Pasuruan, INDONEWS.ID - Ibu Husnul Khotimah adalah salah satu dari nasabah PT Permodalan Nasional Madani atau PNM Program Mekaar yang tinggal di Pasuruan selama hidupnya.
Perempuan berumur 44 tahun ini adalah seorang pengrajin bubu atau alat tangkap kepiting dengan memanfaatkan barang bekas. Ibu Husnul mengaku terpacu berbisnis menggunakan barang bekas untuk mengurangi pencemaran akibat sampah, menghemat energi, dan menjaga sumber daya alam.
"Selain untuk memperbaiki ekonomi keluarga saya, saya juga ingin memanfaatkan sampah yang ada di lingkungan sekitar. Saya juga bercita-cita untuk membantu ekonomi keluarga tetangga-tetangga saya. Hal ini membuat saya semangat setiap hari,” kata Ibu Husnul
Selain berfungsi untuk menangkap kepiting, Ibu Husnul juga menjelaskan bubu juga bisa dimanfaatkan untuk menangkap udang dan rajungan. Alat tangkap tersebut dibuat oleh dirinya sendiri.
Awal bisnis berdiri, Ibu Husnul bercerita terus belajar, mencari informasi dan terus mencoba, dan pada akhirnya jadi bubu yang Ibu Husnul impikan. Bubu berbahan baku kawat alumunium yang berfungsi sebagai kerangka pembentuk bubu dan paranet hitam atau jaring plastik.
Ibu Husnul memanfaatkan kawat dan paranet bekas, setelah itu sisanya Ibu Husnul membeli kawat pengikat untuk menjahit jaring agar bisa menempel kuat pada kawat.
Ibu Husnul pada tahun 2018 bergabung di PNM Mekaar dengan pembiayaan awal Rp 2 juta, setelah 3 tahun berjalan Ibu Husnul sudah memiliki 12 yang bekerja di rumahnya, dan beberapa karyawan yang menjahit jaring bekerja di rumah masing masing agar sesuai protokol kesehatan.
Karyawan Ibu Husnul juga sesuai dengan impiannya, adalah warga sekitar rumahnya yang tidak memiliki pekerjaan sebelumnya yang tidak memiliki pekerjaan sebelumnya.
Hingga saat ini, pengiriman bubu milik Ibu Husnul tidak hanya di dalam kota, namun sampai dengan pengiriman ke Mataram, Tegal, Makassar dan daerah lainnya.
“Terima kasih PNM Mekaar, selain dapat menambah penghasilan dan memperbaiki keadaan ekonomi keluarga saya, saya juga dapat ikut andil untuk menjaga lingkungan. Saya juga merasa senang dan bersyukur karena bisa turut membantu roda perekonomian UMKM,” ujar Ibu Husnul.*