INDONEWS.ID

  • Selasa, 09/11/2021 11:29 WIB
  • Polisi Usut Oknum Pegawai yang Diduga Bocorkan Data Pribadi Ratusan Guru di Banten

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Polisi Usut Oknum Pegawai yang Diduga Bocorkan Data Pribadi Ratusan Guru di Banten
Ilustrasi

Jakarta, INDONEWS.ID - Unit siber Dirkrimsus Polda Banten tengah menangani kebocoran data pribadi 883 guru di lingkungan Dinas Pendidikan Banten. Data yang bocor melalui situs vboo.pub berupa nama, NIK, alamat, nomor HP, dan nama orang tua.

Polda Banten pun berupaya melakukan penanggulangan atas data yang bocor ke publik. Bahkan satu orang pegawai Dindik Banten yang disinyalir membocorkan data itu sudah diperiksa Polda Banten Senin (8/11) lalu.

Baca juga : Serah Terima Kapal Patroli Dirpolairud Polda Banten Produksi Gandasari Shipyard

"Karena ini menjadi laman publik milik pemerintah, setelah dilakukan penyelidikan awal terkait dengan kebocoran data atau ilegal akses terhadap laman milik pemerintah oleh Ditreskrimsus Polda Banten, upaya bersama dengan pemprov adalah merecovery sistem pengamanan dari kelompok data yang masuk dalam kewenangan atau penguasa dari Dinas Pendidikan Banten," kata Kabid Humas Polda Banten, AKBP Shinto Silitonga, Selasa (9/11).

Masyarakat diminta tidak mengakses aplikasi atau website vboo.pub katena mengandung malware atau virus, yang bisa berbahaya jika terhubung dengan gadget atau perangkat komputer penggunanya. Dikhawatirkan, jika di akses, bisa menyerap data pribadi penggunanya.

Baca juga : Unjuk Rasa Mahasiswa di Banten Tolak Omnibus Law Rusuh, Dua Polisi Terluka

"Disarankan untuk tidak mengakses laman yang sudah beredar. Bisa berbahaya dengan sistem keamanan dari masing-masing perangkat gadget yang digunakan untuk mengunduh website tersebut," terangnya.

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Banten, Tabrani, menjelaskan data yang bocor ke publik itu bukan berasal dari situs remis dinas. Namun data pribadi guru SMA sederajat di Kabupaten Tangerang bisa diunduh melalui situs penyimpanan data vbook.pub.

Setelah dilakukan pemeriksaan diketahui informasi yang bocor merupakan data lama Disdik Banten. Itu, katanya, data sebelum dia menjabat sebagai kepala dinas dan tidak mencantumkan Nomor Induk Pegawai (NIP).

"Bukan bocor web. Perlu diketahui web Dindik tidak memuat data privat guru. Data disana hanya memuat nama, NIK, alamat, nomor HP tidak ada NIP di situ. Kalau di situ ada guru mestinya ada NIP. Tapi itu hanya NIK," kata Tabrani kepada wartawan, Selasa.*

Artikel Terkait
Serah Terima Kapal Patroli Dirpolairud Polda Banten Produksi Gandasari Shipyard
Unjuk Rasa Mahasiswa di Banten Tolak Omnibus Law Rusuh, Dua Polisi Terluka
Artikel Terkini
Sudah Dibatalkan MK, Partai Buruh Akan Gugat Aturan Pencalonan Pilkada
Update Banjir Bandang di Agam, Korban Meninggal 19 Orang
KNKT Minta Semua Pihak Buat Rencana Perjalanan Wisata yang Baik dan Bijak
Akibat Banjir Bandang Di Tanah Datar, 8 warga Tewas dan 12 Orang Masih dinyatakan hilang
Pj Gubernur Agus Fatoni Lepas Keberangkatan 445 Jemaah Calon Haji Kloter Pertama Embarkasi Palembang
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas