Jakarta, INDONEWS.ID - “Musik merdeka, hasil dari hati yang merdeka,” ujar penyanyi Neea Rachma tentang band terbarunya bersama gitaris sekaligus komposer asal Jepang, Chiciro. Duo yang belum lama terbentuk ini tak ingin membatasi diri dalam mengusung genre musik, mereka meleburkan pop, rock, funk, blues, jazz—dan menamakan diri sebagai Ride A Pony.
Neea dan Chiciro bertemu di Jakarta. Nama band Ride A Pony mereka ambil dari judul lagu sebuah kelompok musik rock akhir 1960an-awal 1970an, Free; adalah salah satu lagu awal yang mereka mainkan bersama di suatu pertunjukan di mana Neea diminta bergabung menjadi vokalis G-Fly, band bentukan Chiciro bersama Takei pada drum dan Endo pada bas.
Ketika pandemi membatasi ruang gerak panggung G-Fly, Neea dan Chiciro berinisiatif untuk membuat proyek musik bersama. Ride A Pony pun mulai berjalan. Setelah memainkan tafsir ulang beberapa lagu kesukaan dan membagikannya di mesia sosial, Neea dan Chiciro mulai menulis lagu mereka sendiri.
Sejaub ini, Ride A Pony telah merilis dua single. Lagu “Rindu di Bulan Juli” menghadirkan sisi pop dengan sentuhan rock. Sementara pada lagu lainnya, “Funk Love”, sesuai judulnya, menghadirkan funk yang menggelora. Kedua single ini dirilis oleh Afe Records.
Pada lagu-lagu Ride A Pony, vokal Neea yang kuat bertemu permainan gitar Chiciro yang menjelajah. Mereka menulis komposisi-komposisi dinamis. Kini Ride A Pony sedang mempersiapkan debut album mereka, berisi beragam paduan warna. Bowie dari Gugun Blues Shelter tampil mengisi drum untuk beberapa lagu mereka.
Sejauh ini Neea merasa Chiciro sebagai jodoh musikalnya. Meski tak tertutup kemungkinan suatu hari nanti mereka harus terpisah jarak, Ride A Pony siap terus berjalan bersama. (Harlan Boer)