Jakarta, INDONEWS.ID - Musyawarah Nasional VII MIPI yang berlangsung di Hotel Arya Duta Jakarta (5/6) akhirnya secara aklamasi memilih Dr. Drs. Bahtiar, M.Si sebagai Ketua Umum Masyarakat Ilmu Pemerintahan Indonesia (MIPI) periode 2021-2026. Munas VII MIPI merupakan satu rangkaian kegiatan dengan Seminar Nasional MIPI berjudul Quo Vadis Etika Pemerintahan di Indonesia yang menghadirkan Prof. M. Ryaas Rasyid, MA, PhD sebagai keynote speaker, para narasumber Prof. Dr. Eko Prasojo, Mag. Rer. Publ, (hadir secara daring), Wakil Ketua II Pengurus Pusat MIPI yang juga Pakar Ilmu Politik LIPI, Prof R. Siti Zuhro, MA, Ph.d, dan Kepala Pusat Studi Konstitusi dan Perundang-Undangan Universitas Trisakti, dr. Trubus Rahardianyah, SH, MH, M.Si.
Ketua Umum MIPI (2016-2021) Muhammad Ridho Ficardo, S.Pi, M.Si saat pidato pada pembukaan Munas mengakui dirinya sempat minder saat menerima tampuk kepemimpinan MIPI di tahun 2016, “Saya lihat pengurusnya profesor-profesor dan praktisi pemerintahan semua. Mereka yang sudah lama berkecimpung di pemerintahan. Tapi saya sebagai Gubernur Lampung waktu itu melihatnya sebagai peluang untuk menambah ilmu dan pengalaman.” Ungkap Ridho saat memberikan laporan pertanggungjawaban Pengurus MIPI 2016-2021 dalam sidang Munas yang dipimpin Dr. Baharuddin, M.Si dan Sekretaris sidang Drs. James Robert, M.Si.
Ridho Ficardo selanjutnya menyampaikan terima kasih dan harapan agar MIPI di bawah kepemimpinan Bahtiar akan lebih baik, maju, dan memberikan kontribusi nyata dalam memberikan pemikiran terbaik bagi pengembangan ilmu pemerintahan di Indonesia.
Dalam sambutannya sebagai ketua umum terpilih, Bahtiar yang juga menjabat sebagai Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri mengatakan akan menjalankan amanah yang diberikan untuk memajukan MIPI, “Saya menerima tanggungjawab ini Kami akan berjalan sesuai dengan AD ART organisasi, terus melakukan edukasi pada masyarakat terutama terkait pemerintahan yang baik.”
Selanjutnya Bahtiar mengingatkan agar MIPI mampu menjadi organisasi yang mampu menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan, “kalau MIPI tak bisa beradaptasi maka lambatlaun akan tertinggal atau bahkan jalan di tempat. Terlebih dalam menghadapi pandemi Covid-19, harus ada pemikiran baru. Organisasi ini mestinya fokus pada gagasan-gagasan berkaitan pembangunan dan pengembangan sistem pemerintah. Agar lebih lentur, agar tak ada kelompok yang merasa terhina dan terhinakan saat kita menyampaikan sesuatu. Seperti Prof Ryaas itu, memberikan kritik tapi tidaak ada orang yang marah. Saya kira, cara atau model berkomunikasi seperti Prof Ryaas Rasyid bisa dijadikan acuan komunikasi bagi MIPI ke depan.” Ucap Bahtiar disambut tepuk tangan peserta Munas MIPI.
Ketua Departemen Kerja Sama MIPI (2016-2021), Drs. Asri Hadi, M.A yang juga merupakan dosen senior IPDN mengungkapkan kegembiraannya atas terbentuknya kepengurusan MIPI yang baru, “Bahtiar pada kepengurusan MIPI sebelumnya sangat aktif dan berkontribusi besar dalam roda organisasi. Saya tahu pasti karena beliau duduk sebagai wakil saya di MIPI. Dan saya yakin, MIPI di bawah kepemimpinan Bahtiar akan semakin kuat dan maju.”
Wakil Sekjend II MIPI Dr. Andi Azikin, M.Si (2016-2021) mengucapkan rasa syukur bangganya atas terpilihnya Ketua Umum MIPI Periode 2021-2026, “Saya sangat mengenal Pak Bahtiar. Kami sama-sama satu sekolah di SMA Negeri 2 Watampone angkatan 1991, juga alumnus STPDN. Saya kenal benar karakter beliau yang gigih dan selalu melakukan terobosan. Oleh karena itu, saya optimis, di bawah kepemimpinan Pak Bahtiar, MIPI akan semakin berkembang ke depan.” (Lka)