INDONEWS.ID

  • Sabtu, 11/09/2021 11:52 WIB
  • Tanah Longsor Melanda Bogor, Dua Rumah Warga Rusak Berat

  • Oleh :
    • Mancik
Tanah Longsor Melanda Bogor, Dua Rumah Warga Rusak Berat
Bencana Tanah Longsor di Kabupaten Bogor.(Foto:BNPB)

Bogor, INDONEWS.ID - Tanah longsor mengakibatkan dua rumah warga di Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, rusak berat.

Tidak ada laporan korban jiwa pada peristiwa yang terjadi pada Jumat sore (10/9). Longsor susulan masih berpotensi terjadi di sekitar wilayah terdampak.

Baca juga : Pertanyakan Gugatan Konkoorcab PMII Jawa Barat, Penggugat: PB PMII Harus Segera Proses

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor menginformasikan desa terdampak berada di Kampung Ciater dan Jati Nunggal, Desa Cipinang, Kecamatan Rumpin.

Sebanyak dua rumah rusak berat dan enam lainnya rusak ringan. Bencana ini menyebabkan sejumlah keluarga mengungsi ke tempat yang aman. BPBD setempat mencatat 17 KK atau 93 warga yang sementara mengungsi ke tempat kerabat terdekat.

Baca juga : Hasil Koncorcab PMII Jawa Barat Resmi Digugat

“Warga mengungsi dikarenakan sudah mendapatkan imbauan dari pemerintah dan perusahaan,” ujar Adi, operator Pusat Pengendalian Operasi BPBD Kabupaten Bogor, melalui sambungan telepon, Sabtu (11/9/2021).

Ia menyebutkan, longsoran awal sudah terjadi pada 3 Agustus 2021 lalu namun material longsor tidak sampai ke pemukiman warga.

Baca juga : BNPB Sebut Galian Tambang Penyebab Tanah Longsor di Kecamatan Rumpin Bogor

Menyikapi kondisi tersebut, tim reaksi cepat (TRC) BPBD masih berada di lokasi untuk melakukan kaji cepat dan memutakhirkan data terkini.

Di samping itu, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak desa setempat untuk mengantisipasi dampak susulan yang lebih luas.

BPBD menyiapkan langkah-langkah pencegahan terhadap potensi bahaya susulan dengan mengidentifikasi kondisi di lapangan.

BPBD Kabupaten Bogor menyebutkan bahwa akibat hujan dengan intensitas tinggi yang cukup lama mengakibatkan tebing setinggi 40 meter longsor. Kejadian ini berdampak ke delapan rumah yang mengalami keretakan.

Selain ke pemukiman, longsor juga menyebabkan keretakan di beberapa titik akses jalan, serta menutupi mata air bersih yang digunakan masyarakat sehari-hari.

Material longsor merusak tiang pancang yang berada di sekitar pemukiman dan berfungsi sebagai penahan longsor ikut terkena longsoran.

Berdasarkan analisis peringatan dini gerakan tanah dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pada September 2021, Kecamatan Rumpin termasuk wilayah dengan potensi menengah hingga tinggi, serta berpotensi banjir bandang.

Sejumlah kecamatan lain di kabupaten ini berada pada kategori menengah hingga tinggi untuk gerakan tanah.

Sementara itu, pantauan prakiraan cuaca pada hari ini (11/9) wilayah Rumpin terpantau berawan hingga cerah berawan, sedangkan pada esok hari (12/9), terpantau berpotensi hujan sedang pada siang dan sore hari. Masyarakat setempat diimbau untuk terus memantau kondisi hujan yang dapat memicu terjadinya longsor susulan.

Kesiapsiagaan bersama masyarakat dan pemerintah menjadi kunci dalam menyelamatkan warga dari ancaman bahaya.

Masyarakat setempat diimbau waspada terhadap potensi longsor susulan karena struktur tebing yang labil dan sudah adanya retakan-retakan di tanah dan lahan penduduk.

Langkah kesiapsiagaan dapat dilakukan apabila terjadi hujan dengan intensitas tinggi dan berdurasi lama. Evakuasi dini dapat dilakukan dengan berkoordinasi dengan BPBD dan aparat desa setempat.*

Artikel Terkait
Pertanyakan Gugatan Konkoorcab PMII Jawa Barat, Penggugat: PB PMII Harus Segera Proses
Hasil Koncorcab PMII Jawa Barat Resmi Digugat
BNPB Sebut Galian Tambang Penyebab Tanah Longsor di Kecamatan Rumpin Bogor
Artikel Terkini
Kebun Rimsa PTPN IV Regional 4 Bantu Sembako Dua Panti Asuhan
Santri dan Santriwati Harus Mengisi Ruang Dakwah dengan Nilai yang Penuh Toleransi
Tak Terdaftar di OJK, Perusahaan Investasi asal Hongkong Himpun Dana Masyarakat
Dewan Pakar BPIP Dr. Djumala: Pancasila Kukuhkan Islam Moderat, Toleran dan Hargai Keberagaman Sebagai Aset Diplomasi
Perkuat Binwas Pemerintahan Daerah, Mendagri Harap Penjabat Kepala Daerah dari Kemendagri Perbanyak Pengalaman
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas