INDONEWS.ID

  • Jum'at, 17/09/2021 20:08 WIB
  • Cuaca Ekstrim dan Angin Puting Beliung Landa Mamuju, 17 Rumah Rusak

  • Oleh :
    • Mancik
Cuaca Ekstrim dan Angin Puting Beliung Landa Mamuju, 17 Rumah Rusak
Kondisi rumah warga yang mengalami rusak berat pasca kejadian Angin Puting Beliung di Desa Papalang, Mamuju, Sulawesi Barat, Rabu (15/9/2021).(Foto:BPBD Kabupaten Mamuju)

Jakarta, INDONEWS.ID - Sebanyak 17 rumah warga Kabupaten Mamuju mengalami kerusakan dengan tingkat yang berbeda.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mamuju melaporkan bahwa wilayah terdampak berada di Desa Papalang, Kecamatan Papalang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat. Jumlah rumah rusak mencapai 17 unit dengan rincian tingkat kerusakan sebagai berikut, rumah rusak berat 7 unit, rusak sedang 4 dan rusak ringan 6.

Baca juga : Angin Puting Beliung Meluluhlantakkan Kabupaten Bandung, 493 Rumah Warga Rusak

Fenomena angin puting beliung ini terjadi saat hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang yang mengakibatkan sejumlah pemukiman rumah warga mengalami kerusakan pada Rabu (15/9) Pukul 17.00 WITA.

Sebanyak 31 KK atau 119 jiwa terdampak atas fenomena ini. Dilaporkan juga terdapat 7 KK memilih mengungsi di keluarga terdekat dikarenakan kondisi rumah yang terdampak.

Baca juga : BPBD Tuban Ingatkan Warga Bahaya Angin Puting Beliung di Masa Pancaroba

"Mereka masih mengungsi dirumah keluarga masing-masing, sambil memperbaiki rumah yang terdampak," ujar Taslim Sukirno Kalaksa BPBD Kab Mamuju melalui pesan singkat, Jumat (17/9).

Taslim menambahkan, pihaknya juga segera menerjunkan Tim Teaksi Cepat (TRC) sesaat setelah kejadian untuk melakukan assesmen terhadap dampak kejadian ini.

Baca juga : Sebanyak 23 Rumah Warga Mamuju Rusak Diterjang Angin Kencang

Berdasarkan hasil assesmen sementara, kebutuhan mendesak yang diperlukan yakni terpal, beras, dan makanan siap saji.

"Kemarin Kami (BPBD Kab Mamuju) sudah memberikan bantuan beras, selimut, terpal, sesuai dengan hasil assesemen dilapangan," ujar Taslim.

Hingga kini, dilaporkan situasi sudah kondusif, para warga dibantu relawan secara gotong royong melakukan pembersihan pohon yang tumbang serta perbaikan rumah yang terdampak.

Berdasarkan prakiraan cuaca yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), menyebutkan sebagian besar wilayah Sulawesi Barat memasuki musim hujan pada bulan September hingga November.

Pada masa peralihan musim ini, BNPB menghimbau bagi masyarakat untuk waspada terhadap potensi angin kencang, hujan deras dalam waktu singkat, puting beliung serta potensi cuaca yang memicu terjadinya bahaya hidrometeorologi.

Masyarakat juga dapat memantau informasi prakiraaan cuaca melalui Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) serta memeriksa potensi bencana disekitar wilayah melalui InaRisk.*

Artikel Terkait
Angin Puting Beliung Meluluhlantakkan Kabupaten Bandung, 493 Rumah Warga Rusak
BPBD Tuban Ingatkan Warga Bahaya Angin Puting Beliung di Masa Pancaroba
Sebanyak 23 Rumah Warga Mamuju Rusak Diterjang Angin Kencang
Artikel Terkini
Regional 4 Jadi Ayah Asuh Anak Stunting Pemayung
Perkuat Perencanaan Pembangunan, Kemendagri Ajak Pemda Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045
Menko Airlangga Sampaikan Sukses Indonesia Jaga Pertumbuhan Ekonomi, Stabilitas Politik, dan Lanjutkan Upaya Transisi Energi
UU DKJ Disahkan, Fahira Idris Soroti Pentingnya Dana Abadi Kebudayaan
Kawal Musrenbang di Riau, Kemendagri Tekankan Pentingnya Pembangunan Berbasis Partisipatif
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas