INDONEWS.ID

  • Senin, 15/11/2021 16:57 WIB
  • SEL, Band Industrial Veteran dari Bandung Berjalan Kembali

  • Oleh :
    • luska
SEL, Band Industrial Veteran dari Bandung Berjalan Kembali

Jakarta, INDONEWS.ID - Makki dan Riza, keduanya memiliki band industrial di akhir tahun 1990 dan terhenti begitu saja setelah merilis album penuh bertitel Suara Sunyi (1999).

Dibentuk pada tahun 1996, di Bandung, SEL menjadi sedikit band terawal di skena lokal yang memainkan musik industrial ketika itu, di antaranya bersama Syc Minded dan Koil. Band ini sendiri lahir dari pertemanan dekat antara Riza (synthesizer, keyboard) dan Ademus (vokal - almarhum) yang menyukai band-band industrial macam Nine Inch Nails, Ministry, dan sejenisnya. Radom (gitar) dan Makki (bas) kemudian bergabung  tak lama kemudian.

Baca juga : Mahasiswa Katolik Tangsel Dianiaya, Astra Tandang Harap Semua Pihak Tidak Terprovokasi

Tak lama berdiri, SEL kemudian merilis sebuah Demo EP berisikan empat lagu yang direkam secara DIY (Do It Yourself), dibantu oleh lingkaran pertemanan. SEL merekamnya di kamar Makki, meminjam Tascam 4 Track milik Ajo (Puppen, Cherry Bombshell, Silverglaze). "Kaset demo SEL dicetak 100 keping. Kami sablon sleeve kaset sendiri, duplikasi kaset sendiri, plus ngelipetin cover kaset sendiri,” kata Makki. 

Butuh sebulan rekaman bagi SEL untuk demo EP tersebut. SEL bereksperimen sound untuk drum, gitar, keyboard, vokal, sampai sample. “Rumah sudah kayak tempat singgah karena yang datang kayak nggak kenal waktu,” kata Makki.

Baca juga : Seleksi CASN 2024 Segera Dimulai, Pemerintah Penuhi Formasi Talenta Digital

Laiknya band-band indie ketika itu, SEL pun begerilya untuk urusan distribusi kaset Demo EP mereka. “Kami sempat distribusi kaset demo SEL di tokonya Ricard Mutter (drummer PAS band),” kata Riza yang baru saja merilis ulang album dari band lainnya, Sieve - Biara. Dari 100 kaset, 50 keping dijual, 50 keping dibagikan gratis. 

SEL bahkan juga menyatroni setiap terminal agar menemukan pendengar yang mereka incar.”Kami bawa kaset di tas, naik angkot dari ujung ke ujung, sambil nungguin yang naik angkot dandanan metal atau punk. Lalu kami tanyain, ‘Udah pernah dengerin band ini?’, sambil bilang ini kaset demo SEL dan kasih gratis buat didengerin. Kebanyakan apresiasi mereka saat itu bilang ‘Waah, nuhun nya ke urang dengekeun. Band naon ieu teh. metal?!” (“wah, terimakasih, nanti saya dengerin, ya. Band apa ini, metal?!)," ungkap Makki yang masih bingung tapi takjub dengan semangat mereka ketika itu untuk mengenalkan musik SEL.

Baca juga : Pj Gubernur Agus Fatoni Bersama Kedubes Kanada Perkuat Kerjasama Penanganan Permasalahan Perubahan Iklim

Dua puluh lima tahun kemudian, SEL memilih untuk membangkitkan kembali relikui kenangan mereka yang terhenti tak lama merilis album Suara Sunyi. Demo EP yang diberikan nama Relikui (makna relikui di KBBI: barang peninggalan orang suci yang dianggap berharga; benda-benda keramat) ini adalah fragmen deru mesin yang penting bagi wajah skena musik alternative lokal saat itu. 

Anoa Records akan merilis ulang secara digital album Demo EP Relikui berisikan 4 lagu plus 2 lagu Remix terbaru. Single utama dari EP ini berjudul Liar Terbakar (OriginMix) yang direkam ulang oleh Makki dan Riza, dibantu Mega Dirgantara yang menjadi personil anyar SEL. “Mega dulu punya band industrial keren juga, namanya Ralat. Sekarang SEL bertiga, dan sudah mulai membuat materi-materi terbaru,” kata Riza.

SEL meski menjadi eksponen musik mesin dari generasi lama juga mengamati pergerakan skena industrial dari band-band terbaru. Mereka juga berencana untuk mengajak sejumlah orang untuk berkolaborasi dalam musik SEL terbaru di tahun depan. (Lka)

Artikel Terkait
Mahasiswa Katolik Tangsel Dianiaya, Astra Tandang Harap Semua Pihak Tidak Terprovokasi
Seleksi CASN 2024 Segera Dimulai, Pemerintah Penuhi Formasi Talenta Digital
Pj Gubernur Agus Fatoni Bersama Kedubes Kanada Perkuat Kerjasama Penanganan Permasalahan Perubahan Iklim
Artikel Terkini
Asisten II Setda Kabupaten Maybrat Engelbertus Turot: Pemda Maybrat Cari Solusi Atasi Semua Hak ASN
Terima Barang Milik Negara dengan Direktorat Jenderal Perumahan Kemen PUPR
Wakil Ketua MPR, Ahmad Basarah Kecam Pelarangan Ibadah di Tangerang
Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik UNPAM, Bangun Ekosistem Toleransi Harus Jadi Perhatian Bersama
Mandiri Utama Finance Gelar MUF Auto Fest 2024 Fasilitasi Masyarakat Indonesia Miliki Kendaraan Impian
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas