INDONEWS.ID

  • Jum'at, 25/03/2022 12:45 WIB
  • Keren! Jokowi Resmikan SPKLU Ultra Fast Charging Mobil Listrik Pertama di Indonesia

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Keren! Jokowi Resmikan SPKLU Ultra Fast Charging Mobil Listrik Pertama di Indonesia
Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Ultra Fast Charging di Central Parking Nusa Dua, Badung, Bali, Jumat (25/3).

Jakarta, INDONEWS.ID - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Ultra Fast Charging di Central Parking Nusa Dua, Badung, Bali, Jumat (25/3). SPKLU dipersiapkan untuk mendukung Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.

"Dengan mengucapkan Bismillahirohmanirrohim SPKLU Ultra Fast Charging mobil listrik pagi hari ini saya resmikan," kata Presiden Jokowi di Bali.

Baca juga : Presiden Jokowi Masih Kaji Calon Pansel KPK yang Sesuai Harapan Masyarakat

Jokowi menerangkan, Ultra Fast Charging memiliki beberapa keunggulan antara lain pengisian daya sangat cepat hanya memerlukan waktu kurang dari 20 menit untuk 1 kendaraan.

Tak hanya itu, kata Jokowi distribusi beban juga dinamis sehingga mempercepat pengisian daya sebuah mobil listrik apabila diisi secara bersamaan.

Baca juga : Didampingi AHY, Besok Jokowi Serahkan 10.323 Sertipikat Tanah Elektronik di Banyuwangi

Dalam kesempatan itu, Jokowi mengapresiasi PT PLN Persero yang telah menyiapkan 60 stasiun SPKLU Ultra Fast Charging dan 150 fasilitas home charging yang akan digunakan untuk delegasi KTT G20.

"SPKLU Ultra Fast Charging pertama di Indonesia. Saya tunjukkan kepada dunia bahwa ekosistem kendaraan listrik di Indonesia tengah tumbuh dan berkembang cepat," ujar dia.

Baca juga : Presiden Jokowi Bertemu Ribuan Nasabah Mekaar di Makassar

Lebih lanjut, Jokowi menerangkan, kendaraan listrik bagian dari desain transisi energi dari energi fosil ke energi baru terbarukan. Tak dipungkiri, ketergantungan terhadap energi fosil masih tinggi dan membebani APBN.

"Sampai saat ini pengolahan BBM kita tau semuanya masih import membebani defisit membebani APBN kita. kondisi ini tidak boleh kita biarkan dan harus mencari cara agar mewujudkan kemandirian energi," ucap dia.

Karena itu, Presidensi G20 merupakan kesempatan yang sangat baik bagi Indonesia untuk menunjukan berbagai komitmen terhadap pengurangan emisi CO2 melalui penggunaan mobil selama kegiatan KTT G20.

Jokowi menambahkan, sekaligus sebagai showcase bahwa Indonesia menjadi negara terdepan dalam pengembangan kendaraan listrik.

"Itu semuanya harus kita sampaikan mulai dari hulu industri baterai dan industri komponen lainnya sampai di hilir pada penyiapan SPKLU dan home charging," tandas dia.*

Artikel Terkait
Presiden Jokowi Masih Kaji Calon Pansel KPK yang Sesuai Harapan Masyarakat
Didampingi AHY, Besok Jokowi Serahkan 10.323 Sertipikat Tanah Elektronik di Banyuwangi
Presiden Jokowi Bertemu Ribuan Nasabah Mekaar di Makassar
Artikel Terkini
Pj Gubernur Agus Fatoni Lepas Keberangkatan 445 Jemaah Calon Haji Kloter Pertama Embarkasi Palembang
Pos Mahen Satgas Yonif 742/SWY Ajari Murid SDN Baudaok Cara Mengolah Sampah Plastik
Indonesia-Kazakhstan untuk Rampungkan Perjanjian Promosi dan Perlindungan Investasi
Prof Dr H Yulius SH MH Ketua Kamar TUN Mahkamah Agung Diwawancara Ekslusif Majalah MATRA
Dorong Ekonomi Nasional Lebih Transformatif, Menko Airlangga Jalin Kerja Sama Global
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas