INDONEWS.ID

  • Jum'at, 13/05/2022 09:16 WIB
  • Edy Rahmayadi: AHY The Best, Kita Didoakan Menjadi Presiden

  • Oleh :
    • very
Edy Rahmayadi: AHY The Best, Kita Didoakan Menjadi Presiden
Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi bersama Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurty Yudhoyono (AHY). (Foto: Liputan6.com)

Sumut, INDONEWS.ID - Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengatakan sosok Ketua Umum Dewan Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) merupakan figur terbaik peraih Adhi Makayasa, yakni lulusan terbaik Akademi Militer.

Karena itu, dia mengatakan, pantas bila sosok AHY didukung untuk menjadi calon presiden di pemilu 2024 mendatang.

Baca juga : Terus Bermanuver Menuju Pilkada NTT, Cagub Ardy Mbalembout dan Irjen Jonny Asadoma Gelar Pertemuan Tertutup di Jakarta

"Yang ingin saya sampaikan bukan karena saya senior. Beliau ini tahun 2000 di taruna tapi the best, Adhi Makayasa. Saya di nomor 12. Jadi wajar kalau nomor 12 itu gubernur. Kalau nomor 1, kita doakan dia jadi," kata Edy dalam kata sambutan pelantikan pengurus DPD Partai Demokrat Sumut yang dihadiri langsung oleh AHY di Medan, Kamis (12/5).

Pernyataan Edy tersebut sontak disambut tepuk tangan dan teriakan ratusan kader Demokrat yang memenuhi Hotel Santika. "AHY presiden," teriak mereka seperti dikutip Merdeka.com.

Baca juga : PNM Terus Bekali Nasabah dengan Teknologi Digital

Edy juga langsung mengenang kiprah putra mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat masih aktif sebagai anggota TNI.

"Ketum Demokrat ini angkatan tahun 2000 di taruna. Saya angkatan tahun 85, berarti (beda) 15 (tahun). Tahun 2005 hingga 2006 pangkat saya kolonel, beliau letnan. Berangkat ke Lebanon saya yang menginspeksi," ungkapnya.

Baca juga : Dianggap "Lahan Tak Bertuan", Sekolah Sering Jadi Tempat Penyemaian Ideologi Radikal

Karena itu, Edy berharap Partai Demokrat bisa meraih 20 kursi di Pemilu mendatang. "Ada 20 kursi, saya pun tenang," pungkasnya.

Sementara itu AHY menyindir Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko yang beberapa waktu lalu berniat merebut Partai Demokrat dengan menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) ilegal di Berastagi, Karo, Sumut pada 2021.

"Partai Demokrat mendapatkan ujian besar. Ada tangan-tangan kuasa yang ingin merebut dan mengobrak-abrik rumah besar, namanya Partai Demokrat, secara inkonstitusional. Kebetulan terjadi di sini (Sumut)," katanya di Medan, Kamis (12/5).

AHY menambahkan, niat Moeldoko untuk merebut Partai Demokrat gagal lantaran para kader partai berlambang bintang mercy itu kompak melawan. "Ini perbuatan segelintir orang. Seluruh kader menilai itu tidak benar dan harus dilawan zalim politik," ucapnya.

AHY juga menyindir Moeldoko dengan membandingkannya dengan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi. "Hormat saya kepada Pak Gubernur (Edy), senior dan junior tidak luntur. Kecuali senior menghancurkan junior. Hati-hati, tidak semua senior seperti Pak Edy. Tapi, Pak Edy luar bisa ini," pungkasnya. ***

Artikel Terkait
Terus Bermanuver Menuju Pilkada NTT, Cagub Ardy Mbalembout dan Irjen Jonny Asadoma Gelar Pertemuan Tertutup di Jakarta
PNM Terus Bekali Nasabah dengan Teknologi Digital
Dianggap "Lahan Tak Bertuan", Sekolah Sering Jadi Tempat Penyemaian Ideologi Radikal
Artikel Terkini
Tanggapi Tuduhan Ade Pencuri, Lawyer Gaul: gak Cocok sama Faktanya
Terus Bermanuver Menuju Pilkada NTT, Cagub Ardy Mbalembout dan Irjen Jonny Asadoma Gelar Pertemuan Tertutup di Jakarta
Tamini Square Gelar Festival Soto dan Masakan Nusantara
Dituduh Curi Iphone, Ade Laporkan AA ke Polres Jaksel
PNM Terus Bekali Nasabah dengan Teknologi Digital
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas