INDONEWS.ID

  • Senin, 14/12/2020 15:55 WIB
  • Tanggapan Mahfud MD dan Tito Karnavian Soal Agenda Nasional Pilkada 2020

  • Oleh :
    • Mancik
Tanggapan Mahfud MD dan Tito Karnavian Soal Agenda Nasional Pilkada 2020
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD dan Mendagri Tito saat konferensi pers usai Rapat Refleksi dan Proyeksi Pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2020 yang digelar di Amarta Ballroom Hotel Melia Purosani Yogyakarta.(Foto:Ist)

Yogyakarta, INDONEWS.ID - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD, mengatakan, pemerintah bersykur bahwa pilkada serentak 2020 berjalan lancar. Kendala yang ada di lapangan dapat diatasi dengan baik.

Menurut Mahfud, satu hal paling disyukuri pada Pilkada 2020 ini adalah bisa dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Kekwatiran adanya kluster baru Covid-19 itu tidak ada.

Baca juga : Mendagri Tekankan Perlunya Saling Percaya dalam Kerja Sama KPPU dan Kemendagri

"Kami bersyukur Alhamdulillah berhasil mengatasi kekhawatiran dan kecemasan yang dulu Pilkada serentak ini dilaksanakan di dalam suasana Covid, pada waktu itu banyak sekali usul kepada pemerintah agar Pilkada ditunda, sampai kapan? tidak tahu, pokoknya ditunda, karena apa? karena kalau Pilkada diadakan pertama katanya akan menjadi klaster Covid, " kata Mahfud dalam konferensi pers usai Rapat Refleksi dan Proyeksi Pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2020 yang digelar di Amarta Ballroom Hotel Melia Purosani Yogyakarta, Senin (14/12/2020).

Menurut Mahfud, kare rasa kwatir, ada yang menghitung, jika Pilkada tidak ditunda akan ada penularan sampai akhir pemilihan sebanyak 3 juta. Atau setidaknya 200 ribu orang terinfeksi kalau Pilkada tidak ditunda. Sehingga pemberitaan waktu itu Pemerintah ini harus memilih menyelamatkan rakyat atau Pilkada.

Baca juga : Sinergi dan Kolaborasi dalam Menjalankan Tugas, Menteri ATR/BPN Kunjungi Mendagri Tito Karnavian

"Tapi karena itu kita berpikir terus kalau tidak ada Pilkada, kapan menunggu sampai kapan itu tidak ada, kapan selesainya corona? Kita laksanakan dengan Bismillah, semua saran kita tampung, kita siapkan protokol kesehatan, dan Alhamdulillah belum ada kasus bahwa kerumunan Pilkada itu menjadi klaster baru," ujarnya.

Covid-19, kata Mahfud, memang masih ada. Masih menyebar, baik di daerah yang tidak menggelar Pilkada atau tidak. Tapi justru yang menarik, penyebaran lebih banyak di daerah yang tidak ada Pilkada. Meski begitu, Mahfud berterima kasih atas semua peringatan dari banyak pihak. Karena bagaimana pun yang khawatir itu, dasarnya karena itu, mereka sangat cinta kepada bangsa. Kepada rakyat sehingga mereka mengingatkan itu.

Baca juga : Lantik Pj. Gubernur Aceh, Mendagri Sampaikan Beberapa Pesan Penting

"Tapi berdasar itu kami mengatur protokol kesehatan dengan baik dan tingkat partisipasi Alhamdulillah, dulu partisipasi kita Pilkada Serentak 2015 itu adalah 69 persen, 69,02 persen, dikatakan kalau ada Pilkada ini akan turun menjadi 50 paling banyak 55 persen, sekarang naik menjadi 75,83 persen. Jauh lebih tinggi dari Pemilu yang tertinggi di Amerika, sebanyak 69 persen. Kita sekarang melampaui menjadi 75,83 persen. Hampir 7 persen naiknya. Ini Alhamdulillah dan tahapan masih akan terus berlangsung, saya atau kami tadi bersepakat agar supaya KPU, Bawaslu, Forkopimda terus bekerja agar tetap tertib sampai perhitungan selesai, sampai kalau perlu nanti kalau ada yang mau ke Mahkamah Konstitusi dipersilahkan ke Mahkamah Konstitusi " tutur Menkopolhukam.

Pada kesempatan yang sama, Mendagri Tito mengatakan, pihaknya merasa legah karena Pilkada berjalan relatif lancar.Sebab sebagai perbandingan saja, di tahun 2020 ini lebih kurang ada 90-an negara yang melaksanakan election, baik local elections atau central government atau national election.

"Saya kira diantaranya pengaturan mengenai jam (pemungutan). Itu sangat berpengaruh, dan ketegasan dari rekan-rekan pengamanan, Polri, TNI dan Satpol PP yang sudah menyelesaikan mencoblos langsung pulang. Yang tinggal hanya saksi-saksi," katanya.

Pengaturan jam pemungutan suara, kata Mahfud, setidaknya bisa mencegah kerumunan. Selain mempermudah para petugas di TPS karena kerja mereka ritmenya konstan, tidak ramai setelah itu kosong, ramai lagi. Kalau seperti itu melelahkan, namun ketika konstan, para petugas TPS kerjanya menjadi lebih rileks.

"Nah ini saya kira mudah-mudahan bisa menjadi model untuk bukan hanya Pilkada di masa pandemi, tetapi model ke depan. Kemudian juga bisa kita sharing kepada rekan-rekan kita di negara lain karena bangsa kita mampu melaksanakan agenda sangat kolosal, di mana lebih kurang 76 juta dari 100,3 juta pemilih (terlibat)," kata Mendagri.

Menurut Mendagri, Pilkada Serentak ini adalah peristiwa kolosal. Tapi kemudian dapat diatur dengan lancar. Artinya ini menunjukkan bahwa bangsa Indonesia ini bangsa yang kuat. Dan apa yang terjadi di Pilkada, hasil dari kerja sinergi dan koordinator yang baik antara semua unsur di tingkat pusat maupun di tingkat daerah.

"Dukungan Bapak Presiden saya kira sangat berpengaruh, kemudian juga Bapak Menkopolhukam yang mengoordinir secara langsung setiap Rakor-rakor bahkan pengecekan langsung, monitoring langsung pada saat hari H. Semua pihak penyelenggara, kemudian juga para pengaman dan juga, baik tingkat pusat dan daerah, terutama di daerah itu terima kasih juga kepada rekan-rekan partai politik,"tutupnya.*

Artikel Terkait
Mendagri Tekankan Perlunya Saling Percaya dalam Kerja Sama KPPU dan Kemendagri
Sinergi dan Kolaborasi dalam Menjalankan Tugas, Menteri ATR/BPN Kunjungi Mendagri Tito Karnavian
Lantik Pj. Gubernur Aceh, Mendagri Sampaikan Beberapa Pesan Penting
Artikel Terkini
Kenal Pamit` Kadispenau, Sederhana namun Meriah
Inspeksi Mendadak Pj Bupati Maybrat Ungkap Kondisi Memprihatinkan di Kantor Distrik Aifat Utara
Pj Bupati Maybrat Tinjau Puskesmas Aifat Utara, Puji Kinerja Dalam Penanganan Scabies karena Kutu Babi
Pj Bupati Maybrat dan Kapolres Tandatangani NPHD, Dukung Penerimaan Bintara Polri dari Maybrat
Kunjungan Pj Bupati Maybrat ke SMAN 1 Aifat Raya Ungkap Kekurangan Guru dan Data Siswa yang Tidak Akurat
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas