Sintang, INDONEWS.ID - Debat publik kembali dilakukan antar Paslon Calon Bupati dan Wakil Bupati Sintang dalam Pilkada serentak 2020 yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sintang. Kegiatan Debat Publik tersebut bertempat di gedung Pancasila Sintang pada Selasa malam (01/12/2020) mulai Pukul 19.00 WIB sampai Pukul 21.00 WIB berlangsung dengan aman dan lancar.
Paslon Calon Bupati dan Wakil Bupati Sintang nomor urut 3 Yohanes Rumpak dan Syarifuddin yang biasa dikenal dengan pasangan Mandau Mengkilat dinilai lebih unggul pada saat proses debat beralangsung dibandingkan dengan pasangan yang lain.
Direktur Opini Lembaga Kajian Pilkada Nusakom Pratama, Rossi Rahardjo, menilai Paslon III, Yohanes Rumpak-Syarifuddin, terlihat lebih kompak dan menguasai materi dalam tema debat yang ditetapkan KPU Sintang.
Penilaian ini diungkap Rossi setelah melihat jalannya debat secara keseluruhan yang ditayangkan secara langsung oleh salah satu stasiun televisi swasta lokal Kalimantan Barat.
Menurutnya, sejak sesi I pembacaan visi dan misi paslon hingga sesi II pendalaman visi dan misi serta sesi III pertanyaan antar paslon, hanya paslon Yohanes Rumpak-Syarifuddin yang berbicara dan menjawab pertanyaan moderator secara bergantian. Sementara paslon lain hanya cabupnya saja, Jarot dan Askiman, yang berbicara.
"Jelas bahwa pasangan Yohanes Rumpak-Syarifuddin terlihat lebih kompak. Mereka berbagi peran dalam menjawab pertanyaan moderator maupun dari paslon lain. Berbeda dengan paslon lain, cabup paslon nomor satu dan dua terlihat sangat mendominasi. Bahkan hampir tak sepatah katapun diucapkan oleh cawabupnya,” terang kandidat doktor ilmu sosial Universitas Airlangga Surabaya ini.
Rossi menambahkan, kolaborasi yang ditunjukkan pasangan Yohanes Rumpak-Syarifuddin menggambarkan pola kinerja mereka yang akan berbagi tugas jika terpilih menjadi bupati dan wakil bupati.
Untuk diketahui, Yohanes Rumpak merupakan calon Bupati Sintang yang paling muda dan cukup energik visi dan misi yang di paparkan di Debat Publik cukup jelas dan realistis.Melalui pemaparan yang disampaikannya, ia menekankan perekonomian masyarakat tumbuh secara produktif setiap tahun.
Dalam debat publik tesebut, Rumpak dan Wakilnya terlihat kompak saling memberikan sanggahan, dan tidak mau menang sendiri di panggung debat. Selain itu, dari awal debat hingga akhir, Rumpak dan Syarifuddin sangat optimis membangun Sintang, dengan visi misi dan program baru yang disajikan di panggung debat.
Sementara pasangan nomor 1, Jarot-Sudiyanto dan nomor 2, Askiman-Hatta tidak memberi ruang kepada wakilnya untuk memberi komentar, terhitung dari awal debat hingga akhir, Jarot dan Askiman hanya sekali memberi ruang untuk wakil mereka masing-masing berbicara.
Terkait dengan pandemi Covid-19 yang saat ini terjadi, Yohanes Rumpak sangat prihatin dikarenakan pengaruh yang sangat besar pada perekonomian masyarakat.
"Terkait dengan pandemi yang melanda ekonomi masyarakat kita, karena ini merupakan bencana yang dihadapi secara global oleh karena itu kita perlu mengatasinya dengan cara testing, kemudian treatment harus kita lakukan, treaching harus kita lakukan dan kita harus mendidik masyarakat dalam pembentukan pola kehidupan baru kita," ungkap Yohanes Rumpak dalam penyampaian debat publik.
Selain itu, ada satu program baru yang ditawarkan Rumpak dalam visi misinya yakni 1000 lanting, program ini bagi Rumpak adalah solusi untuk menggemblemg ekonomi baru dan sebagai ruang pariwisata untuk masyarakat Sintang.
"Hal ini mengingat, Sintang memiliki banyak sungai yang indah, sebuah jalur peradaban masyarakat Sintang. Ini merupakan anugerah terindah dari Tuhan, sehingga perlu adanya inovasi baru untuk pertumbuhan ekonomi," ujar politis PDI Perjuangan tersebut.
Konsep lanting, lanjutnya, yang kami tawarkan adalah solusi untuk mendongkrak perekonomian masyarakat, di mana lanting sebagai ruang sosialisi masyarakat, ada kebudayaan baru di sana, dermaga yang nyaman untuk arus pergi dan pulang bagi masyarakat, pertemuan penjual dan pembeli, dan tentu lanting ini kami hadirkan dengan konsep keindahan dan nuansa yang baru. Ini merupakan hal yang sangat penting dalam pembentukan kehidupan yang baru untuk kesejahteraan masyarakat.*