INDONEWS.ID

  • Senin, 18/10/2021 13:44 WIB
  • NBA 75 TAHUN

  • Oleh :
    • luska
NBA 75 TAHUN

Penulis : Reinhard R Tawas

LEBRON JAMES VS MICHAEL JORDAN
Tahun ini NBA merayakan  hari jadinya yang ke-75. Didirikan pada tahun 1946 dengan nama BAA (Basketball Association of America). Baru tahun 1949 Namanya berganti menjadi NBA setelah membaur dengan saingannya NBL (National Basketball League). Dalam rangka memperingati 75 tahun ulang-tahunnya, NBA bermaksud membuat ranking 75 pemain terbaik NBA dari dulu hingga ekarang. Koran USA Today begitu bersemangat dan membuat versi 75 pemain NBA terbaik versi sendiri, dibuat oleh 15 panelis wartawan yang menulis NBA dari USA Today dan juga dari media-media lain di seluruh Amerika. USA Today mempublikasikan pilihan ranking yang dibuat para panelis.

Baca juga : FIBA World Cup 2023, Ada World Cup di Sini

Kita sudah bisa menebak siapa yang paling ditempatkan di nomor 1. Michael Jordan.  Tapi dari 15 panelis tersebut  hanya 10 yang menempatkan Jordan pada urutan 1. 4 panelis menempatkan LeBron James pada urutan 1.  Kicauan Magic Johnson di Twitter membuat ramai argumentsi siapa yang nomor 1. Magic Johnson mengutip pilihan seorang panelis dari USA Today dan juga penulis NBA utama media yang merupakan koran terbesar di Amerika dengan 2,6 juta pembaca harian, yaitu Jeff Zillgitt. Zillgitt menempatkan Jordan di bawah James. Sebagai legenda LA Lakers Johnson membanggakan 6 pemain Lakers yang berada di 10 besar versi Jeff Zillgitt tersebut, termasuk dirinya di ranking 5. Bagi mayoritas penggemar basket yang melalui dekade 1990an Michael Jordan berada di bawah LeBron James tidak bisa diterima. 

Buat saya pengamat, penulis, komentator NBA sejak dekade 1980an, pilihan Zillgitt bisa dimaklumi meskipun saya tidak melihat alasan dan  argumentasi Zillgitt. Jordan 6 kali membawa Chicago Bulls Juara NBA di dua kesempatan juara tiga kali berturut-turut (1991, 92, 93 dan 1996, 97, 98). Pada periode 1991-93 Bulls juara tiga kali berturut-turut tak pelak lagi karena keperkasaan Michael Jordan yang dibantu Scottie Pippen salah satu pemain terkemuka NBA ketika itu. Timbangan kontribusi Jordan luar biasa besar. Di periode 1996-98 Michael Jordan tetap perkasa dan mendapat lawan yang tidak kurang perkasanya dari Kombinasi Karl Malone dan John Stockton di Utah Jazz. Di sini Michael Jordan sangat beruntung karena di timnya tetap ada Scottie Pippen yang semakin baik ditambah Dennis Rodman spesialis defense terbaik di NBA. Dari dari bangku cadangan mereka ada Toni Kucoc pemain ke-6 terbaik NBA di dekade 1990an. Pekerjaan Jordan mengantarkan Bulls juara tigak kali kali ini tidak seberat sebelumnya.
Mungkin Zillgitt melihat hal ini dan membndingkannya dengan keterlibatan LeBron James di final NBA. Total ada 10 kali, 8 kali berturut-turut, bersama Cleveland Cavaliers, Miami Heat dan LA Lakers. Dari 10 kali final, LeBron juara 4 kali bersama Miami 2 kali, Cleveland sekali dan LA Lakers sekali. Yang paling mengesankan dari prestasi LeBron James adalah ketika tahun 2016 Cavaliers menundukkan juara bertahan Warriors di game ke-7 setelah tertinggal 1-3, suatu yang belum pernah terjadi sebelumnya  dan ini terjadi di kandang lawan. 

Baca juga : Perang Rusia-Ukraina, Bravado Nuklir Rusia

L.A. LAKERS JUARA
Tentu jika bintang-bintangnya padu. Musim 2021-22 akan dibuka dengan pertandingan pertama antara Brooklyn Nets melawan Milwaukee Bucks pada 19 Oktober di Fiserv Forum, Milwaukee. Nets adalah tim yang dikalahkan Bucks di semi-final Eastern Conference musim lalu, sebelum mengalahkan Atlanta di final Eastern Conference menuju grand-final NBA. Giannis Antentokounpo, Chris Middleton, Jrue Holiday dan kawan-kawan akan membuktikan bahwa mereka adalah satu dari sedikit tim favorit yang akan melaju hingga final NBA musim ini. Semi-final lalu Bucks agak diuntungkan dengan cideranya Kyrie Irving, satu dari tiga bintang mereka selain Kevin Durant dan James Harden. Musim ini Irving sehat tapi terkendala kenaifannya tentang vaksin covid-19. Ia menolak divaksinasi padahal itu diharuskan NBA untuk bisa bertandingan di game NBA. Tidak heran, kebodohan ini banyak melanda orang-orang yang dulu mendukung  Donald Trump. Ketidak-percayaan terhadap "science" yang berlandaskan "cult" - pemujaan terhadap Trump menjadikan masyarakat Amerika terpecah belah. Kyrie Irving inilah yang juga beberapa tahun lalu menampilkan kebodohan tak terhingga dengan menyatakan Bumi itu Datar dengan alasan bahwa foto bumi bulat itu konspirasi. Semoga Irving cepat sadar dan mau disuntik. Ada yang bergurau banyak orang menolak vaksinasi karena takut berlebihan akan jarum suntik, "trypanophobia". Tapi ini serius. Di AS prevelansinya cukup tinggi, 16-25%.
Brooklyn Nets jika turun "full team" musim ini akan menjadi favorit kuat untuk meraih juara NBA. Itulah yang diimpikan Kevin Durant, Kyrie Irving dan DeAndre Jordan ketika sama-sama memutuskan bergabung dengan Nets. Mereka berteman dekat sejak membela Team USA di Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Musim ini DeAndre Jordan bergabung ke Lakers, mencari aman.

Selain Bucks dan Nets, di East Cnference akan bersaing merebut tempat di final NBA adalah Atlanta Hawks yang dikalahkan Bucks di Final Timur musim lalu dan Miami Heat yang dikalahkan LA Lakers di Gelembung Orlando musim 2019-2020. Atlanta Hawks akan menjadi ancaman dengan pemain-pemain muda di bawah 25 tahun Trae Young, De'Andre Hunter dan Cam Reddish yang diharapkan akan meningkat permainannya musim ini. Trae Young semakin menakutkan lawan dengan mencetak rata-rata 25,3 poin dan 9,4 assist musim lalu. Trae Young ini adalah pemain NBA yang paling dikagumi pasangan putri dan ayah Gigi dan Kobe Bryan sebelum kecelakaan helicotper. Kobe dan Gigi datang ke Atlanta untuk menonton aksi Trae Young. Miami Heat akan mengulang prestasi  dua musim lalu dengan tetap mengandalkan Jimmy Butler dan Bam Adebayo. Mereka mendatangkan pemain veteran Kyle Lowry yang bisa diandalkan untuk menebar ancaman melalui tambakan dari luar.
Di Barat spot nomor 1 untuk tampil ke Final NBA dipastikan untuk Los Angeles Lakers. Tapi itu kan menurut fans Lakers. Bergabungnya Russell Westbrook membuat Lakers menjadi tim yang terlalu kuat - tentu jika semuanya berjalan normal. Tapi bisakah Westbrook nyaman sepanjang musim. Atau pertanyaan ini bisa dibalik, bisakah LeBron James dan Anthony Davis nyaman dengan Westbrook yang kadang angin-anginan? Bagi pembencinya Westbrook sudah membuktikan dia bisa jadi duri dalam daging. Lakers sebenarnya sudah cukup meyakinkan dengan dua bintang James dan Davis. Tapi manajemen punya pertimbangan lain. James berusia 37 tahun dan resiko cidera cukup tinggi. Itu yang dikuatirkan dan sudah terbukti ketika seorang bintangnya cidera (Davis musim lalu), kesempatan juara menguap bak air mendidih. Ketika 2-2nya sehat Lakers juara. Golden State Warriors tetap akan menjadi ancaman besar. Dengan Klay Thompson sepertinya sudah sembuh dari cidera ACL, Stephen Curry dan Draymon Green punya secercah harapan bahwa mereka bisa kembali ke kondisi 2-3 tahun lalu. Thompson sangat efektif di lapangan basket.

Baca juga : Basket Moderen Boston Celtics vs Golden State Warriors Bola Basket Pada Tingkat Tertingginya

Pernah mencetak 60 poin dengan hanya men"dribble" bola 11 kali sepanjang pertandingan. Tantangan di Barat selain akan datang dari LA Clippers dengan Kawhi Leonard dan Paul George, juga akan datang dari Phoenix Suns yang dikalahkan Bucks di final NBA musim lalu. Chris Paul, Devin Booker dan Deandre Ayton akan membuktikan bahwa jika mereka pantas di final musim lalu dan pantas pula musim ini. Dallas Mavericks dengan Luka Doncic, Kirstaps Porzingis dan Tim Hardaway Jr akan memberikan perlawanan berat kepada tim-tim favorit yang lain. Luka Doncic akan semakin termotivasi. Gajinya naik 3,5 kali lipat tahun menjadi 35,7 juta dolar.

Artikel Terkait
FIBA World Cup 2023, Ada World Cup di Sini
Perang Rusia-Ukraina, Bravado Nuklir Rusia
Basket Moderen Boston Celtics vs Golden State Warriors Bola Basket Pada Tingkat Tertingginya
Artikel Terkini
PJ Bupati Maybrat Hadiri Pentas Seni Festival Benlak 2024 HUT Minahasa Tenggara ke 17
Saksikan Pekan Gawai Dayak Kalbar, Ratusan Warga Malaysia Serbu PLBN Aruk
Buka WWF ke-10, Presiden Jokowi Berharap Bisa Ciptakan Kepastian Distribusi Air Bersih
Realisasikan Investasi di Indonesia, Menko Airlangga Harapkan Lotte Chemical Dapat Menjadi Stimulus Pembangunan Industri Petrokimia Hilir Lokal
Macet, Menteri AHY Memilih Jalan Kaki ke Acara Pembukaan WWF
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas