INDONEWS.ID

  • Selasa, 19/01/2021 09:38 WIB
  • Upaya BNPB Distribusi Bantuan Logistik untuk Korban Gempa Sulawesi Barat

  • Oleh :
    • Mancik
Upaya BNPB Distribusi Bantuan Logistik untuk Korban Gempa Sulawesi Barat
BNPB terus mendistribusikan bantuan untuk masyarakat korban gempa di Sulawesi Barat.(Foto:Dokumen BNPB)

Jakarta, INDONEWS.ID - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus melakukan pendistribusian bantuan logistik pascagempa M6,2 yang terjadi di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) dalam beberapa tahap atau sortie pada Senin (18/1) melalui perjalanan udara menggunakan helikopter.

BNPB mengirimkan bantuan sortie kedua yang terdiri dari 4 set tenda isolasi, 8 set tenda pengungsi, 22 paket lauk pauk, 9 paket makanan siap saji, 30 paket makanan tambahan gizi, 37.000 pcs masker kain dan 60 dus mie sagu.

Baca juga : Kepala BNPB Hari Ini Tinjau Lokasi Terdampak Gempa Bumi di Gresik

Selanjutnya, bantuan sortie ketiga via Palu terdiri dari 4 set tenda isolasi, 16 box tenda pengungsi, 22 koli lauk pauk, 9 koli makanan siap saji, 30 koli makanan tambahan gizi, 37 koli masker dan 60 box mie sagu.

Selain itu, bantuan sortie ketiga via Mamuju terdiri dari 4 set tenda isolasi, 30 koli genset, 5 koli lampu, 20 koli velbed, 20 koli lauk pauk, 30 koli makanan siap saji, 20 koli makanan tambahan gizi, 40 koli masker, 2 box antigen dan 20 koli mie sagu.

Baca juga : Sambangi Pasuruan dan Probolinggo, BNPB Tekankan Upaya Antisipasi Potensi Bencana

Pendistribusian bantuan logistik juga telah dilakukan berupa 270 dus mie instan, 15 dus air mineral dan 5 bal selimut melalui perjalanan udara menggunakan helikopter ke Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene pada Minggu (17/1).

Adapun BNPB telah mendistribusikan 8 set tenda isolasi, 10 set tenda pengungsi, 2.004 paket makanan tambahan gizi, 2.004 paket makanan siap saji, 1.002 paket lauk pauk, 700 lembar selimut, 5 unit Light Tower, 200 unit Velbed, 500 paket perlengkapan bayi, 500.000 pcs masker kain, 700 pak mie sagu dan 30 unit Genset 5 KVA.

Baca juga : Menteri PANRB Apresiasi Kinerja BNPB Jalankan Reformasi Birokrasi

Sementara itu, berdasarkan laporan Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BNPB, tercatat 84 orang meninggal dunia, menurut data yang diperbarui per 18 Januari 2021 pukul 20.00 WIB.

Adapun rinciannya di Kabupaten Majene sebanyak 11 orang meninggal dunia, 64 orang luka berat dan 4.421 orang mengungsi.

Kemudian di Kabupaten Mamuju sebanyak 73 orang meninggal dunia, 189 orang luka berat dan 15.014 orang menungsi.

Gubernur Sulawesi Barat telah menetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Gempabumi selama 14 hari yang terhitung dari tanggal 15 Januari 2021 sampai 28 Januari 2021 berdasarkan Surat Nomor 001/Darurat-68/5/2021.*

 

Artikel Terkait
Kepala BNPB Hari Ini Tinjau Lokasi Terdampak Gempa Bumi di Gresik
Sambangi Pasuruan dan Probolinggo, BNPB Tekankan Upaya Antisipasi Potensi Bencana
Menteri PANRB Apresiasi Kinerja BNPB Jalankan Reformasi Birokrasi
Artikel Terkini
KPKNL mulai Cium Aroma Busuk di Bank Indonesia
Akses Jalan Darat Terbuka, Pemerintah Kerahkan Distribusi Logistik ke Desa Kadundung
Elit Demokrat Ardy Mbalembout Mengutuk Keras Aksi Penyerangan Mahasiswa Saat Berdoa di Tangsel
Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Bagian dari Strategi Bisnis untuk Fokus pada Lini Penjualan
Presiden Jokowi Masih Kaji Calon Pansel KPK yang Sesuai Harapan Masyarakat
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas