Jakarta, INDONEWS.ID -- Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan partainya akan menampilkan prestasi kepemimpinan dari Tiga Pilar Partai kepada publik.
Hal itu untuk merespons harapan rakyat tentang bagaimana PDI Perjuangan bergerak menjadi Partai Nasionalis-Sukarnois yang kokoh pada jalan ideologi Pancasila, modern dalam tata kelola partai, terdepan dalam informasi ke publik, dan dilengkapi dengan Sekolah Partai sebagai pusat penggemblengan kader partai.
Gelar prestasi itu dilakukan dalam rangka menyambut HUT ke-49 PDI Perjuangan pada 10 Januari 2022 yang rencananya akan dimulai sejak Desember 2021.
"Kegiatan ini bagian dari pendidikan politik yang dilakukan partai," kata Hasto dalam siaran persnya, di Jakarta, Jumat (12/11).
Hasto mengatakan, gelar prestasi tersebut mencakup prestasi kepemimpinan kader Partai di struktural partai, legislatif partai, dan eksekutif partai.
"Struktural partai dimulai dari DPP, DPD, DPC bahkan hingga struktur partai di bawah. Kesemuanya akan mengangkat pencapaian konsolidasi partai; tips keberhasilan gotong royong partai; rekrutmen politik; kaderisasi kepemimpinan dan bagaimana menghadirkan wajah kerakyatan partai," tutur Hasto.
Di legislatif, akan dimulai dari Ketua DPR, anggota DPR RI hingga DPRD kabupaten/kota, berkaitan dengan kebijakan legislasi, anggaran, dan pengawasan serta bagaimana kebijakan publik terobosan diambil untuk menyelesaikan berbagai masalah pokok rakyat.
Sedangkan untuk eksekutif, dimulai dari jabatan presiden, menko, menteri, kepala daerah, dan wakil kepala daerah akan mengungkapkan prestasi dari reformasi birokrasi, kebijakan anggaran, politik pembangunan yang berpihak pada wong cilik, pendidikan, pariwisata, lingkungan hidup, dan lainnya.
Menurut Hasto, gelar prestasi Tiga Pilar Partai tersebut juga untuk mengangkat secara obyektif prestasi kader partai, sehingga masyarakat dapat memperoleh gambaran tentang model kepemimpinan yang cocok dengan ideologi Pancasila dan budaya bangsa.
"Kesemuanya sebagai tindak lanjut dari Orasi Ilmiah Pengukuhan Guru Besar Prof Megawati Soekarnoputri tentang kepemimpinan strategik bagi bangsa dan negara," pungkasnya. ***