INDONEWS.ID

  • Selasa, 18/01/2022 09:35 WIB
  • Tegas! Bandingkan Proyek IKN Baru, Connie Rahakundini Sebut Kasus Satelit Kemhan Bukan Korupsi, Tapi...

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Tegas! Bandingkan Proyek IKN Baru, Connie Rahakundini Sebut Kasus Satelit Kemhan Bukan Korupsi, Tapi...
Pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Pengamat militer Connie Rahakundini menyampaikan pernyataan menohok terkait kasus Satelit Komunikasi Pertahanan yang sedang diperiksa Kejaksaan Agung. Ia mengeskan bahwa itu bukan kasus korupsi. Ia juga membantah ada konspirasi dalam kasus ini.

“Kita bukan korban. Ini akibat kebodohan kita yang gak pernah komit dengan apa yang ingin kita capai,” ujarnya dalam sebuah wawancara televisi di Jakarta, Senin (17/1).

Baca juga : Tidak Terjadi People Power, Connie Rahakundini Bakrie Minta Jokowi Mundur

Sebelumnya, Connie menilai Presiden Jokowi sebagai pemimpin negara seharusnya tetap setia pada kepentingan nasional yang melatarbelakangi rencana proyek tersebut dan tidak bersikap lempar bola sembunyi tangan.

“Dan sibuk mencari kambing hitam untuk dikembangkan,” kata Connie saat dimintai pendapat, Senin (17/1).

Baca juga : Pengamat Militer: Baliho Rizieq Shihab Ancam Persatuan Indonesia, TNI Harus Menumpaskan

Connie tidak yakin bahwa permasalahan ini tidak diketahui stakeholder terkait saat itu. Connie juga menyesalkan pernyataan Menkopolhukam Mahfud MD yang malah menyalahkan petinggi Kemhan periode saat itu.

“Argumentasi Menkopolhukam yang menyalahkan beberapa petinggi Kemhan menandatangani kontrak tanpa adanya anggaran itu bisa dibandingkan dengan rencana pembangunan IKN yang juga anggarannya tidak ada sebesar yang dibutuhkan. Tapi proses IKN tetap berjalan dan besok akan segera di UU-kan,” ujarnya.

Baca juga : Klaim China di Laut Natuna, Indonesia Perlu Koordinasi dengan ASEAN

Hal lain yang membuat Connie bingung adalah mengapa tagihan satelit sekitar Rp1 triliun diputuskan tidak dibayarkan dan malah mencoreng nama pemerintah. Connie kembali membandingkan proyek ini dengan proyek pemindahan Ibu Kota Negara Baru (IKN) yang anggarannya jauh lebih besar dan tetap dijalankan hingga hari ini.

“Sementara IKN yang [anggaran] mencapai ratusan triliun rupiah, malah hampir ribuan triliun, tetap dijalankan padahal satelit ini adalah STRATEGIS, aspek yang berhubungan dengan national interest Indonesia ke depan,” tegasnya.

Lebih lanjut, Connie menyoroti surat terkait proyek satelit Kemhan yang telah ditandatangani Menkeu Sri Mulyani. Dalam surat tersebut, pada salah satu poin dijelaskan bahwa proyek tersebut berjalan berdasarkan persetujuan Presiden Jokowi.

“Pertanyaannya: mengapa dan siapa yang mengarahkan Menkopolhukam memberikan pernyataan mengejutkan dan berpotensi mencoreng nama baik dan kehormatan mantan Menhan RR bersama jajaran Dirjen Sekjen dan Kapusada terkait?” kata Connie.

“Catat! Ada 260 meeting tingkat kabinet, kementerian lintas K/L sejak Juni 2015 hingga September 2021 tentang hal ini. 260 meeting dengan notulensi lengkap! Apa namanya kalau bukan lepas tangan dari sebuah komitmen nasional yang telah disepakati bukan saja Presiden, tapi telah di-ACC DPR Komisi I juga Menkeu,” lanjutnya.

Terakhir, Connie meminta pejabat negara terkait terlebih dahulu mempelajari masalah dari isu ini sebelum ramai menuduh ada dugaan korupsi.

“Beberapa tokoh pemimpin negeri ini perlu pencerahan akan perlunya common sense dan so called “nurani ” sebelum bertindak, bersikap, dan berucap. Barbaric sekali ramai-ramai menuduh telah terjadi korupsi tanpa tahu riwayat hal ihwal case ini,” pungkasnya.*

Artikel Terkait
Tidak Terjadi People Power, Connie Rahakundini Bakrie Minta Jokowi Mundur
Pengamat Militer: Baliho Rizieq Shihab Ancam Persatuan Indonesia, TNI Harus Menumpaskan
Klaim China di Laut Natuna, Indonesia Perlu Koordinasi dengan ASEAN
Artikel Terkini
Direktur Indo Barometer M Qodari dan Demokrat Tanggapi Gugatan Uji Materi Dr Audrey Agar Pelantikan Prabowo Dipercepat
Mungkinkan Pelantikan Presiden dan Wapres Terpilih Bisa Dipercepat? Simak Penjelasannya!
WWF ke-10 di Bali, Deklarasi Menteri Resmi Diadopsi 133 Negara dan Organisasi Internasional
Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Maybrat Lakukan Study Tour ke Minahasa Tenggara
Upacara Peringatan ke-116 Hari Kebangkitan Nasional di Kabupaten Maybrat: Menuju Indonesia Emas
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas