INDONEWS.ID

  • Kamis, 10/02/2022 21:38 WIB
  • Bentrok di Desa Wadas, PGI: Kedepankan Pendekatan Kemanusiaan daripada Sekadar Mengatasnamakan Pembangunan

  • Oleh :
    • very
Bentrok di Desa Wadas, PGI: Kedepankan Pendekatan Kemanusiaan daripada Sekadar Mengatasnamakan Pembangunan
Kantor PGI Salemba. (Foto: Pgi.or.id)

Jakarta, INDONEWS.ID --- Di tengah kekhawatiran kita menghadapi Gelombang Ketiga Covid-19 yang hari-hari ini meningkat tajam, kita dikejutkan dengan bentrokan antara warga masyarakat dan aparat kepolisian di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo.

Bentrokan yang bermula dari penolakan sebagian warga terhadap pengukuran lahan di desa untuk penambangan (quarry) di Desa Wadas dan pembangunan Bendungan Bener tersebut, berujung pada penangkapan 60-an warga desa yang menolak.

Baca juga : Dansatgas Yonif 742/SWY Kunjungi Salah Satu SD Darurat di Perbatasan RI-RDTL

Persekutuan Gereja-gereja di Indoesia (PGI) menyatakan prihatin terhadap kejadian tersebut, dan berharap perisitiwa itu tidak kembali berlanjut.

“Kami bersimpati dengan warga yang dirugikan dalam peristiwa ini. Kehilangan tanah sebagai tempat hidup bukanlah sesuatu yang mudah, sekalipun ada kompensasi yang ditawarkan,” ujar Kepala Humas PGI, Jeirry Sumampow melalui siaran pers di Jakarta, Kamis (10/2).

Baca juga : Kawal Pemerintahan Baru, Tokoh Lintas Agama: Jika Ada Kurang-kurangnya Kita Perbaiki

Karena itu, PGI meminta agar pemerintah lebih sabar dan mengedepankan pendekatan kemanusiaan terhadap warga desa yang menolak, daripada sekadar mengatasnamakan pembangunan.

“Pemerintah perlu lebih persuasif dalam menangani persoalan ini. Penanganan yang terburu-buru berpotensi memicu konflik, baik vertikal maupun horizontal,” ujarnya.

Baca juga : Kemendagri Tekankan Sinergisitas Antar-Pemda Mengoptimalkan Pemungutan Pajak Daerah dan Opsen Pajak Daerah

Selanjutnya, PGI juga meminta aparat kepolisian agar segera membebaskan warga yang ditangkap dan belum dibebaskan. Dialog yang baik dengan masyarakat harus dibangun, menjauhkan iklim intimidatif di Wadas, agar mendapatkan solusi yang tepat.

Selanjutnya, PGI meminta semua pihak untuk mematuhi aturan hukum yang berlaku dan menghargai hasil putusan hukum yang ada.

“Mendorong semua pihak dapat menjaga situasi tetap kondusif agar tidak dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu yang tidak bertanggung jawab untuk kepentingan atau keuntungannya sendiri,” pungkasnya. ***

 

Artikel Terkait
Dansatgas Yonif 742/SWY Kunjungi Salah Satu SD Darurat di Perbatasan RI-RDTL
Kawal Pemerintahan Baru, Tokoh Lintas Agama: Jika Ada Kurang-kurangnya Kita Perbaiki
Kemendagri Tekankan Sinergisitas Antar-Pemda Mengoptimalkan Pemungutan Pajak Daerah dan Opsen Pajak Daerah
Artikel Terkini
Dansatgas Yonif 742/SWY Kunjungi Salah Satu SD Darurat di Perbatasan RI-RDTL
Kawal Pemerintahan Baru, Tokoh Lintas Agama: Jika Ada Kurang-kurangnya Kita Perbaiki
Upaya Pendekatan Pemda Maybrat Berhasil, Pelaku Pemanahb Koramil Akhirnya Menyerahkan Diri
Komitmen pada "NTT" Dorong Ansy Lema Mendaftar di Pilkada
Kemendagri Tekankan Sinergisitas Antar-Pemda Mengoptimalkan Pemungutan Pajak Daerah dan Opsen Pajak Daerah
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas