INDONEWS.ID

  • Sabtu, 11/06/2022 08:16 WIB
  • 5 Hal Tentang Kenaikan Kasus COVID-19

  • Oleh :
    • luska
5 Hal Tentang Kenaikan Kasus COVID-19

Penulis : Prof Tjandra Y Aditama (Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI/ Guru Besar FKUI, Mantan Direktur Penyakir Menula WHO Asia Tenggara, Mantan Dirjen Pengendalian Penyakit dan  Mantan Kepala Balitbangkes)

1. COVID-19 jelas memang masih pandemi, sbgmn disampaikan pimpinan WHO pada pertemuan kesehata sedunia 22 Mei 2022. Tegasnya, kebijakan mmg hrs diputuskan dengan amat hati2, dengan melihat kenyataan yang ada.

Baca juga : Tanggal 29 Februari 2024: Hari "Penyakit Jarang" se-Dunia

2. Memang betul bahwa kenaikan sekarang ini maka semua indikatornya masih di bawah kriteria WHO, jadi angka sekarang memang masih belum membahayakan. Tapi, dalam kesehatan masyarakat yang kita lihat bukan hanya angka mutlak sesaat, tetapi "trend", dan jelas sekarang kita berhadapan dengan "trend" yang meningkat, sudah sampai dua kali lipat.  Karena itu, kenaikan ini jelas harus diwaspadai dan dilakukan tindakan yang jelas.

3. Tindakan yang dapat dilakukan pemerintah setidaknya 4 hal:
3.1. Segera melakukan analisa kenapa ada kenaikan sampai dua kali lipat ini, apakah karena BA.4 dan BA.5 (atau varian/sub-varian lain, atau masih merupakan dampak libur lebaran yang sudah hampir 2 bulan berlalu, atau ada sebab lain
3.2. Untuk mengetahui ttg ada tidaknya varian/subvarian maka jelas pemeriksaan whole genome sequencing harus ditambah jumlahnya, bukan hanya untuk tamu acara internasional di Bali dll.
3.3. Prinsip dasar surveilan, penyelidikan epidemilogi (PE) dan penelusuran kasus harus tetap diterapkan dengan ketat. Misalnya, jumlah kasus baru kemarin sekitar 600 orang, dan sebaiknya semuanya di lakukan PE, toh jumlahnya belum terlalu banyak
3.4. Sesudah ditemukan penjelasan kenapa kasus naik (dengan dasar ilmiahnya yang rinci), maka segera diinformasikan ke publik luas, agar masyarakat dapat lebih mengambil sikap secara proporsional

Baca juga : 7 penyakit Pancaroba, Beberapa penyakit yang perlu diwaspadai selama musim pancaroba ini

4. Tindakan yang perlu dilakukan kita sebagai masyarakat setidaknya ada 3 hal:
4.1. Tetap menjaga protokol kesehatan sesuai aturan yang berlaku, jangan abai
4.2. Kalau ada keluhan, atau ada kemungkinan kontak, maka segera memeriksakan diri dan melakukan test, 4.2.1. Segera me dapat penanganan medis yang tepat
4.2.2.segera diisolasi sehingga tidak menulari keluarga dan kerabat, apalagi yang lansia dan mereka dengan komorbid
4.3. Untuk ya g belum di vaksin dan di booster, segeralah mendapatkannya. Untuk mereka dengan risiko tinggi akan amat baik kalau mendapat booster ke dua, sebagaimana juga sudah diterapkan di negara lain.

5. "Trend" kenaikan kasus ini jelas tidak bisa dipandang sebagai "biasa-biasa" saja, tetapi juga jangan disikapi dengan kepanikan tanpa dasar yang jelas. Ini adalah "alarm kewaspadaan", mudah2an dengan penanganan yang tepat di hari-hari ini maka situasi akan dapat lebih terkendali. Kenaikan kasus ini juga menunjukkan bahwa masih cukup banyak "unpredictibility" dalam hal COVID-19 ini, di Indonesia dan di Dunia.

Baca juga : PDPI 50 Tahun

 

Artikel Terkait
Tanggal 29 Februari 2024: Hari "Penyakit Jarang" se-Dunia
7 penyakit Pancaroba, Beberapa penyakit yang perlu diwaspadai selama musim pancaroba ini
PDPI 50 Tahun
Artikel Terkini
TOZO Memperkenalkan Deretan Produk Inovatif Terbaru: TOZO Open Buds Sebagai Flagship
Perayaan Hari Ulang Tahun ke 15 Kabupaten Maybrat
SMP Islam Al Azhar BSD Raih juara 1 Tari Tradisional di Spanyol
Tanggapi Tuduhan Ade Pencuri, Lawyer Gaul: gak Cocok sama Faktanya
Terus Bermanuver Menuju Pilkada NTT, Cagub Ardy Mbalembout dan Irjen Jonny Asadoma Gelar Pertemuan Tertutup di Jakarta
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas