INDONEWS.ID

  • Rabu, 08/12/2021 13:45 WIB
  • Jokowi Terbitkan Perpres Energi Baru Terbarukan (EBT) pada 2022 Mendatang

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Jokowi Terbitkan Perpres Energi Baru Terbarukan (EBT) pada 2022 Mendatang
Presiden Jokowi (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang Ketenagalistrikan Sripeni Inten Cahyani mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi bakal mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) tentang Energi Baru Terbarukan (EBT) tahun depan.

"Saat ini kami sudah menyelesaikan rancangannya dan kami akan mengeluarkannya di tahun depan," kata dia dalam webinar, Rabu (8/12/2021).

Baca juga : Presiden Jokowi Resmikan Inpres Jalan Daerah Sepanjang 165 km pada 15 Kabupaten/Kota di Sultra

Dalam dokumen pemaparannya, pada 2025, bauran energi baru terbarukan mencapai 23% didominasi oleh tenaga surya. Indonesia juga berencana menyetop impor LPG pada 2027.

Kemudian di 2030, target bauran EBT sebesar 42% didominasi oleh tenaga surya. Lalu tidak ada lagi pembangunan pembangkit listrik tenaga fosil baru pasca 2030. Di tahun yang sama, Indonesia juga akan mendorong pemanfaatan DME.

Baca juga : Pulihkan Pasokan Air untuk Sentra Pangan di Sigi, Presiden Jokowi Didampingi Menteri Basuki Resmikan Bendung dan Jaringan Irigasi Gumbasa

Pada tahun 2035 bauran EBT mencapai 57% didominasi oleh pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dan panas bumi. Kemudian bauran EBT ditargetkan mencapai 71% pada 2040, didominasi tenaga surya dan biomassa.

Pada tahun 2035 bauran EBT mencapai 57% didominasi oleh pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dan panas bumi. Kemudian bauran EBT ditargetkan mencapai 71% pada 2040, didominasi tenaga surya dan biomassa.

Baca juga : Jokowi Lantik Menko Polhukam dan Menteri ATR/BPN Rabu, Beredar Nama Hadi Tjahjanto dan AHY

Indonesia direncanakan akan memiliki pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) yang mulai beroperasi (Commercial Operation Date/COD) 2045. Kemudian di 2050, EBT mencapai 87% didominasi tenaga surya dan biomassa.

Pada 2060, energi Indonesia 100% bersumber dari energi baru terbarukan, didominasi PLTA. Di saat yang sama semua kendaraan roda dua dan empat adalah kendaraan yang digerakkan oleh listrik.

"Jadi untuk negara berkembang bagaimana kami bisa memberikan bantuan untuk menjadikan akselerasi atau mempercepat pencapaian target nol emisi sebelum 2060," tambah Sripeni.*

Artikel Terkait
Presiden Jokowi Resmikan Inpres Jalan Daerah Sepanjang 165 km pada 15 Kabupaten/Kota di Sultra
Pulihkan Pasokan Air untuk Sentra Pangan di Sigi, Presiden Jokowi Didampingi Menteri Basuki Resmikan Bendung dan Jaringan Irigasi Gumbasa
Jokowi Lantik Menko Polhukam dan Menteri ATR/BPN Rabu, Beredar Nama Hadi Tjahjanto dan AHY
Artikel Terkini
Ketua Pengadilan Negeri Batusangkar Dirikan Dapur dan Pendistribusian untuk Korban Banjir Bandang Tanah Datar
Aksi PNM Peduli Serahkan Sumur Bor Untuk Warga Indramayu Dan Tanam Mangrove Rhizophora
PTPN IV Regional 4 Jambi, Bantu Beras Warga Solok
Pastikan Arus Barang Kembali Lancar, Menko Airlangga Tinjau Langsung Pengeluaran Barang dan Minta Instansi di Pelabuhan Tanjung Priok Bekerja 24 Jam
Umumkan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus, Menteri Agama Dukung Penuh Pengurus LP3KN
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas