Opini

PDPI 50 Tahun

Oleh : luska - Jum'at, 08/09/2023 10:43 WIB

Penulis : Prof Tjandra Yoga Aditama (Ketua Majelis Kehormatan PDPI, Ketua Umum PDPi 1999 - 2002)

Hari ini 8 September 2023 Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) berusia 50 tahun. Kini tercatat ada 1429 Dokter Spesialis Paru dan Pernapasan anggota PDPI yang membaktikan dirinya di seluruh Indonesia. Jumlah ini tentu belum memadai untuk lebih dari 280 juta penduduk kita. Walaupun tidak ada kriteria yang pasti tetapi kalau pakai rasio kasar 1 dokter Spesialis Paru per setiap 100 ribu penduduk maka akan dibutuhkan 2800 Dokter Paru, kalau kriterianya “dilonggarkan” menjadi setiap 150 ribu penduduk maka yang dibutuhkan adalah 1.866 Dokter Paru. Saat ini tercatat ada 13 Pusat Pendidikan Dokter Spesialis dan Pernapasan, dan tiga Pusat Pendidikan lain sedang dalam proses akhir untuk memulai kegiatannya. Tentu kita berharap agar berbagai Pusat Pendidikan ini dapat terus meningkatkan kinerjanya dengan menjunjung tinggi kualitas pendidikan yang terbaik.

Saat ini setidaknya ada enam ruang lingkup ilmi penyakit paru dan pernapasan. Pertama adalah infeksi paru, yang meliputi ISPA, Tuberkulosis, Pneumonia, COVID-19 dll. Ke dua Asma dan Penyakit Paru Kronik (PPOK) yang makin lama makin banyak diderita masyarakat kita, dengan keluhan utama sesak napas yang mengganggu aktifitas hidup dan produktifitas kerja sehari-hari. Ke tiga adalah Onkologi Toraks, mencakup kanker paru, salah satu kanker yang paling sering ditemui pada kaum pria. Ke empat bidang ilmu Intervensi dan Gawat Napas, antara lain melakukan kegiatan bronkoskopi dan penangan pasien di ICU. Ke lima adalah Imunologi yang juga mencakup Penyakit Paru Interstitial. Ke enam adalah Paru Kerja dan Lingkungan yang kini banyak berperan dalam masalah polusi udara di Jakarta dan sekitarnya, serta bukan tidak mungkin akan ada potensi kebakaran hutan akibat El Nino dengan polusinya yang akan merusak paru juga, dan sudah diberitakan kini banyak titik api di berbagai provinsi kita.

Perjalanan panjang setengah abad PDPI ini tentu bukan hal yang ringan dan kami bersyukur menjalaninya dengan baik. Ketika “masih muda” dulu saya menjadi Ketua Umum PDPI di tahun 1999 – 2002, dan kini sebagai Ketua Majelis Kehormatan PDPI. Sekarang teman-teman sejawat saya di berbagai tingkatan amat aktif melakukan berbagai aktifitas organisasi PDPI, termasuk di ulang tahun ke 50 akan melakukan Konperensi Kerja (KonKer) di Lampung pada September ini.

Semoga dharma bakti PDPI terus memberi peran pentingnya bagi kesehatan bangsa kita. Tentu kesehatan paru dan pernapasan kita merupakan tanggung jawab kita semua. Para Dokter Paru dan Pernapasan membaktikan ilmunya , pemerintah menetapkan kebijakan yang mendorong peningkatan ilmu pengetahuan dan terknologi di bidang paru dan pernapasan dan jaminan udara bersih sehat , serta masyarakat semua menerapkan pola hidup yang sehat untuk pernapasan dan paru kita.

 

Artikel Terkait