INDONEWS.ID

  • Kamis, 11/02/2021 16:30 WIB
  • Jokowi Sebut Masyarakat Bermobilitas Tinggi Bisa Didahulukan Ikut Vaksinasi Covid-19

  • Oleh :
    • Ronald
Jokowi Sebut Masyarakat Bermobilitas Tinggi Bisa Didahulukan Ikut Vaksinasi Covid-19
Jokowi mengatakan gelombang kedua vaksinasi Covid-19 terhadap petugas pelayanan publik seharusnya sudah bisa dimulai sejak pekan depan. Pasalnya, vaksinasi tenaga kesehatan sudah mulai rampung. (Foto : ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pemberian vaksin covid-19 atau vaksinasi untuk petugas pelayanan publik akan dimulai pekan depan.

Hal tersebut dikarenakan mereka kerap berinteraksi dengan masyarakat. Kemudian, program vaksinasi akan dilanjutkan kepada masyarakat yang memiliki mobilitas yang tinggi.

Baca juga : Pulihkan Pasokan Air untuk Sentra Pangan di Sigi, Presiden Jokowi Didampingi Menteri Basuki Resmikan Bendung dan Jaringan Irigasi Gumbasa

"Masyarakat bisa dilakukan (divaksin) yang interaksinya tinggi, yang mobilitasnya tinggi, bisa didahulukan. Misalnya pasar. Misalnya di sektor-sektor jasa yang padat interaksi, yang interaksinya tinggi," kata Jokowi saat meresmikan Pembukaan Musyawarah Nasional VI Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia, Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis, (11/2/2021).

Jokowi mengatakan gelombang kedua vaksinasi Covid-19 terhadap petugas pelayanan publik seharusnya sudah bisa dimulai sejak pekan depan. Pasalnya, vaksinasi tenaga kesehatan sudah mulai rampung.

Baca juga : Jokowi Lantik Menko Polhukam dan Menteri ATR/BPN Rabu, Beredar Nama Hadi Tjahjanto dan AHY

Adapun untuk masyarakat yang bisa didahulukan mendapat vaksin ini, kata Jokowi, bukan berarti akan mendapatkannya secara sendiri. Namun orang tersebut mendapat vaksin Covid-19 bersama orang-orang di sekitarnya yang sama-sama memiliki interaksi tinggi.

"Bukan orang per orang. Karena kita ingin melakukan vaksinasi itu klaster, memagari, sehingga tercapai kekebalan komunal atau herd immunity. Atau misalnya di kota ada mall, ya sudah para karyawan di mall langsung (divaksin), karena dia banyak sekali berhubungan dengan masyarakat," kata Jokowi.

Baca juga : Tanggapi Hasil Hitung Cepat Pemilu, Presiden Jokowi: Sabar, Tunggu Hasil Resmi dari KPU

Dia meminta kepala daerah membuat manajeman perencanaan vaksinasi secara detail. Sehingga, apabila vaksin Covid-19 tiba di Indonesia dengan jumlah besar, pemerintah daerah sudah mengetahui siapa saja yang masuk prioritasi vaksinasi.

"Perencanaan detail ini harus dimulai, dipetakan. Kalau vaksin datang dalam jumlah banyak, siapa dulu yang didahulukan. Jangan lupa yang untuk yang rentan, yang lanjut usia, itu menjadi prioritas," pungkas Jokowi. (rnl)

Artikel Terkait
Pulihkan Pasokan Air untuk Sentra Pangan di Sigi, Presiden Jokowi Didampingi Menteri Basuki Resmikan Bendung dan Jaringan Irigasi Gumbasa
Jokowi Lantik Menko Polhukam dan Menteri ATR/BPN Rabu, Beredar Nama Hadi Tjahjanto dan AHY
Tanggapi Hasil Hitung Cepat Pemilu, Presiden Jokowi: Sabar, Tunggu Hasil Resmi dari KPU
Artikel Terkini
Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG
Tiga Orang Ditemukan Meninggal Akibat Tertimbun Longsor di Kabupaten Garut
Pimpin Proses Penyiapan dan Percepatan Keanggotaan Indonesia pada OECD, Presiden Joko Widodo Tunjuk Menko Perekonomian sebagai Ketua Tim Nasional OECD
Kemendagri Dukung Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional Melalui Optimalisasi Kebijakan Fiskal Nasional
Kemendagri Dorong Percepatan Pemenuhan Sarana dan Prasarana Pemerintahan di 4 DOB Papua
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas