Bandung, INDONEWS.ID --- Kader Muda Partai Golkar( KMPG) menggelar Deklarasi di kawasan Kawah Putih Bandung Barat, Jawa Barat, Minggu (30/01/22).
Salah satu deklarator di lokasi mengatakan, deklarasi tersebut mengambil tema “Aksi Moral Selamatkan Golkar, Golkar Bersih-Bersih”. Deklarasi itu diikuti oleh peserta dengan menggunakan simbol baju putih yang menunjukan makna Partai Golkar Bersih dan Tulus.
KMPG menyoroti beberapa hal penting untuk diselesaikan, baik di internal maupun eksternal Golkar, agar saat menjelang pemilu partai Pohon Beringin tersebut tidak kembali tersandera oleh masalah yang sama.
Inisiator KMPG, Dian Assafri mengungkapkan keprihatinannya atas berbagai masalah yang dialami Partai Golkar setiap kali menjelang pemilu.
“Dulu Golkar tersandera secara tidak langsung oleh musibah Lumpur Lapindo, kemudian E-KTP dan sekarang ada lagi masalah baru yaitu isue yang mendera Ketum AH dan bisa saja ada kasus korupsi yang belum tuntas dan menggantung di KPK dimainkan oknum tertentu dan lagi lagi kita akan kelabakan” ujar Assafri.
Dian yang merupakan kader muda Kosgoro tersebut mewanti wanti petinggi Golkar untuk tidak jumawa dengan pencapresan AH yang dinilai elektabilitasnya rendah dan bisa menyandera partai. “Jika ini dipaksakan akan jadi bumerang dan Golkar bisa jadi partai gurem,” ujarnya seperti dikutip ESENSINEWS.com.
“Ingat dulu ada kasus PLTU Riau, masih ada beberapa sangkut paut yang belum tuntas. Beberapa elit Golkar namanya disebut-sebut di situ dan bahkan sudah ada yang statusnya tersangka dan dicekal tidak boleh ke luar negeri. Ini bisa jadi bom waktu,” tambahnya.
Juru Bicara KMPG Samtidar Tomagola mengatakan pentingnya menggenjot popularitas dan mengevaluasi kembali pencapresan AH.
“Kita bangga Ketum Golkar Airlangga Hartarto bisa nyapres. Namun modal survei yang rendah secara elektabilitasnya bisakah jadi jaminan partai dan capres kita diminati publik. Ini PR kita bersama,” ujarnya.
Karena itu, jika survei terhadap Airlangga Hartarto masih rendah, dia meminta elit Partai Golkar agar turun gunung menyelamatkan partai.
“Jadi kalau sampai bulan depan surveinya masih rendah, maka sebaiknya para elit Golkar turun gunung selamatkan partai ini dengan cara cara yang konstitusional, agar perjalanan partai bebas hambatan di tahun 2024,” pungkas Tomagola. ***