INDONEWS.ID

  • Senin, 08/11/2021 18:16 WIB
  • Mendagri Apresiasi Penyelenggaraan Konferensi Polwan Sedunia di Labuan Bajo

  • Oleh :
    • Mancik
Mendagri Apresiasi Penyelenggaraan Konferensi Polwan Sedunia di Labuan Bajo
Mendagri saat memberikan keterangan persnya di Meruorah Convention Hall, Labuan Bajo, NTT.(Foto:Puspen Kemendagri)

Labuan Bajo, INDONEWS.ID - Penyelenggaraan konferensi ke-58 Polisi Wanita se-Dunia atau The 58th International Association of Women Police (IAWP) Training Conference 2021 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, mendapat penilaian positif dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian. Mendagri mengaku bangga karena Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah event internasional tersebut.

“Karena ini kita negara Asia pertama yang diberi kepercayaan menjadi tuan rumah,” ujar Mendagri dalam keterangan persnya di Meruorah Convention Hall, Labuan Bajo, NTT, Senin (8/11/2021).

Baca juga : Direktur GKI Beri Materi Kewirausahaan untuk Pelajar SMKS Bina Mandiri Labuan Bajo

Tak hanya itu, Mendagri juga memuji kesiapan Labuan Bajo dalam menyelenggarakan konferensi tingkat dunia tersebut. Labuan Bajo dinilai memiliki manajemen Covid-19 yang cukup baik.

“Manajemen Covid-nya saya kira cukup baik di tempat-tempat wisata yang ada di spot-spot di sana, ada protokol kesehatan yang baik dan kita juga melihat bahwa ada efek positifnya juga,” kata Mendagri.

Baca juga : Urgensi Isu Gender di Kota Wisata Super Prioritas Labuan Bajo

Semula IAWP akan dilaksanakan di Yogyakarta. Namun, imbas pandemi kegiatan lantas dipindahkan ke Labuan Bajo.

"Saya sampaikan meskipun Labuan Bajo adalah kota yang relatif masih baru, kota kecil, tapi sebetulnya memiliki tempat yang sangat unik yang tidak boleh dilewatkan,” tutur Mendagri.

Baca juga : Mendagri Tekankan Perlunya Saling Percaya dalam Kerja Sama KPPU dan Kemendagri

Apalagi Labuan Bajo ditargetkan pemerintah sebagai wisata super premium dengan potensinya yang sangat kaya. Selain dikenal dengan Komodo National Park-nya, Labuan Bajo juga merupakan surga untuk wisata perairan, seperti diving.

“Ada komodo, kemudian ada gunung-gunung, pulau-pulau yang bagus ya, pasir-pasir pantai yang bagus,” lanjutnya.

Selain itu, kedatangan Mendagri ke Labuan Bajo juga untuk melihat dampak pandemi terhadap kehidupan di daerah itu. Secara umum, saat pandemi terjadi, sektor turisme menjadi salah satu sektor paling terdampak. Hal itu juga dialami Komodo National Park.

"Nah sekarang sudah mulai kondisi pandemi Covid membaik, Indonesia membaik, ini sudah mulai berdatangan, tapi sekarang ini masih didominasi oleh (wisatawan) domestik,” tandasnya.*

Artikel Terkait
Direktur GKI Beri Materi Kewirausahaan untuk Pelajar SMKS Bina Mandiri Labuan Bajo
Urgensi Isu Gender di Kota Wisata Super Prioritas Labuan Bajo
Mendagri Tekankan Perlunya Saling Percaya dalam Kerja Sama KPPU dan Kemendagri
Artikel Terkini
Perkuat Semangat Persaudaraan Antara Siswa, SMP Notre Dame Gelar Paskah Bersama dan Peringatan Hardiknas 2024
PNM Mekaar Beri Reward Ketua Kelompok Unggulan Studi Banding Olahan Jamu Tradisional
PNM Berikan Ruang Bakat dan Silaturahmi Karyawan Lewat Event SEHATI
Waspadai Pihak-Pihak yang Benturkan Konsep Negara Pancasila dengan Agama
Pelintas RI - Timor Leste Kini Bisa Akses Internet `Ngebut` di PLBN Motaain
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas