Oleh: Syafri Adnan Baharudin, eks Dubes WTO dan Pengamat Bola
Bola, INDONEWS.ID - Penampilan perdana Spanyol-La Furio Raja saat melawan Swedia malam tadi, belum menunjukkan kelayakan sebagai salah satu kandidat juara.
Swedia bermain secara defensif (7 dari 9 squad lini pertahanan diturunkan, baik sebagai line-up maupun sebagai pemain pengganti) bahkan cenderung dengan pola `Parkir bus`.
Selain hal ini sah-sah saja sebagai salah satu strategi, Spanyol harusnya sudah terbiasa menghadapi lawan dengan karakter seperti itu. Masalahnya stok penyerang dan gelandang serang Spanyol belum mampu sebaik tim 2008 dan 2012.
Statistik hasil pertandingan menunjukkan penguasaan bola oleh Spanyol 85% dibanding Swedia hanya 15%. Praktis hanya mengandalkan serangan balik, Swedia bertahan sangat baik dengan bintangnya kiper Olsen (Everton).
Trio striker Spanyol, Torres-Morata-Olmo gagal menjebol gawang Swedia. Dukungan lini tengah, Koke- Hernandes-Pedri, tidak optimal. Masuknya Moreno dan Alcantara, bahkan Sarabia, tidak memecahkan kebuntuan Spanyol.
Hasil ini jelas bukan diharapkan Spanyol, apalagi dalam pertandingan kedua akan melawan tim yang sedang terluka, Polandia. Pertandingan hidup atau mati itu bisa saja membawa kesulitan lebih lanjut buat Spanyol.
Swedia jelas `menang` dalam pertandingan draw semalam. Lawan berikutnya relatif `dibawah` Spanyol, yaitu Slowakia dan Polandia. Tentu Swedia harus mengubah strateginya kembali.*