Nasional

Rrag Datang Bersama Indie Rock yang Hangat dan Bernuansa Nostalgia

Oleh : luska - Selasa, 20/09/2022 18:38 WIB

Jakarta, INDONEWS.ID - Bogor rimbun dengan indie rock. Seperti vakum satu tumbuh seribu, selalu ada band menarik bermuncuan di sana. Salah satunya adalah Rrag yang terbentuk pada 2018, mereka baru saja merilis maxi-single bertajuk “Bayang” secara digital.

Rrag hadir dengan formasi Dhi Adjeng Widyasti (bas, vokal), Arafat Zawaid (gitar, vokal), Damas Hermansjah (gitar, vokal), dan Wili Benardo (drum). Mereka mulai dikenal setelah debut mini album “.Eter” dirilis pada pertengahan 2019; kehadirannya memberikan udara segar sekaligus nostalgia indie 1990an. Pada November 2021, Rrag merilis single “Pelikan” sehingga nama mereka terus terdengar

Kali ini, Rrag merilis maxi-single berisi tiga lagu: “Rumah Hantu”, “Bayang”, dan “Terjebak Gusar”. Direkam bersama Deni Noviandi yang juga pernah membidani Texpack dan Swellow, mereka menawarkan keresahan-keresahan minor yang dirasakan oleh masing-masing kepala di dalam Rrag. Masa lalu, kota, dan terjebak hujan bersama orang yang tidak diharapkan, menjadi paket kegelisahan yang menyenangkan.

"Tadinya iseng saja rekaman tiga lagu di Bens ‘n Co Records dan belum tau output-nya bakal gimana. Akhirnya kita memutuskan dibikin maxi-single biar beda dari rilisan sebelumnya,” ungkap Acil, gitaris sekaligus vokalis Rrag.

“Dua lagu di ‘Bayang’ itu lumayan baru banget dibikin, sedangkan lagu ‘Rumah Hantu’ dibuat berbarengan dengan ‘Pelikan’ yang sebelumnya sudah kita rilis,” jelas Acil.

Sama seperti di single “Pelikan”, Bayu Azni dari Swellow juga urun menulis lirik pada 
tembang “Rumah Hantu”. Begitu pun pada departemen visual, Rrag kembali mendapuk Rizki Pasadana dari SpiCE untuk merespon “Bayang” melalui karya visual berbentuk kolase.

“Acil bawa setumpuk majalah bekas sebagai bahan ke SPiCE (studio desain milik Rizki), Rizki kemudian membuat kolasenya dengan merespons musik dan lirik yang ada di Bayang,” tutur Wili.

Rilisan “Bayang” adalah kumpulan pengalaman terbaru yang menjadi rangsangan mereka untuk tetap bersenang-senang di tengah rutinitas bekerja dan bertahan hidup, dengan spontanitas dan fleksibiltas waktu sebagai dasar dari prosesnya. Tanpa ekspektasi yang melangit.

“Kami sih nggak ada ekspektasi apa pun. Kalo ada yang suka, kami bersyukur dan ikut senang. Kalo nggak juga kami tetap bersyukur, karena masih bisa bersenang-senang lewat musik kami,” tutup Wili.

Maxi-single “Bayang” dirilis pada 18 September 2022 di kanal Bandcamp Tromagnon Records serta melalui situs The Store Front. (Harlan Boer)

TAGS : Harlan boer

Artikel Terkait