID - Food and Agricultural Organization (FAO) menggelar Webinar “Food Heroes Day” sebagai puncak acara dari serial kampanye FAO Indonesia untuk Hari Pangan Sedunia yang diadakan hari ini, Sabtu (31/10).

Acara ini menghadirkan para pahlawan pangan sepanjang rantai pangan, mulai dari petani, nelayan sampai penggerak komunitas dari kaum muda yang disiarkan live oleh MNC Trijaya FM dan sosial media FAO.

Baca juga : Pemberdayaan Kelompok Perempuan Nelayan Skala Kecil Banyuwangi Perkuat Sistem Pangan Indonesia

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan krisis kesehatan global COVID-19 membuat kita merefleksikan hal-hal yang sangat kita hargai dan paling mendasar namun sering dianggap remeh yakni pangan.

Untuk itu, katanya, kita harus mendukung para pahlawan pangan kita yang merupakan petani, pekerja, penggerak komunitas di seluruh sistem pangan, yang selalu memastikan bahwa pangan terus bergerak dari ladang, laut, tambak sampai ke meja makan di tengah pandemi COVID-19.

Baca juga : FAO Hadirkan Karya untuk Ekonomi Biru Indonesia pada Lokakarya GEF Asia Pasifik di Bali

“Kami memberikan penghormatan dan penghargaan setinggi-tingginya kepada para pahlawan pangan, khususnya para petani. Tantangannya memang tidak mudah, tapi kita harus terus bergerak memberikan pangan kepada lebih dari 200 juta orang di Indonesia, ”ujar Limpo dalam rekaman sambutannya untuk“ Food Heroes` Day ”

Ketahanan yang melekat pada pahlawan pangan kita ditantang tidak hanya oleh situasi pandemi saat ini, tetapi juga oleh ketidakseimbangan sistem pangan. Kelaparan dan di sisi lain, obesitas, degradasi lingkungan, kehilangan dan pemborosan makanan, serta kurangnya keamanan bagi pekerja rantai makanan hanyalah sebagian dari masalah yang menggarisbawahi ketidakseimbangan ini.

Baca juga : FAO dan Indonesia Tegaskan Kembali Kerja Sama yang Lebih Kuat untuk 4 tahun ke depan

Menurut Kementerian Kesehatan RI, tingkat obesitas di Indonesia menunjukkan peningkatan dari 14,8 persen pada tahun 2013 menjadi 21,8 persen pada tahun 2018. Sedangkan sampah makanan seperti dilansir Economist Intelligence Unit tahun 2016, Indonesia merupakan negara pembuang makanan kedua di dunia yang menyia-nyiakan 300 makanan kg/orang setiap tahunnya.

“Kami membutuhkan tindakan cerdas dan sistemik untuk menyampaikan pangan kepada mereka yang membutuhkan dan memastikan kualitas gizinya. Kami membutuhkan gerakan dari semua sektor untuk mengeluarkan kekuatan inovasi untuk memastikan setiap orang memiliki akses yang pangan bergizi,”kata Victor Mol, Perwakilan FAO ad interim.

Hari Pangan Sedunia menyerukan solidaritas global untuk membantu semua populasi, dan terutama yang paling rentan untuk pulih dari krisis, dan untuk membuat sistem pangan lebih tangguh dan kuat.

Wakil Direktur Kesehatan USAID Indonesia, David Stanton mengatakan Pemerintah Amerika Serikat, melalui Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID), telah bermitra selama lebih dari 14 tahun untuk memajukan kemandirian Indonesia dalam pengendalian dan pencegahan penyakit, yang berkontribusi pada ketahanan pangan.

"Kami bangga dapat bermitra dengan Pemerintah Indonesia untuk memperkuat kewaspadaan masyarakat dan kesehatan masyarakat sambil meningkatkan ketahanan terhadap wabah penyakit dan krisis ketahanan pangan, untuk menyelamatkan nyawa dan melindungi generasi mendatang,” kata Stanton.

Sehingga, diperlukan investasi dalam sistem pangan yang berkelanjutan dan tangguh. Hal Ini mensyaratkan peluang baru yang ditawarkan melalui digitalisasi dan e-commerce, dan juga praktik pertanian yang melestarikan sumber daya alam bumi, kesehatan kita, dan iklim.

Kebun Kumara, sebuah penggerak komunitas untuk pertanian di perkotaan yang terletak di pinggiran Jakarta, mendukung penduduk kota untuk terhubung kembali dengan alam dengan cara memperkuat pengetahuan tentang menanam makanan dari rumah.

“Bagi kami di Kebun Kumara, menanam pangan dari rumah adalah tindakan sederhana yang dapat membangkitkan kesadaran kolektif seputar pangan dan urgensi memelihara alam sebagai sumber kehidupan,” kata Sandra.

Hari Pahlawan Pangan merupakan puncak dari kampanye Hari Pangan Sedunia 2020 untuk mengapresiasi pahlawan pangan di Indonesia. CEO Startup di bidang pangan dan pertanian, pemimpin komunitas perkotaan, serta selebriti termasuk di antara pembicara di festival virtual yang berlangung selama satu hari.

pahlawanpangan.com, sebuah pameran virtual untuk mengekspos kisah pahlawan makanan Indonesia juga diluncurkan pada acara tersebut.*

Artikel Terkait
Pemberdayaan Kelompok Perempuan Nelayan Skala Kecil Banyuwangi Perkuat Sistem Pangan Indonesia
FAO Hadirkan Karya untuk Ekonomi Biru Indonesia pada Lokakarya GEF Asia Pasifik di Bali
FAO dan Indonesia Tegaskan Kembali Kerja Sama yang Lebih Kuat untuk 4 tahun ke depan
Artikel Terkini
PTPN IV Regional 4 Jambi, Bantu Beras Warga Solok
Pastikan Arus Barang Kembali Lancar, Menko Airlangga Tinjau Langsung Pengeluaran Barang dan Minta Instansi di Pelabuhan Tanjung Priok Bekerja 24 Jam
Umumkan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus, Menteri Agama Dukung Penuh Pengurus LP3KN
Mendagri Tito Lantik Sekretaris BNPP Zudan Arif Fakrulloh Jadi Pj Gubernur Sulsel
Perayaan puncak HUT DEKRANAS
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas