INDONEWS.ID

  • Jum'at, 12/11/2021 06:32 WIB
  • KBRI Stockholm Fasilitasi Inaugurasi Virtual Kerja Sama Layanan Kesehatan Digital Bagi Penyandang Diabetes

  • Oleh :
    • luska
KBRI Stockholm Fasilitasi Inaugurasi Virtual Kerja Sama Layanan Kesehatan Digital Bagi Penyandang Diabetes

Stockholm, INDONEWS.ID - Perkembangan transformasi digital dan inovasi di bidang layanan kesehatan semakin menunjukkan manfaatnya kepada masyarakat di era pandemi, termasuk pasien Diabetes Mellitus.

Pada 11 November 2021, KBRI Stockholm telah memfasilitasi West Java User Test Inauguration secara virtual antara Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Universitas Padjajaran, dan Perusahaan Alat dan Layanan Kesehatan Digital asal Swedia, Brighter.

Baca juga : Indonesian Cultural Night 2023 Menghadirkan Kebudayaan dan Keindahan Indonesia

Acara ini berlangsung menjelang peringatan Hari Diabetes Dunia pada tanggal 14 November 2021, yang pada tahun ini mengusung tema: “Access to Diabetes Care: If Not Now, When?”

Kegiatan juga dihadiri secara virtual oleh Duta Besar Kerajaan Swedia untuk Indonesia, perwakilan RSUD Al-Ihsan dan perwakilan RS BMC Mayapada. Brighter memiliki produk dan layanan kesehatan digital terbaru mereka, Actiste Diabetes Management System (ADMS) sebagai salah satu bentuk implementasi teknologi layanan digital bagi pasien DM tipe 2. Tujuannya untuk membantu pasien dapat secara mandiri mengelola kondisinya agar tetap terkendali dan stabil terutama pada saat pandemi. 

Baca juga : Eksotisme Budaya Kalimantan dalam Kemeriahan Pasar Malam Indonesia di Stockholm

“Saya menyambut baik kolaborasi teknologi digital di bidang layanan kesehatan ini, yang sangat dibutuhkan pada kondisi pandemi saat ini, dimana pasien cukup culit untuk bertemu dokter secara berkala karena restriksi mobilitas. Teknologi bisa menjadi salah satu solusi untuk kendala tersebut”, ujar Dubes RI untuk Kerajaan Swedia dan Latvia, Kamapradipta Isnomo. Lebih lanjut, Dubes Kama melihat kerja sama ini dapat membuka jalan bagi 
kolaborasi Triple Helix yang menghubungkan pemerintah, dunia usaha dan universitas di 
Indonesia dan Swedia pada bidang jasa layanan kesehatan.

Pandangan serupa juga diamini oleh Duta Besar Kerajaan Swedia untuk Indonesia, Marina Berg yang menyampaikan, “Teknologi dan digitalisasi layanan kesehatan hanya akan bermanfaat jika dapat diaplikasikan secara praktis, dapat diakses semua orang dan berlangsung melalui kolaborasi,” Dubes Berg juga menyampaikan, sebagai bentuk kolaborasi lainnya, Kedutaan Besar Swedia bersama dengan Busines Sweden di Jakarta akan  menyelenggarakan Healthcare Forum pertama pada tanggal 2 Desember 2021 dimana para pemangku kepentingan di bidang kesehatan dapat bertukar pengetahuan dan pengalaman terbaik di bidang pengelolaan layanan kesehatan.

Baca juga : Sang Saka Merah Putih Berkibar di Wisma KBRI Stockholm

Acara inaugurasi menandai bergulirnya proses uji pengguna ADMS. Kerja sama ini diawali dengan penandatangan Perjanjian Kerja Sama antara Brighter dengan Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran pada 8 September 2021. Pada uji pengguna ini, Brighter juga bekerja sama dengan perusahaan penyedia sistem manajemen layanan kesehatan lokal, Medico.

Pada sambutannya, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dr. R. Nina Susana Dewi, Sp.PK(K)., M.Kes., MMRS menyampaikan, “Jawa Barat memerlukan inovasi baru dalam upaya pencegahan dan pengendalian Diabetes Mellitus. Diharapkan kerja sama dalam memberikan layanan pemantauan jarak jauh ini dapat menjadi salah satu solusi upaya penanggulangan DM di Jawa Barat,” Diabetes Mellitus saat ini menjadi penyebab kematian terbanyak ketiga di Indonesia dengan presentase 9,3%. 

Hal senada juga diungkapkan oleh Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran, “Dr. dr. Yudi Mulyana Hidayat, SpOG(K)., M.Kes, dimana DM menjadi salah satu masalah kesehatan terkait metabolisme di Indonesia.

Yudi jugamenyampaikan, “Saya mengapresiasi kolaborasi antara Universitas Padjajaran dan Brighter dan berharap kolaborasi untuk pencegahan dan penanggulangan diabetes dapat semakin ditingkatkan ke depannya,” CEO Brighter, Eric Lissner melihat Indonesia sebagai negara yang menarik bagi teknologi layanan kesehatan saat ini, “Di Indonesia, pada pengembangan teknologi, sistem yang rigid tidak membuat inovasi berjalan lambat. Di Indonesia juga terdapat peningkatan minat yang sangat tinggi untuk penggunaan solusi cerdas bagi manajemen kesehatan,”.

Lissner juga berharap kolaborasi ini dapat membantu meningkatkan kualitas hidup penyandang diabetes dan juga memberikan dukungan yang lebih baik bagi tenaga kesehatan profesional melalui penggunaan pengetahuan dan alat-alat kesehatan presisi (precision health).
Proses uji pengguna akan berlangsung pada awal tahun 2022 selama 6 (bulan) dengan peserta sebanyak 100 (seratus) orang di RSUD Al-Ihsan dan RS BMC Mayapada. ADMS akan membantu pasien DM tipe 2 untuk dapat mengecek dan mencatat kadar gula darah secara mandiri dan berkala dari rumah. Hasil pengecekan akan tercatat secara otomatis pada aplikasi e-jurnal yang terintegrasi dengan alat tes dan dapat diunduh pengguna di ponsel pintar mereka. 

Pemantauan dan komunikasi berkala dengan dokter spesialis, pengguna dapat mengunduh catatan pengecekan gula darah selama 14 (empat) hari dan mengirimkannya kepada dokter mereka melalui email atau Whatsapp. Layanan kesehatan ini merupakan salah satu solusi digital untuk membantu pasien DM tipe 2 tetap berada di rumah sembari menjaga kondisi gula darah mereka terkendali lewat pengecekan berkala, serta membantu dokter untuk dapat mengetahui kondisi pasien mereka secara jarak jauh.

Di akhir acara inaugurasi, para undangan secara serempak menyematkan pita biru yang 
merupakan simbol bagi DM tipe 2. (Lka)

Artikel Terkait
Indonesian Cultural Night 2023 Menghadirkan Kebudayaan dan Keindahan Indonesia
Eksotisme Budaya Kalimantan dalam Kemeriahan Pasar Malam Indonesia di Stockholm
Sang Saka Merah Putih Berkibar di Wisma KBRI Stockholm
Artikel Terkini
Umumkan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus, Menteri Agama Dukung Penuh Pengurus LP3KN
Mendagri Tito Lantik Sekretaris BNPP Zudan Arif Fakrulloh Jadi Pj Gubernur Sulsel
Perayaan puncak HUT DEKRANAS
Kemendagri Tekankan Peran Penting Sekretaris DPRD Jaga Hubungan Harmonis Legislatif dengan Kepala Daerah
LPER Dilibatkan BNPT Berikan Kuliah Umum Kepada Peserta Didik di Penajam, dan Kutai Kertanegara, Kaltim
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas