INDONEWS.ID

  • Rabu, 02/02/2022 11:14 WIB
  • DPD RI Dorong Literasi Keuangan Masuk dalam Kurikulum Sekolah

  • Oleh :
    • Mancik
DPD RI Dorong Literasi Keuangan Masuk dalam Kurikulum Sekolah
Wakil ketua Dewan Perwakilan Daerah RI, Sultan B Najamudin.(Foto:Dok.DPD RI)

Jakarta, INDONEWS.ID - Wakil ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) Sultan B Najamudin mendorong pemerintah agar memberikan ruang bagi agenda literasi keuangan ke dalam kurikulum pendidikan nasional, khususnya di tingkat sekolah Menengah Atas (SMA).

Sultan mengatakan, saat ini sedang marak terjadi kasus kejahatan keuangan dengan berbagai modus di banyak daerah, dengan nilai yang sangat besar.

Baca juga : Tumbuh Untuk Menginspirasi: PNM Berikan Pelatihan Literasi Keuangan Digital Serta Kegiatan Tanggung Jawab Sosial

"Negara tidak boleh abai terhadap kejahatan sistematis yang secara masif merugikan rakyatnya. Kejahatan keuangan adalah bagian dari praktek korupsi yang juga harus didefinisikan sebagai Extra ordinary crime", tegas Sultan melalui keterangan resminya kepada media di Jakarta, Rabu (02/02/2022).

Kesenjangan Literasi keuangan, menurut Sultan, adalah sumber masalah penipuan investasi keuangan masyarakat paling serius yang harus segera diatasi secara sistematis sejak dini. Sehingga kami berpendapat bahwa agenda peningkatan literasi keuangan harus memiliki tempat dalam kurikulum pendidikan nasional.

Baca juga : Raih 26,7 Persen Suara Pemilih Sulut, Maya Rumantir Dipastikan Kembali Terpilih Jadi Anggota DPD RI

"Data OJK menunjukkan bahwa 60 an persen masyarakat Indonesia saat ini yang terlibat dalam bisnis investasi di banyak platform industri keuangan digital adalah millenial. Di saat yang sama data kasus kejahatan keuangan pun semakin meningkat," ungkap mantan ketua HIPMI Bengkulu itu.

Artinya, dampak dari rendahnya kualitas literasi keuangan masyarakat khususnya Millenial adalah penting untuk dicegah secara edukatif. Ini penting untuk diperhatikan oleh pemerintah melalui kementerian dan lembaga terkait, khususnya kementerian pendidikan dan OJK.

Baca juga : PNM Gelar PKU Akbar di Bandung Dorong Penguatan Literasi Keuangan dan Kepemilikan NIB

"Pemerintah jangan hanya berupaya meningkatkan pendapatan perkapita masyarakat, sementara di sisi lain mengabaikan potensi penipuan dan tergerusnya keuangan masyarakat akibat melibatkan diri dalam bisnis investasi yang tidak bertanggungjawab," kata Sultan.

Selanjut, pimpinan DPD RI yang juga merupakan anggota Komite IV DPD RI itu menjelaskan bahwa, manfaat literasi keuangan dari sisi makro-ekonomi juga sangat penting, dikarenakan semakin tinggi tingkat literasi keuangan masyarakat, maka semakin banyak masyarakat yang akan menggunakan produk dan jasa keuangan.

"Konsekuensinya adalah semakin tinggi juga potensi transaksi yang terjadi sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan maupun menciptakan pemerataan pendapatan dan keadilan", urai Senator muda asal Bengkulu itu.

Mantan Wakil Gubernur Bengkulu itu pun mengingatkan bahwa saat ini banyak sekali praktek kejahatan berkedok investasi penghimpunan dana dalam bentuk medium term note/short term borrowing/ringkasan perjanjian utang dan simpanan berjangka tanpa izin dari OJK.

"Kerugiannya yang dirasakan masyarakat tentu tidak sedikit, Sudah Triliunan rupiah. Oleh karenanya kami menyarankan masyarakat Indonesia untuk berhati-hati dan tidak tergoda untuk berinvestasi pada lembaga keuangan yang tidak legal dan menawarkan keuntungan yang tidak logis," tutupnya.*

Artikel Terkait
Tumbuh Untuk Menginspirasi: PNM Berikan Pelatihan Literasi Keuangan Digital Serta Kegiatan Tanggung Jawab Sosial
Raih 26,7 Persen Suara Pemilih Sulut, Maya Rumantir Dipastikan Kembali Terpilih Jadi Anggota DPD RI
PNM Gelar PKU Akbar di Bandung Dorong Penguatan Literasi Keuangan dan Kepemilikan NIB
Artikel Terkini
Santri dan Santriwati Harus Mengisi Ruang Dakwah dengan Nilai yang Penuh Toleransi
Tak Terdaftar di OJK, Perusahaan Investasi asal Hongkong Himpun Dana Masyarakat
Dewan Pakar BPIP Dr. Djumala: Pancasila Kukuhkan Islam Moderat, Toleran dan Hargai Keberagaman Sebagai Aset Diplomasi
Perkuat Binwas Pemerintahan Daerah, Mendagri Harap Penjabat Kepala Daerah dari Kemendagri Perbanyak Pengalaman
Mendagri Resmi Lantik 5 Penjabat Gubernur, Ada Alumni SMAN 3 Teladan Jakarta
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas