INDONEWS.ID

  • Jum'at, 10/06/2022 18:24 WIB
  • Pemred Indonews.id: Selamat Museum Wale Anti Narkoba Kini Berakreditasi A

  • Oleh :
    • luska
Pemred Indonews.id: Selamat Museum Wale Anti Narkoba Kini Berakreditasi A

Jakarta, INDONEWS.ID - Pemimpin Redaksi indonews.id Asri Hadi mengucapkan selamat atas naiknya akreditasi Museum Wale  Anti Narkoba yang semula berakreditasi B naiknke level akreditasi A.

" Selamat kepada Irjend Pol (purn)Dr Benny  J Mamoto SH MS.i  yang telah  mengelola Museum Wale  Anti Narkoba yang sangat bermanfaat untuk generasi muda Indonesia agar tidak menjadi pecandu narkoba," ucap 

Pemred indonews.id Asri Hadi yang juga pegiat anti narkoba sekaligus Pengamat Sosial, di Jakarta, Jumat (10/6/2022).

Asri Hadi berharap dengan berdirinya museum Wale Anti Narkoba ini dapat menjadikan langkah strategis untuk menyosialisasikan dampak dari bahaya penggunaan narkoba kepada generasi muda Indonesia.

Dijelaskan Ketua Yayasan Institut Seni dan Budaya Sulut (ISBSU) dan mantan Direktur BNN ini mengatakan Museum Wale Anti Narkoba yang dibangunnya ini selain telah dapat akreditasi tipe A ini telah dikunjungi sebanyak 170.000 pengunjung yang terdiri dari para pelajar dan anak anak usia sekolah dan masyarakat umum.

"Terakhir yg datang berkunjung Pak Hermawan Kertajaya, MarkPlus, pakat marketing," terang Benny Mamoto melalui pesan singkatnya kepada Pemred indonews.

Sebagai tambahan yang dihimpun dari berbagai sumber ini,  Museum Wale Anti Narkoba berdiri di kompleks Meseum Pinawetengan, Tompaso, Minahasa.

Soft opening Museum Wale Anti Narkoba ini pada Juli lalu,  bangunanan  ditata dengan berbagai visual informasi yang menarik, diharapkan bisa membantu pengunjung memiliki pengetahuan tentang bahaya narkoba.

Di Wale Narkoba terdapat sebuah ruangan khusus untuk menonton film-film dokumenter terkait dengan narkoba. Berbagai replikasi jenis narkoba ikut pula dipamerkan, seperti sabu-sabu, opium, ganja, heroin dan sebagainya. Tidak lupa, poster-poster yang menggambarkan dampak buruknya penggunaan narkoba ikut dipajang.

Di salah satu dinding juga dipamerkan kliping pemberitaan media massa tentang pemberantasan perederan narkoba oleh BNN. Visual berbagai grafik dalam ukuran besar juga ikut dipamerkan. Bahkan sejarah narkoba sejak zaman penjajahan dulu ikut diperlihatkan. Juga tak ketinggalan ikut dipajang contoh berbagai alat yang digunakan oleh pemakai narkoba seperti bong. (Lka)

Artikel Terkait
Artikel Terkini
Sudah Dibatalkan MK, Partai Buruh Akan Gugat Aturan Pencalonan Pilkada
Update Banjir Bandang di Agam, Korban Meninggal 19 Orang
KNKT Minta Semua Pihak Buat Rencana Perjalanan Wisata yang Baik dan Bijak
Akibat Banjir Bandang Di Tanah Datar, 8 warga Tewas dan 12 Orang Masih dinyatakan hilang
Pj Gubernur Agus Fatoni Lepas Keberangkatan 445 Jemaah Calon Haji Kloter Pertama Embarkasi Palembang
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas