INDONEWS.ID

  • Senin, 31/01/2022 08:44 WIB
  • Bakal Dihadiri Presiden dan Wapres, Ketum Gus Yahya Kukuhkan Pengurus PBNU di Balikpapan Periode 2022-2027

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Bakal Dihadiri Presiden dan Wapres, Ketum Gus Yahya Kukuhkan Pengurus PBNU di Balikpapan Periode 2022-2027
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya)

Jakarta, INDONEWS.ID - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) akan mengukuhkan pengurus PBNU Periode 2022-2027 hari ini, Senin (31/1/22) di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Acara yang akan dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Maruf Amin ini akan digelar di Gedung Olahraga dan Pertemuan Dome di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Baca juga : Rajut Rekonsiliasi di Bulan Suci, Gus Fahrur: Ormas Keagamaan Berperan Penting Membawa Pesan Rekonsiliasi

“Pengukuhan di Balikpapan, di Kalimantan Timur ini Karena kami ingin merasakan atmosfer Ibu Kota Nusantara ini, ibu kota negara yang baru,” kata Gus Yahya di Balikpapan, dikutip Senin, 31 Januari 2022.

Dia menjabarkan, Balikpapan adalah gerbang menuju Nusantara, lebih kurang 70 km barat laut Kota Minyak. Sebelum ibu kota baru negara itu memiliki semua fasilitas pendukung, maka Balikpapan juga menjadi kota penyangganya.

Baca juga : Gus Ipul: Kalau PKB Mengaku Partainya NU, Mari Bersama PBNU Sejukkan Suasana

Pada Minggu malam, Gus Yahya didampingi Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBNU Saefullah Yusuf melakukan gladi bersih acara pengukuhan tersebut.

Menurut Gus Yahya, pemindahan Ibu Kota Negara membawa dampak positif. Apalagi bila dibangun dan dirancang sebaik-baiknya dengan memperhatikan kelestarian lingkungan.

Baca juga : Moderasi Beragama Cara Terbaik Perangi Radikalisme dan Terorisme

Rancangan ibu kota baru negara disebut forest city, yaitu kota yang tetap memberi tempat bagi hutan dan ruang terbuka hijau yang banyak dan tidak banyak mengubah kontur atau bentang alam. Sarana transportasi juga banyak menggunakan kendaraan listrik, sehingga tidak akan mencemari udara.

“Mudah-mudahan Ibu Kota Negara yang baru ini bisa membawa dampak yang baik, seperti yang kita inginkan dan menjadi tempat yang berkah,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Gus Yahya bersama rombongan sudah menyempatkan diri meninjau kawasan yang akan dibangun pusat pemerintahan. Di mana ada titik nol IKN.

Dia juga menyampaikan bahwa PBNU berencana membangun kantor di lokasi IKN tersebut. Untuk itu dirinya sudah bertemu dengan sejumlah pimpinan NU di Penajam dan Pelaksana Tugas Bupati Penajam Paser Utara.

“Semuanya tadi bersepakat kerja sama memfasilitasi pengadaan gedung kantor PBNU. Nantinya akan kami kembangkan NU Center dan menjadi satu titik penanda di Nusantara, Ibu Kota Negara yang baru,” ujarnya.

Menurut dia, Kantor PBNU itu nantinya juga akan menjadi pusat layanan berbagai kegiatan, mulai dari dakwah, pendidikan, kesehatan ekonomi dan lainnya.*

Artikel Terkait
Rajut Rekonsiliasi di Bulan Suci, Gus Fahrur: Ormas Keagamaan Berperan Penting Membawa Pesan Rekonsiliasi
Gus Ipul: Kalau PKB Mengaku Partainya NU, Mari Bersama PBNU Sejukkan Suasana
Moderasi Beragama Cara Terbaik Perangi Radikalisme dan Terorisme
Artikel Terkini
Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG
Tiga Orang Ditemukan Meninggal Akibat Tertimbun Longsor di Kabupaten Garut
Pimpin Proses Penyiapan dan Percepatan Keanggotaan Indonesia pada OECD, Presiden Joko Widodo Tunjuk Menko Perekonomian sebagai Ketua Tim Nasional OECD
Kemendagri Dukung Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional Melalui Optimalisasi Kebijakan Fiskal Nasional
Kemendagri Dorong Percepatan Pemenuhan Sarana dan Prasarana Pemerintahan di 4 DOB Papua
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas